Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN

PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS


PUSKESMAS PALOH
Nomor : 022/PDMN-PKMPLH/2023
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PALOH
NOMOR 132 TAHUN 2023
TENTANG MANAJEMEN SISTEM UTILITAS

PEDOMAN PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS

BAB I
PENGERTIAN DAN BATASAN
A. PENGERTIAN
Sistem utilitas adalah unit-unit kelengkapan fasilitas yang digunakan untuk
keselamatan, menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan,
kemudahan, komunikasi, dan mobilitas dalam pelayanan Puskesmas. Dalam hal
ini kelengkapan serta ketersediaan sistem utilitas sangat dibutuhkan Puskesmas
untuk mendukung standar pelayanan pasien yang berkualitas tinggi dengan
memanfaatkan sumber daya secara efisien dan biaya yang efektif. Perencanaan
manajemen utilitas diperlukan untuk memastikan bahwa layanan penting dari
system utilitas ini selalu tersedia, misalnya seperti ketersediaan listrik dan air
bersih 24 jam 7 hari.
Bangunan-bangunan gedung tidak dapat terlepas dari masalah-masalah
lingkungan seperti hujan, angin, panas, dingin, lembab, polusi dan sebagainya.
Hal itu menyebabkan sebuah bangunan memerlukan suatu sistem utilitas yang
dapat berfungsi dalam pelayanan suatu bangunan (building service), dimana
fungsi utamanya adalah pada operasi mekanikal dan elektrikal seperti sistem tata
udara, sistem plumbing, system kelistrikan, sistem tata cahaya, sistem
transportasi vertikal dan sistem-sistem yang lain yang dapat menunjang
bangunan tersebut agar dapat berfungsi dengan baik.
Secara fisik sistem utilitas Puskesmas sebagian besar merupakan jalur-
jalur panjang, baik pada arah horisontal maupun pada arah vertikalnya. Dan di
dalam perancangan bangunan jalur-jalur ini menuntut disediakannya
ruang/tempat/lokasi yang secara kuantitas cukup dan secara kualitas memenuhi
syarat, baik syarat teknis maupun syarat pemeliharaan dan perbaikan.
Di dalam perancangannya, seringkali jalur instalasi ini ditempatkan pada
satu zona dengan jalur sirkulasi, baik yang berada dalam jalur vertikal maupun
yang berada pada jalur horisontal. Pada jalur vertikal yang ditempatkan pada
satu zona disebut coredan pada jalur horisontal sering kita lihat berada sejalan
dengan jalur-jalur koridor yang menjalar di dalam bangunan yang bersangkutan.

B. BATASAN
Pembangunan sebuah Puskesmas menempati rangking teratas dalam
halkomplesitasnya bila dibandingkan dengan public building yang lain, misalnya
hotel, perkantoran, Sekolah, dan lain-lain.
Untuk itu diperlukan pemahaman yang sama pada tim yang terlibat dalam
proses pembangunan sebuah Puskesmas, berikut adalah beberapa hal penting
yang nampaknya sederhana namun sering "terlewatkan" dalam proses
perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan Puskesmas;
1. Sistem penghawaan dan pengkondisian udara
2. Sistem Komunikasi
3. Sistem Kelistrikan
4. Sistem Sanitasi
5. Sistem Perpipaan
6. Sistem Tanggap darurat kebakaran
BAB II
SISTEM PENGHAWAAN DAN PENGKONDISIAN UDARA

A. SISTEM PENGHAWAAN
Setiap bangunan rumah sakit harus memiliki ventilasi alami dan/atau
ventilasi mekanik/buatan sesuai dengan fungsinya. Bangunan Puskesmas harus
mempunyai bukaan permanen, kisi-kisi pada pintu dan jendela dan/atau bukaan
permanen yang dapat dibuka untuk kepentingan ventilasi alami.
Jenis sistem penghawaan di Puskesmas Paloh menggunakan :
1. AC (Air Conditioner)
Adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara
dan kelembapan suatu area (yang digunakan untuk pendinginan maupun
pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu). Jenis AC yang
digunakan yaitu AC Split.
2. Exhaust fan
Berfungsi untuk menghisap udara panas di dalam ruang dan membuangnya
ke luar dan pada saat bersamaan menghisap udara segar di luar masuk ke
dalam ruangan. Fungsi lain exhaust fan adalah mengatur volume udara yang
akan disirkulasikan pada ruang. Supaya sehat setiap ruang butuh sirkulasi udara
berbeda sesuai dengan fungsinya.
3. Kipas Angin
Berfungsi untuk mengatus suhu di dalam ruangan dan membuangnya ke luar
ruangan pada saat bersamaan.
BAB III
SISTEM KOMUNIKASI PUSKESMAS
A. INTERNET
Dewasa ini perkembangan bisnis semua informasi sangatlah tergantung oleh
sebuah layanan internet. Internet yang sangat penting peranannya dalam kemajuan
baik yang berhubungan dengan Bisnis, Pendidikan dan banyak lagi yang lainnya. Di
mana Teknologi Internet merupakan sebuah kebutuhan yang tidak asing lagi pada
saat ini, dapat sebagai media pemasaran, komunikasi dan lain sebagainya. Bahkan
dengan terhubung internet seseorang dapat bekerja tanpa harus datang ke kantor
sekalipun.
Dengan internet seseorang mampu bekomunikasi, mengirim dan mengolah
data tanpa mengenal batas dan waktu sekalipun. Jika dalam teknologi yang ada
saat ini banyak sekali peredaran data dan tidak menutup kemungkinan akan
melibatkan banyak Instansi atau perusahaan atau bahkan akan terjalain kerjasama
berbagai perusahaan dalam aktivitas lalulintas data tersebut. Di sinilah peranan
sebuah perusahaan penyedia layanan internet atau ISP (Internet sevice provider)
dibutuhkan, dengan hadirnya perusahaan penyedia layanan internet akan
membantu perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan karena
penghematan waktu dan biaya dengan kehandalan dalam mendapatkan informasi
dan keakurantan data yang di peroleh. Di puskesmas Paloh sendiri menggunakan
ISP Telkom Indihome dengan kecepatan 20 mbps.
BAB IV
SISTEM KELISTRIKAN

A. SUMBER DAYA LISTRIK

1) Sumber daya listrik normal


Sumber daya listrik utama gedung harus diusahakan untuk menggunakan tenaga
listrik dari Perusahaan Listrik Negara. Dengan daya 13.200 VA
2) Sumber daya listrik siaga
Sumber daya listrik siaga di Puskesmas Sekura menggunakan satu buah Genset
dengan kapasitas 5000 KVA.
3) Sumber daya listrik darurat
Pasokan daya listrik darurat berasal dari peralatan UPS (Uninterruptable Power
Supply) dengan kapasitas 60 KVA untuk melayani ruang prioritas.

B. Jaringan Distribusi Listrik


1) Jaringan distribusi listrik terdiri dari kabel dengan inti tunggal atau banyak ukuran
dan kemampuan.
2) Peralatan pada papan hubung bagi seperti pemutus atus, saklar, tombol, alat
ukur dan lain-lain harus ditempatkan dengan baik sehingga memudahkan
pengoperasian dan pemeliharaan oleh petugas.
BAB V
SISTEM FASILITAS AIR

A. PERSYARATAN AIR BERSIH


Puskesmas adalah tempat yang di dalamnya terdapat orang-orang yang
menginap layaknya hotel, ada orang yang bekerja layaknya di kantor, ada juga restoran
dan dapur yang melayani orang yang menginap dan bekerja tadi. Lebih rumit lagi,
puskesmas ada alat-alat besar yang mendukung operasionalnya seperti genset, dan
alat-alat kesehatan seperti mesin haemodialysa, alat penguji darah dan sejumlah
peralatan lain, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain;
a) Harus tersedia air bersih yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan atau dapat
mengadakan pengolahan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
b) Tersedia air bersih minimal 500 liter/tempat tidur/hari.
c) Air minum dan air bersih tersedia pada setiap tempat kegiatan yang
membutuhkan secara berkesinambungan.
d) Tersedia penampungan air (reservoir) bawah atau atas.
e) Distribusi air minum dan air bersih di setiap ruangan/kamar harus menggunakan
jaringan perpipaan yang mengalir dengan tekanan positif.
f) Dalam rangka pengawasan kualitas air maka rumah sakit harus melakukan
inspeksi terhadap sarana air munum dan air ebrsih minimal 1 (satu) tahun sekali.
g) Pemeriksaan kimia air minum dan atau air bersih dilakukan minimal 2 (dua) kali
setahun (sekali pada musim kemarau dan sekali pada musim hujan), titik sampel
yaitu pada penampungan air (reservoir) dan keran terjauh dari reservoir.
h) Puskesmas telah menggunakan air sumur bor dan sumber lain (Air Hujan).
B. Sistem Air Bersih di Puskesmas Paloh
Sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan 2 buah sumber air, yaitu:
1. Air Tanah
Adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air Selain air
sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting
terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk
kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri,
termasuk di Puskesmas Paloh, yang dipompa menggunakan mesin pompa air.
2. Air Hujan
Adalah air yang didapat langit pada saat hujan dan di tampung dalam wadah
atau toren. Air Hujan merupakan salah satu sumber air Selain air sungai dan air
Tanah, air Hujan juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam
menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan
rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri, termasuk di
Puskesmas Paloh.
C. Instalasi Pengolahan Air Limbah
Instalasi pengolahan air limbah di Puskesmas Paloh berupa;
1. Saluran
Pemeliharaan dan saluran diatas secara periodik tiap bulan dapat berupa:
a. Penyemprotan air dengan tekanan tinggi
b. Pengambilan endapan
2. Lubang Pemeriksa (Bak Kontrol/Main Hole)
3. Pemeliharaan Kloset
4. Tangki Septik
5. Bak Pengumpul/Pengangkat
6. Instalasi Pengolahan Biologis Dengan Anaerobic Filter
7. Bak Penampung Lumpur
8. Bak Pengering Lumpur
9. Bak Kaporisasi
BAB VI
SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

A. PENDAHULUAN

Berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor:


390/KPTS/M/2002 maka pengadaan system tanggap darurat pada suatu instansi
kebakaran harus tersedia. Sistem tanggap darurat kebakaran adalah suatu sistem yang
di sediakan dalam suatu bangunan untuk menanggulangi bahaya kebakaran. Sistem
pamadam kebakaran pada suatu instansi dengan gedung berlantai satu maupun
bertingkat tinggi adalah wajib hukumnya untuk di sediakan. Mengingat terutama dalam
suatu gedung bertingkat akan timbul keterbatasan tindakan yang dapat di lakukan
penghuni untuk menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran. di puskesmas Paloh
kelengkapan kebakaran system APAR terdapat 4 titik.

B. SISTEM APAR

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat pemadam api portable yang
mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu
pula karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah
kebakaran. Oleh karena itu cara penggunaan APAR dan pemahaman terhadap fungsi-
fungsi serta bagaimana management penggunaan Alat Pemadam Api Ringan serta tata
letak APAR penting diketahui oleh setiap pegawai di Puskesmas, karenakan fungsinya
untuk penanganan dini dalam menangani kebakaran bisa semaksimal mungkin.
BAB VII

SISTEM GAS MEDIS

Sistem gas medis merupakan instalasi untuk memenuhi kebutuhan dari gas
untuk hedis. Instalasi gas medis telah dikembangkan untuk mengeliminasi kesulitan-
kesulitan penggunaan gas medik secara konvensional. Dalam sistem ini, silinder gas
tekanan tinggi. compressor dan pompa vacuum di sentralisasi di suatu tempat,
kemudian gas-gas dan udara tersebut dialirkan ke ruangan melalui pemipaan.
Gas medis yang digunakan di puskesmas adalah elemen pendukung kehidupan
yang berpengaruh langsung dalam mempertahankan hidup pasien. Oleh karena itu,
pada bagian dimana gas medis digunakan, gas tersebut harus bersih, memiliki
kemurnian tinggi dan tersedia dengan tekanan yang stabil.
Gas medis di Puskesmas Sekura menggunakan satu system yaitu :
1. Tabung
Karena Puskesmas Paloh masih belum memiliki Oksigen central dan masih
menggunakan tabung Oksigen dengan kapasitas tabung 6 m3 dan untuk transfer
pasien mengguanakan tabung 1 m3.
2. Oksigen Konsentrat
Oksigen konsentrator adalah alat medis yang berfungsi untuk memberikan
oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan. Orang dengan
kadar oksigen dalam darahnya di bawah batas normal biasanya membutuhkan
alat ini. Udara mengandung nitrogen sekitar 78 persen, 21 persen oksigen, dan 1
persen gas lain. Oksigen konsentrator mengambil udara ini dan menyaring
nitrogen melalui saringan. Lalu alat ini melepaskan nitrogen kembali ke udara dan
memastikan pemakainya menghirup udara yang mengandung oksigen murni.

KEPALA PUSKESMAS PALOH

RITA RAHAYU

Anda mungkin juga menyukai