1. Pengertian Lokasi penyimpanan bahan berbahaya adalah tempat untuk menyimpan bahan yaitu
bahan yang mempunyai curahan kuastatik/babahn kimia yang banyak, bahan yang
mudah terbakar, peralatan dengan tekanan yang tinggi bahan radioaktif maupun
infeksius.
2. Tujuan Supaya dapat diketahui jenis,sifat,komposisi dan penanganan bila terjadi sesuatu pada
bahan kimia berbahaya dan beracun sehingga keselamatan dan keamanan pengguna
dapat melindungi.
3. Kebijakan - Surat Keputusan Kepala Puskesmas Paloh Nomor 089 Tahun 2023 tentang
Manajemen Fasilitas Kesehatan dan Keselamatan di Puskesmas Paloh
- Surat Keputusan Kepala Puskesmas Paloh Nomor Tahun 2023 tentang
Keselamatan dan Kesehatan kerja di Puskesmas Paloh
- Surat Keputusan Panduan Penyusunan MSDS di Puskesmas Paloh Tahun 2023
4. Referensi - Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
- Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 23/M-IND/PER/4/2013
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 87/M-
IND/PER/9/2009 tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada
Bahan Kimia.
5. Alat dan - Pulpen
Bahan - Kertas
6. Prosedur a. Petugas ruangan menginventarisasi bahan-bahan berbahaya yang digunakan pada
unit tersebut
b. Peugas ruangan membuat denah penyebaran tempat penyimpanan
c. Petugas mengidentifikasi potensi bahaya yang dipunyai masing-masing bahan
berbahaya
d. Petugas ruangan lembar data keselamatan bahan (LDKB) maternal safety data
sheet (MSDS) sesuai dengan potensi bahaya yang dipunyai oleh bahan berbahaya
yang disimpan dan diletakkan disekitar lokasi dan mudah terlihat.
7. Bagan Alir
Petugas ruangan
menginventarisasi Peugas ruangan membuat
bahan-bahan denah penyebaran tempat
berbahaya yang penyimpanan
digunakan pada unit
tersebut
Petugas mengidentifikasi
potensi bahaya yang
dipunyai masing-masing
bahan berbahaya