Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN


: PK.08.03/01. /SOP/
No. Dokumen
PKM-LMD/ /2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Juni 2023
Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS ZAENAL ARIFIEN
NIP. 197008241993031004
LEUWIMUNDING

1. Pengertian Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun adalah


bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan
atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya;
Pengelolaan B3 adalah kegiatan yang menghasilkan,
mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan
dan atau membuang B3;
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
terciptanya tata laksana pengelolaan bahan berbahaya
dan beracun yang sesuai dengan prosedur.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Leuwimunding Nomor :


KP.04.00/ /PKM LMD/VI/2023 Tentang : Kebijakan
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan ( MFK ) UPTD
Puskesmas Leuwimunding.
4. Referensi  PMK No. 43 Tahun 2019 tentang Pelayanan
Kesehatan Puskesmas
 Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
5. Langkah- a. Penanggung jawab inventarisasi bahan berbahaya
langkah
mengundang tim inventarisasi pengelolaan,
(Prosedur)
penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya
b. Penanggung jawab dan anggota tim
menginventarisasi bahan - bahan yang berbahaya
yang ada di setiap ruangan
c. Petugas mengelola bahan berbahaya dengan
penggolongan bahan berbahaya untuk
memudahkan pengenalan dan cara penanganan
bahan berbahaya
d. Petugas menempatkan bahan-bahan yang
berbahaya pada tempat yang telah ditentukan
e. Petugas menggunakan bahan – bahan berbahaya
sesuai dengan peruntukkannya
f. Petugas melakukan pencatatan bila
menggunakan bahan berbahaya
g. Petugas meletakkan kembali bahan – bahan
berbahaya yang telah digunakan pada tempatnya
h. Petugas melakukan pemantauan secara berkala
sekurang – kurangnya 6 bulan sekali
i. Petugas melakukan pencatatan terhadap bahan-
bahan berbahaya yang telah habis masa
berlakunya
j. Petugas melaporkan hasil pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan-bahan
berbahaya kepada kepala puskesmas

6. Diagram
alir
(Flow Penanggung jawab
Chart) inventarisasi bahan berbahaya
mengundang tim inventarisasi
pengelolaan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan
berbahaya

Penanggung jawab dan anggota tim


menginventarisasi bahan – bahan yang berbahaya
yang ada di setiap ruangan

Petugas mengelola bahan berbahaya dengan


penggolongan bahan berbahaya untuk
memudahkan pengenalan dan cara penanganan
bahan berbahaya

Petugas menempatkan bahan- bahan yang


berbahaya pada tempat yang telah ditentukan

Petugas menggunakan bahan – bahan berbahaya


sesuai dengan peruntukkannya
Petugas melakukan pencatatan bila menggunakan
bahan berbahaya

Petugas melakukan pemantauan secara berkala


sekurang – kurangnya 6 bulan sekali

Petugas meletakkan kembali bahan – bahan


berbahaya yang telah digunakan pada tempatnya

Petugas melakukan pencatatan terhadap bahan-


bahan berbahaya yang telah habis masa
berlakunya

7. Unit Semua Unit Penghasil Limbah


terkait
Unit Kesling

8. Rekaman Histori
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai