Anda di halaman 1dari 1

PENGAMANAN LOKASI PENYIMPANAN

BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)


RSUD AMBARAWA
Jl. Kartini No 101 No. Dokumen :
AMBARAWA - 50611 No. Revisi : Halaman :
019/MFK/I/2016
Telp (0298) 591022 00 1/1
Fax (0298) 591866
Email : ambarawa_rsud@yahoo.co.id

Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Ambarawa
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 1 Januari 2016
dr. RINI SUSILOWATI, M.Kes, MM
NIP. 19610506 198910 2 001

Pengertian Lokasi penyimpanan bahan berbahaya adalah tempat bahan


berbahaya disimpan sehingga tempat tersebut dapat mempunyai
curahan kaustik / bahan kimia yang banyak, radioaktif maupun
tempat yang infeksius

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengamanan


lokasi penyimpanan bahan berbahaya agar tidak terjadi bahaya
kebakaran / bencana / radiasi dengan menerapkan peraturan dan
atau larangan yang harus dipatuhi oleh siapa saja yang berada di
sekitar lokasi

Kebijakan Kebijakan Direktur RSUD Ambarawa Nomor 800/2242a/2005


tanggal 2 November 2015 tentang Pengelolaan Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Prosedur 1. Inventaris bahan-bahan yang berbahaya yang ada di rumah


sakit
2. Buat denah tempat penyimpanan bahan berbahaya
3. Identifikasikan potensi bahaya yang dipunyai masing-masing
bahan berbahaya
4. Berilah tanda bahaya sesuai dengan potensi bahaya yang
dipunyai oleh bahan berbahaya yang disimpan dan diletakkan
disekitar lokasi pada tempat yang mudah dilihat
5. Tuliskan larangan : “SELAIN PETUGAS DILARANG MASUK !”
6. Ruang penyimpanan adalah tempat kusus, terpisah dengan
penyimpanan dan tempat yang mudah terjangkau
7. Ventilasi ruang harus cukup dan disediakan APAR sesuai
kebutuhan
8. Letakkan MSDS dari bahan yang tersimpan di tempat ruang
penyimpanan dan tempat yang mudah terjangkau
9. Buat inventaris bahan, simpan dengan rapi, cermat, jelas dan
teliti.

Unit Terkait Seluruh Unit di Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai