Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


0/0 1/1
RUMAH SAKIT
SEBATK
Tanggal terbit : Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit Sebatik
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Munira
NIP.19871110 201412 2 001
Pengertian Penyimpanan B3 adalah kegiatan penempatan B3 untuk
menjaga kualitas, kuantitas mencegah kontaminasi atau
bereaksi dengan bahan kimia lain, atau dampak negatif B3
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan
Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)

Kebijakan 1. Kebijakan Pelayanan Farmasi RSP Sebatik nomor


2. Pedoman Pelayanan Farmasi RSP Sebatik nomor
3. Pedoman Organisasi Instalasi Farmasi RSP Sebatik
nomor
Referensi

Prosedur 1. Petugas gudang farmasi mengenali dengan seksama


jenis bahan yang akan disimpan.
2. Baca petunjuk/lihat golongan tanda bahaya melalui
kemasan/MSDS (Material Safety Data Sheet) atau
petunjuk lain menggenali penyimpanan dan beri label
sesuai klasifikasi B3.
3. Petugas gudang farmasi menempatkan B3 dengan
memperhatikan suhu ruangan penyimpanan dan pastikan
suhu ruangan sudah sesuai dengan yang ditentukan
dalam petunjuk.
4. B3 yang dipindahkan ke wadah lain harus diberi label.
Label berisi nama obat, tanggal penyiapan, tanggal
kadaluarsa dan peringatan.
5. Jangan dekatkan bahan yang kemungkinan dapat
menimbulkan reaksi di antara bahan.
6. Perhatikan sistem pencahayaan dan data tata udara
dalam gudang penyimpanan.
7. Pastikan kerja aman dalam pengambilan dan
penempatan bahan, hindari terjadinya tumpahan bahan
atau kebocoran.
8. Laporkan apabila menemukan adanya kebocoran bahan
kimia maupun gas.
9. Laporkan segala kejadian maupun kemungkinan kejadian
yang menimbulkan bahaya atau kecelakaan.
10. Beri tanda peringatan “dilarang merokok/menyalakan
api”.

Unit terkait Seluruh unit yang menyimpan B3

Anda mungkin juga menyukai