NAMA ANGGOTA:
Ana Sri Rahayu / 20811019
Andi Fadilla / 20811070
Desy Silvia / 20811004
Faris Irvan Saputra / 20811021
Tiara Safitri / 20811055
Kasus 5
PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI
Setelah proses pengadaan, perbekalan farmasi hasil pengadaan selanjutnya di simpan dalam
gudang penyimpanan.
a. Buatlah gambar disain gudang penyimpanan perbekalan farmasi
b. Buatlah flowchart proses penyimpanan perbekalan farmasi hasil pengadaan dari gudang
transit ke gudang penyimpanan utama.
c. Beberapa perbekalan farmasi memiliki kekhususan penyimpanan spt high allert, B3, LASA,
sitostatik, obat2 rusak& kadaluarsa, dll. Buatlah SOP cara penyimpnannya.
d. Buatlah disain dokmumen penyimpanan spt form penerimaan & kartu stok penyimpanan.
e. Buatlah naskah PPT u/ presentasi saat pembahasan kasus
Selamat mengerjakan...
A. DESAIGN GUDANG PENYIMPANAN FARMASI
Pengertian High Allert merupakan obat yang harus diwaspadai karena sering
menyebabkan terjadi kesalahan serius dan obat yang beresiko tinggi
menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD)
Tujuan Menghindari kejadian medication error dan penggunaan yang tidak
bertanggung jawab, serta memudahkan dalam pengawasan dan
pengendalian obat high alert.
Kebijakan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014, Bab II
Tentang Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Barang
Medis Habis Pakai.
Prosedur 1. Pisahkan penyimpanan obat high alert dari obat lain sesuai
dengan daftar obat high alert
2. Tempat/keranjang penyimpanan obat high alert hanya terdiri dari
satu jenis obat high alert
3. Tempelkan stiker high alert pada setiap obat
4. Label high alert ditempel di kemasan bagian depan (tempat
penempelan logo golongan obat), didekat nama obat, tanpa
menutupi tulisan nama obat, kekuatan serta bentuk sediaan, dan
tanggal expired date.
5. Obat high alert disusun dengan SPO Penyimpanan Perbekalan
Farmasi di RSU
6. Obat sitostastik dan obat narkotik di Instalasi farmasi harus
disimpan secara terpisah dari obat high alert lainnya.
Unit Terkait Petugas Gudang
3). Obat Expired Date (ED) / Rusak
RUMAH SAKIT SOP Penyimpanan Obat ED/ Rusak
No. Dokumen No. Revisi Halaman
08/010/SOP/RS/IV/2021 1/1
Pengertian Obat LASA (Look Alike Sound Alike) atau NORUM (Nama Obat
Rupa Ucapan Mirip) adalah obat-obat dengan nama generik maupun
merek dagang yang rupa atau nama (bunyi) hampir sama dengan
obat lain.
Tujuan Sebagai acuan dalam penyimpanan obat agar meminimalisir
kesalahan pengobatan (medication eror).
Kebijakan 1. Mengidentifikasi obat-obat yang termasuk dalam LASA di
lingkungan RS
2. Meminimalkan bahaya terhadap pasien pada penggunaan LASA
medications.
3. Menyusun suatu standar proses penanganan obat untuk LASA
medications.
Memantau dan terus memperbaiki proses penanganan dan pemberian
obat LASA medications demi keamanan pasien.
Prosedur A. Lokasi penyimpanan obat yang perlu diwaspadai berada di
logistik farmasi dan pelayanan farmasi, khusus untuk elektrolit
konsentrasi tinggi terdapat juga di unit pelayanan, yaitu ICU dan
Kamar bersalin (VK) dalam jumlah yang terbatas. Obat disimpan
sesuai dengan kriteria penyimpanan perbekalan farmasi, utamakan
dengan memperhatikan jenis sediaan obat (rak/kotak
penyimpanan, lemari pendingin), sistem FEFO dan FIFO serta
ditempatkan sesuai ketentuan obat“High Alert”.
Catatan :
2). Kartu Stok Penyimpanan
GUDANG INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
UNIVESITAS ISLAM INDONESIA