Anda di halaman 1dari 2

PENARIKAN OBAT (RECALL PRODUCT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


UPTD. Rumah Sakit 26/FAR/II/2022 00 1/2
Jiwa Naimata
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
STANDAR Direktur Rumah Sakit Jiwa
PROSEDUR 7 Februari 2022 Naimata Kupang
OPERASIONAL

dr. Aletha D. Pian, MPH


NIP. 19671214200604 2 008

PENGERTIAN Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menarik


seluruh obat yang diduga berbahaya bagi keselamatan/
keamanan pasien dari tempat penyimpanan di Instalasi
Farmasi maupun seluruh area rumah sakit.

TUJUAN Sebagai acuan dalam Penarikan Obat (Recall product)


secara efektif dan efisien.dalam rangka terjaminnya
keamanan pengobatan bagi pelayanan kepada pasien
baik rawat jalan, rawat inap, rawat intensif maupun
gawat darurat.

KEBIJAKAN SK Direktur Nomor


UPDINKES.441.3.800/RSJNK/288/II/2022 tentang
Kebijakan Pelayanan Pasien di Rumah Sakit JIwa
Naimata Kupang
PROSEDUR 1. Kepala Instalasi Farmasi atau petugas yang
didelegasikan akan menetapkan proses penarikan obat
tersebut di Rumah Sakit pada saat ada edaran
pemberitahuan dari BPOM maupun dari
pabrikan/Distributor;
2. Surat edaran dilengkapi dengan pengkajian dokumen
kartu stok untuk melihat jika ada dari obat yang
dimaksud tercatat dalam kartu stok;
3. Apabila tidak ada dalam stok obat yang akan ditarik
tersebut maka tidak perlu dilakukan tindak lanjut;
4. Jika kita memiliki merk dan nomor batch yang ditarik,
tahapan langkah berikut harus dilakukan segera :
a. Semua persediaan (stok) obat yang ada dalam
inventaris IFRS di simpan secara terpisah dari stok
obat lainnya;
b. Semua obat yang berada di Rumah Sakit termasuk
di ruangan perawatan harus diinspeksi oleh
Apoteker/TTK. Semua stok ditarik dan dikembalikan
ke Instalasi Farmasi dan diketahui Kepala Ruangan
terkait;
c. Staf Medik dan semua petugas yang terkait akan
melakukan pencatatan penarikan obat tersebut;
PENARIKAN OBAT (RECALL PRODUCT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


UPTD. Rumah Sakit 26/FAR/II/2022 00 2/2
Jiwa Naimata
d. Obat yang digunakan dihentikan penggunaannya
sampai obat pengganti/alternatif tersedia;
e. Inspeksi khusus di kit/trolley emergency dilakukan
oleh Apoteker di ruangan atau petugas TTK untuk
memastikan semua stok yang berada di ruangan
telah ditarik ke IFRS;
5. Obat tersebut akan diserahkan oleh Kepala Instalasi
Farmasi (atau petugas gudang yang didelegasikan)
kepada PBF terkait dengan menandatangani
administrasi penarikan obat;
6. Dokumen penarikan obat akan disimpan di Instalasi
Farmasi untuk dikaji secara eksternal dan internal.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi,
2. Perusahaan Besar Farmasi (PBF),
3. Balai Pengawasan Obat dan Makanan,
4. Staf Medik Fungsional
5. Instalasi Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai