PENGERTIAN Merupakan kegiatan penarikan obat diseluruh tempat penyimpanan obat di rumah sakit yang diduga berbahaya bagi keselamatan/keamanan. TUJUAN 1. Tersedianya metode penanganan semua bentuk penarikan obat (sediaan farmasi) secara efektif dan efisien. 2. Menjamin keamanan pengobatan pasien di rumah sakit. KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS Elim Rantepao No. 043/RSEGT/TU.01/VI/2018. Tentang kebijakan pelayanan instalasi farmasi PROSEDUR 1. Apabila ada edaran /pemberitahuan penarikan obat baik dari pabrik maupun dari BPOM, maka kepala instalasi farmasi atau yang didelegasikan/mewakili akan menetapkan proses penarikan obat tersebut di rumah sakit. 2. Surat edaran dilengkapi dengan pengkajian dokumen kartu stok untuk melihat jika ada dari obat yang dimaksud tercatat dalam kartu stok. 3. Jika kita tidak memiliki obat yang ditarik, tidak perlu melakukan tindak lanjut. 4. Jika memiliki merek dan nomor lot/batch obat yang ditarik, maka tahapan langkah berikut harus dilakukan dengan segera: a. Semua persediaan/stok obat yang ditarik yang tersedia dalam inventaris instalasi farmasi diambil dari tempat penyimpanan dan dikarantina. b. Semua tempat dimana obat disimpan di seluruh rumah sakit harus diinspeksi sehingga diperlukan koordinasi RS. ELIM RANTEPAO PENARIKAN OBAT (RECALL)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
17/PKPO.III/IX/2018 1 2/2
STANDAR PROSEDUR TANGGAL DITETAPKAN OLEH
OPERASIONAL DITERBITKAN DIREKTUR 1 SEPTEMBER 2018
dr. Hendrik Saranga’, MARS
yang baik antara instalasi farmasi dan bidang keperawatan. c. Penggunaan obat dihentikan sampai obat alternatif/pengganti tersedia. d. Inspeksi khusus terhadap tempat penyimpanan obat (termasuk trolley emergency), dilakukan oleh petugas farmasi untuk memastikan obat yang ditarik dari peredaran semuanya sudah dibawa atau dipindahkan ke instalasi farmasi. 5. Obat alternatif yang baru dipesan dari distributor. Obat-obat pengganti dipesan sesegera mungkin. 6. Dokumen penarikan obat akan disimpan di instalasi farmasi untuk dikaji secara eksternal maupun internal. UNIT TERKAIT 1. Instalasi farmasi, 2. Dokter, 3. Perawat.