Anda di halaman 1dari 3

STANDAR

PENANGANAN OBAT-OBAT YANG HARUS DIWASPADAI (HIGH


ALERT MEDICATION / HAM)

PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Dokumen:
Tanggal terbit:

PENGERTIAN

No. Revisi :
Halaman
00
1/3
Ditetapkan di Semarang
Direktur Utama,

Dr. BAMBANG WIBOWO.SpOG(K)


NIP . 196108201988121001
Penanganan High Alert Medication (HAM) adalah suatu prosedur
yang meliputi penyimpanan, pemakaian, serta pengendalian obatobat yang memiliki risiko tinggi menyebabkan bahaya bermakna

TUJUAN

bila digunakan secara keliru.


Meningkatkan keamanan pasien yang menggunakan obat-obat

KEBIJAKAN

yang termasuk kategori HAM.


Semua obat yang tergolong perlu diwaspadai harus memiliki
identifikasi, penandaan khusus dan harus dikelola oleh petugas
yang kompeten terhadap obat-obat yang dimaksud (SK Direktur
Utama HK.00.01/I.IV.493/2012 tentang Kebijakan Penerapan
Keselamatan Pasien di RSUP Dr Kariadi dalam hal Penanganan

PROSEDUR

Obat yang Perlu Diwaspadai)


1. Petugas gudang farmasi menerima obat berkategori HAM,
sesuai dengan lampiran daftar obat HAM.
2. Petugas gudang farmasi memberi label HAM, sesuai
dengan lampiran, pada masing-masing kemasan obat.
3. Petugas gudang farmasi menyimpan obat HAM sesuai
prosedur penyimpanan dan terpisah dari obat lainnya.
4. Petugas gudang farmasi memberi penandaan berupa
selotip warna merah di sekeliling tempat penyimpanan obat
HAM tersebut.
5. Dokter meminta obat HAM dengan menulisnya di kartu
obat.
6. Petugas depo farmasi menerima kartu obat, melakukan
verifikasi
7. Petugas depo farmasi menggarisbawahi setiap obat HAM
pada lembar kartu obat dengan tinta MERAH.
8. Petugas depo farmasi menyiapkan obat HAM sesuai

permintaan.
9. Petugas depo farmasi melakukan pemeriksaan ulang
(double check) sebelum obat diserahkan kepada perawat /
pasien.
10. Petugas depo farmasi menyerahkan obat kepada perawat /
pasien
11. Perawat menerima obat HAM
12. Perawat melakukan pemeriksaan ulang (double check)
sebelum

obat

diberikan

kepada

pasien,

meliputi

kesesuaian antara obat dengan rekam medik / instruksi


dokter, identitas pasien, rute pemberian, serta dosis.
13. Untuk

obat

HAM

infus

harus dipastikan

ketepatan

kecepatan pompa infus.


14. Setiap kali pasien pindah ruang atau bangsal, maka
perawat pengantar menjelaskan kepada perawat penerima
UNIT TERKAIT

pasien bahwa pasien mendapatkan obat HAM.


1. Seluruh Bagian & Instalasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang
2. Gudang Farmasi
3. Depo Farmasi

2
Rev.00

LAMPIRAN PROTAP
I. DAFTAR OBAT YANG PERLU DIWASPADAI HIGH ALERT MEDICATION
(HAM)
Bentuk
Sediaan
Injeksi
Injeksi
Injeksi
Injeksi

No

Nama Generik

Nama Dagang

1
2
3
4

Kalium klorida (KCl)


Natrium klorida (NaCl)
Magnesium sulfat (MgSO4)
Natrium bikarbonat

Heparin Natrium

Injeksi

Inviclot

Cisplatin

Injeksi

Platosin

Otsu-KCl
NaCl 3%
Otsu-MgSO4
Meylon 84

Kekuatan
7,46 %
3%
20%, 40%
84 mg/mL
5000
IU/mL
1 mg/mL

Ket.
Elektrolit
konsentrat

Pasangan
obat LASA

Carboplatin

Injeksi

Carbosin

10 mg/mL

(looks alike
sounds alike)

II.

LABEL HAM

3
Rev.00

Anda mungkin juga menyukai