Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SATYA NEGARA

NOMOR : 075/KEP-DIR/RSSN/VI/2020

TENTANG
PENGATURAN PENARIKAN KEMBALI DAN PEMUSNAHAN SEDIAAN FARMASI

DIREKTUR RUMAH SAKIT SATYA NEGARA

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan efektifitas penarikan kembali dan


pemusnahan sediaan farmasi di Rumah Sakit diperlukan adanya kebijakan
tentang penarikan kembali dan pemusnahan sediaan farmasi yang baik dan
benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Bahwa kebijakan tentang pengaturan penarikan kembali dan pemusnahan
sediaan farmasi dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam bekerja bagi seluruh
bidang pelayanan di Instalasi Farmasi khususnya dan bagian lain pada umumnya
yang terkait dalam melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi masing – masing;
c. Sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan kebijakan tentang
pengaturan penarikan kembali dan pemusnahan sediaan farmasi di Rumah Sakit
Satya Negara dengan keputusan Direktur RS Satya Negara.

MENGINGAT : 1. Undang - Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SATYA NEGARA TENTANG PENARIKAN
KEMBALI DAN PEMUSNAHAN SEDIAAN FARMASI;
KEDUA : Keputusan direktur tentang Penarikan Kembali Dan Pemusnahan Sediaan Farmasi
sebagaimana dimaksud dalam Diktum mengacu kepada SKP tiga dan dijadikan
acuan dalam menyelenggarakan penarikan kembali dan pemusnahan sediaan
farmasi di Rumah Sakit Satya Negara;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 29 Juni 2020
Direktur,

dr. Paul Leonard Irawan, MPH


SPO PENARIKAN KEMBALI SEDIAAN FARMASI
RU
MAH SAKIT UMUM NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SATYA NEGARA
013/SPO/JANGMED-FAR/RSSN/VI/2020 00 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur
Operasional
29 Juni 2020

dr. Paul Leonard Irawan, MPH


SPO Penarikan Kembali Sediaan Farmasi adalah prosedur penarikan kembali
Pengertian
sediaan farmasi dari unit terkait ke instalasi farmasi berdasarkan surat edaran
dari pabrik/principal/Instansi Pemerintah.
Tujuan SPO Penarikan Kembali Sediaan Farmasi adalah untuk mengetahui
Tujuan
tindak lanjut yang harus dilakukan apabila ada penggunaan perbekalan
farmasi recall.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Satya Negara Nomor: 075/KEP-
Kebijakan
DIR/RSSN/VI/2020 Tentang Pengaturan Penarikan Kembali Dan Pemusnahan
Sediaan Farmasi.
1. Buat daftar perbekalan farmasi yang ditarik kembali meliputi nama
perbekalan farmasi, bentuk sediaan dan kekuatan obat atau kode alkes,
komposisi obat, spesifikasi tertentu (contoh : nomor batch tertentu) dan
alasan penarikan berdasarkan surat edaran dari pabrik/prinsipal/instansi
pemerintah oleh kepala instalasi farmasi.
2. Lakukan pendataan unit yang menyimpan perbekalan farmasi yang akan
ditarik beserta jumlahnya.
Prosedur 3. Lakukan pendataan pasien yang sedang menggunakan perbekalan farmasi
yang ditarik kembali dan informasikan kepada perawat terkait untuk
segera menghentikan penggunaan.
4. Lakukan retur perbekalan farmasi yang ditarik kembali oleh instalasi
farmasi dari semua unit yang menyimpan.
5. Bukti serah terima pengembalian perbekalan farmasi yang ditarik kembali.
6. Lakukan pengembalian perbekalan farmasi yang ditarik ke distributor
terkait.
7. Input obat yang ditarik ke SIM RS untuk melakukan pemotongan stok.
 Instalasi Farmasi
Unit Terkait
 Distributor
SPO PEMUSNAHAN SEDIAAN FARMASI
RU
MAH SAKIT UMUM NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SATYA NEGARA
014/SPO/JANGMED-FAR/RSSN/VI/2020 00 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur
Operasional
29 Juni 2020

dr. Paul Leonard Irawan, MPH


SPO Pemusnahan Sediaan Farmasi adalah prosedur pemusnahan sediaan
farmasi, alkes dan bahan medis habis pakai bila produk tidak memenuhi
Pengertian
persyaratan mutu, telah kadaluwarsa, tidak memenuhi syarat dipergunakan
dalam pelayanan kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan serta dicabut
izin edarnya.
Tujuan SPO Pemusnahan Sediaan Farmasi adalah untuk melindungi pasien
Tujuan
dari bahaya penggunaan obat yang tidak tepat, tidak memenuhi persyaratan
mutu, keamanan dan kemamfaatan.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Satya Negara Nomor: 075/KEP-
Kebijakan
DIR/RSSN/VI/2020 Tentang Pengaturan Penarikan Kembali Dan Pemusnahan
Sediaan Farmasi.
1. Membuat daftar obat dan alkes yang akan dimusnahkan
2. Melakukan karantina obat dan alkes
3. Mengkoordinasikan jadwal, metode, dan tempat pemusnahan oleh Kepala
Instalasi Farmasi
4. Melakukan pemusnahan obat dan alkes yang sudah expired date
Prosedur 5. Membuat laporan pemusnahan obat sekurang-kurangnya memuat :
o Waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan obat
o Nama dan jumlah obat
o Nama apoteker pelaksana pemusnahan obat
o Nama saksi dalam pelaksanaan pemusnahan obat
6. Laporan pemusnahan obat ditanda tangani oleh apoteker dan saksi dalam
pelaksanan pemusnahan obat kepada direktur Rumah Sakit Satya Negara.
Unit Terkait  Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai