Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN BUFFER STOCK PERBEKALAN FARMASI DI

UNIT LAIN

RS ANANDA No. Dokumen No. Revisi Halaman


BABELAN
FAR-0038-V1 00 1 dari 2

Tanggal Terbit Ditetapkan,


12 November 2018
SPO

Farmasi Di Tinjau Kembali dr. Lili Masliyah, MARS


12 September 2021 Direktur

Distribusi perbekalan farmasi adalah proses pemberian perbekalan farmasi ke


Pengertian suatu instalasi atau unit, guna menunjang kegiatan di instalasi atau unit
tersebut sesuai dengan jumlah dan kebutuhan dengan baik, cepat dan tepat.

1. Menertibkan administrasi penyerahan perbekalan farmasi ke instalasi /


bagian lain di rumah sakit.
Tujuan
2. Tercipta kinerja efektif dan efisien dalam melaksanakan pendistribusian
perbekalan farmasi bagi Instalasi / bagian lain di rumah sakit.

Peraturan Direktur Nomor 054/dir-RSA/VII/2019 tentang Penetapan


Kebijakan
Pedoman Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Ananda Babelan.

A. Permintaan Perbekalan Farmasi


1. Permintaan buffer stock perbekalan farmasi dilakukan dengan
memberikan form permintaan pengadaan buffer stock dari unit yang
sudah ditanda tangani oleh kepala unit dan manager bagian.
2. Form permintaan diserahkan ke Kepala Instalasi Farmasi untuk di
verifikasi.
3. Petugas farmasi menyiapkan perbekalan farmasi yang diminta sesuai
dengan jumlah dan item yang disetujui oleh kepala instalasi farmasi.
4. Perbekalan farmasi yang sudah disiapkan di serah terimakan dengan
kepala unit dengan melakukan pengecekan:
Prosedur
a. Nama Sediaan
b. Jenis sediaan
c. Jumlah
d. Tanggal Kadaluarsa
5. Setelah seluruh perbekalan farmasi sesuai, kepala unit menandatangani
form permintaan pada kolom penerima dengan membubuhkan nama,
tanggal, dan jam penerimaan.

B. Penyimpanan Perbekalan Farmasi di Unit


1. Perbekalan farmasi disimpan pada lemari tertutup dan di ruangan yang
PENGELOLAAN BUFFER STOCK PERBEKALAN FARMASI DI
UNIT LAIN

RS ANANDA No. Dokumen No. Revisi Halaman


BABELAN
FAR-0038-V1 00 2 dari 2

aman pada unit terkait.


2. Suhu ruang penyimpanan maksimal 25 0C sesuai dengan suhu standar
ruang penyimpanan perbekalan farmasi.
3. Perbekalan farmasi yang tersimpan diruangan di letakkan pada kotak
terpisah, dan masing-masing kotak hanya berisi satu macam obat.
4. Suhu kulkas dan suhu ruangan penyimpanan obat di unit akan
dimonitoring oleh petugas farmasi setiap harinya.

C. Pelaporan
1. Keamanan penyimpanan obat-obatan di unit sepenuhnya menjadi
tanggung jawab kepala unit.
2. Seluruh perbekalan farmasi yang menjadi buffer stock unit berada di
bawah supervisi Kepala Instalasi Farmasi.
3. Setiap bulannya kepala unit menyerahkan laporan stock opname
ruangan kepada kepala instalasi farmasi.
4. Kepala instalasi farmasi akan melakukan supervisi ke ruangan
minimal 1 minggu sekali dan melakukan stock random perbekalan
farmasi yang ada diruangan.
5. Selisih stock atau kehilangan menjadi tanggung jawab bersama kepala
Unit dan team.

Lampiran -

1. Instalasi Farmasi
Unit Terkait 2. Pelayanan Medis
3. Keperawatan

Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.72 Tahun 2016 tentang


Referensi
Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai