Anda di halaman 1dari 2

SKRINING/TELAAH RESEP

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


UPTD. Rumah Sakit 55/FAR/II/2022 00 1/2
Jiwa Naimata
STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan :
PROSEDUR Direktur Rumah Sakit Jiwa
OPERASIONAL 7 Februari 2022 Naimata Kupang

dr. Aletha D. Pian, MPH


NIP. 19671214200604 2 008

PENGERTIAN Merupakan kegiatan dalam proses penerimaan resep dari


dokter yang dilakukan oleh Apoteker atau Tenaga Teknis
Kefarmasian
TUJUAN Sebagai acuan dalam kegiatan penerimaan resep dari
dokter dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien sesuai
dengan macam dan jumlah yang diresepkan serta
menghindari kesalahan obat (medication error)
KEBIJAKAN SK Direktur Nomor
UPDINKES.441.3.800/RSJNK/288/II/2022 tentang
Kebijakan Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Jiwa
Naimata Kupang
PROSEDUR 1. Resep diterima oleh Apoteker/Tenaga Teknis
Kefarmasian dan dikaji kelengkapan resepnya
meliputi:
2. Syarat administrasi : Nama pasien, umur, jenis
kelamin, berat badan dan tinggi badan, Surat
Egitabilitas Pelayanan (SEP), nama
ruangan/poliklinik asal resep dan kamar pasien,
nomor RM, nama dokter, nomor SIP, alamat, dan
paraf dokter, tanggal resep );
3. Persyaratan farmasetik : nama obat, bentuk sediaan,
kekuatan/potensi, dosis dan jumlah obat, stabilitas,
dan aturan serta cara penggunaan;
4. Persyaratan klinis : ketepatan indikasi, dosis dan
waktu penggunaan obat, duplikasi pengobatan, alergi
5. Petugas farmasi yang melakukan pengkajian melihat
persyaratan-persyaratan tersebut;
6. Setiap variable yang ditelaah di lakukan check list dan
diberikan tanda “√” pada kolom YA, apabila sesuai
dengan variable. Jika tidak sesuai maka diberikan
tanda “√” pada kolom TIDAK.
7. Jika resep tersebut memenuhi persyaratan maka
resep pasien dientry ke dalam komputer dan
dilakukan penghitungan harga oleh petugas piket;
8. Jika resep tersebut tidak memenuhi syarat terutama
SKRINING/TELAAH RESEP

No. Dokumen No. Revisi Halaman :


UPTD. Rumah Sakit 55/FAR/II/2022 00 2/2
Jiwa Naimata
syarat klinis, maka Apoteker yang berwenang
menghubungi dokter untuk menindaklanjuti hal
tersebut;
9. Untuk setiap perubahan menyangkut hal-hal pada
resep, maka dokter penulis resep wajib membubuhi
tanda tangan;
10. Jika resep tersebut tidak dapat dibaca (lihat SOP
penanganan resep tidak terbaca);
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi
2. SMF terkait
3. Instalasi Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai