Anda di halaman 1dari 2

ORDER OBAT

RSUD Linggajati
Kab. Kuningan

No Dokumen No Revisi Halaman


051/SPO/I-2017/II/YANMED 00 1/2
STANDAR - FARM
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur RSUD Linggajati
20 Januari 2017 Kab. Kuningan

dr. H. Zaenal Arifin, MH. Kes


NIP. 19631224 198911 1 001

PENGERTIAN
1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan
diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau
kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau
hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan
atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
2. Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter,
dokter gigi kepada apoteker/farmasis pengelola apotek
untuk memberikan obat jadi atau meracik obat dalam
bentuk sediaan tertentu sesuai dengan keahliannya,
takaran, dan jumlah obat sesuai dengan yang diminta,
kemudian menyerahkannya kepada yang berhak/pasien.
TUJUAN Sebagai panduan petugas farmasi dalam menerima dan
melayani resep obat dari dokter
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Linggajati Kabupaten Kuningan, Nomor : 445 / 01.14 /
RSUD-LGJT / 2017 Tentang Panduan Penulisan Resep
Yang Benar Dan Lengkap.
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Linggajati Kabupaten Kuningan, Nomor : 445 / 01.15 /
RSUD-LGJT / 2017 Tentang SPO Penulisan Resep Yang
Benar Dan Lengkap.
ORDER OBAT

RSUD Linggajati No Dokumen No Revisi Halaman


Kab. Kuningan 051/SPO/I-2017/II/YANMED - 00 2/2
FARM

PROSEDUR
1. Yang berhak menulis resep di rumah sakit adalah dokter
rumah sakit (organik, non organik BP Institusi pemerintah
lain, honorer yang mempunyai Sprint Kepala rumah sakit),
yang memiliki SIP, dan residence yang memiliki SIP.
2. Penulisan resep harus dilakukan pada blanko resep yang
disediakan rumah sakit, dan sumber resep harus
disebutkan baik dari poliklinik maupun ruang perawatan.
3. Kelengkapan harus memuat nama dokter, nomor SIP,
tanda tangan, tanggal resep, nama pasien, nomor rekam
medik, riwayat alergi, tanda R/ untuk tiap obat, nama
obat, bentuk sediaan, dosis, jumlah obat, aturan pakai,
rute pemberian, alamat, umur/tanggal lahir, berat badan
(untuk pasien anak).
4. Penulisan resep harus berdasarkan nama generiknya,
sesuai formularium Rumah Sakit.
5. Resep harus ditulis jelas jika perlu memakai huruf kapital
atau cetak komputer/ diprint
6. Penulisan nama obat dan signa harus lengkap, jelas dan
jika memakai singkatan harus singkatan ilmiah resmi atau
singkatan yang resmi terdaftar/ dikeluarkan rumah sakit.
7. Bila resep yang ditulis tidak memenuhi ketentuan,
petugas farmasi akan mengembalikan kepada penulis
resep untuk melengkapinya, dan apabila tidak lengkap
resep tidak akan dilayani.
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Para Kadep
3. Kainstal Rawat Inap/Rawat Jalan
4. Kainstal Farmasi
5. UGD

Anda mungkin juga menyukai