Anda di halaman 1dari 2

RSIA Bunda Noni PENULISAN RESEP

Palembang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


176/TU/IV/2018 00 1/2

Jl. Srijaya Negara


Palembang
DITETAPKAN
STANDAR TANGGAL TERBIT DIREKTUR,
PROSEDUR 4 APRIL 2018
OPERASIONAL

drg. Donarita
NIK : 0010140784

Resep adalah Permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada
PENGERTIAN Apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electonic untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan
yang berlaku.

1. Agar dapat menjamin pelayanan obat/BHP yang diresepkan sesuai


dengan kebutuhan pasien berdasarkan Formularium rumah sakit.
TUJUAN
2. Memenuhi kebutuhan terapi/ tindakan pasien yang diresepkan
oleh dokter di Rsia bunda Noni
Surat Keputusan Direktur Rsia bunda Noni No : 081 /SK-
KEBIJAKAN DIR/RSIABN/III/2018 TENTANG PENULISAN RESEP DI RUMAH SAKIT
BUNDA NONI PALEMBANG
1. Penulisan resep dapat dilakukan oleh dokter umum, dokter
spesialis, dokter interensif dan dokter residen
2. Penulisan resep sesuai dengan nama dokter yang
bersangkutan
3. Penulisan resep harus jelas, lengkap dan bias terbaca, apabila
PROSEDUR tidak jelas, lengkap dan bias terbaca farmasi wajib
menanyakan kepada penulis resep.
4. Apabila apoteker menganggap bahwa dalam resep terdapat
kekeliruan atau penulisan resep yang tidak tepat, apoteker
haruss memberitahukan kepada dokter penulis resep. Apabila
dokter penulis resep tetap pada pendiriannya, sepenuhnya
menjadi tanggung jawab dokter yang bersangkutan ( dokter
wajib menyatakan secara tertulis atau mebubuhkan tanda
tangan diatas resep)
5. Resep di buat dengan system One Daily Dose
(untuk1X24jam),kecuali untuk resep pulang pasien
6. Penulisan resep “bila perlu” atau p.r.n mka harus mencantumkan
maksimal pemberian
RSIA Bunda Noni PENULISAN RESEP
Palembang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


176/TU/IV/2018 00 2/2

Jl. Srijaya Negara


Palembang
7. Penulisan obat khusus ( kemoterapi, radioaktif,
narkotika/psikotropika) terdapat batasan khusus :
a. Penulisan Obat Kemoterapi diresepkan oleh dokter konsultan
onkologi;
b. Obat narkotik injeksi hanya dapat diresepkan oleh dokter
anastesi dan dokter DPJP ( dokter penanggung jawab pasien)
c. Obat narkotik oral/patch, obat psikotropik dapat diresepkan
oleh dokter umum, dokter interensif dan dokter residen di
bawah tanggung jawab DPJP
8. Lembaran Resep obat dan BHP dibuat terpisah dengan
memberikan satuan dosis obat ,signa aturan pakai yang jelas
untuk masing-masing obat dan singkatan yang disesuaikan
dengan kaidah penulisan resep
9. Untuk resep yang terdapat BHP, dapat diberikan sejumlah
yang diminta dalam resep
10. Untuk pemberian spuit di sesuaikan dengan jumlah injeksi
dengan jenis yang berbeda
11. Untuk infuse dengan volume 500 ml atau lebih,jika tidak
disebutkan dengan keterangan lain hanya akan diberikan
maksimal 3kolf
12. Untuk infuse yang mengandung nutrisi hanya dapat
diberikan maksimal 1 unit Resep akan dibedakan dalam
beberapa kategori berdasarkan jenis pasien, yakni pasien
umum dan BPJS.
1. Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT 2. Bidang Pelayanan Medis
3. Bidang Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai