Anda di halaman 1dari 2

PENULISAN

RESEP
No Dokumen No. Revisi Halama
07.01.02 0 n
1/2

Ditetapkan:
RSUD
Tanggal Terbit Direktur Rsud Karangkembang
KARANGKEMBANG
5 November 2022 Kabupaten Lamongan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Maya Dewi Hanggraningrum, MMRS
Pembina
19830220 201001 2 016

Resep adalah permintaan tertulis kepada Apoteker untuk


menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita dari dokter,
PENGERTIAN
dokter gigi, atau dokter hewan yang diberi izin berdasarkan
peraturan perundang-
undangan.
Prosedur ini dibuat untuk mengurangi variasi dari elemen-elemen
TUJUAN suatu permintaan obat atau resep, sehingga secara lengkap dapat
diterima farmasi untuk meningkatkan keselamatan pasien .
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009
tentang Narkotika.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997
tentang Psikotropika.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
KEBIJAKAN 6. Peraturan pemerintahan No. 72 tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan.
7. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1197 tahun 2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
10. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Permata Bunda
Nomor 018/YPB/VII/2020 tentang Struktur Organisasi
Rumah
Sakit Permata Bunda.
1. Resep resmi harus ditulis oleh dokter peminta, bila pesanan
obat per telepon, resep dituliskan oleh dokter jaga IGD sesuai
PROSEDUR dengan advis per telepon oleh dokter spesialis.
PENULISAN
RESEP
No Dokumen No. Halama
07.01.02 Revisi n
0 2/2

RSUD Ditetapkan:
KARANGKEMBANG Tanggal Terbit Direktur Rsud Karangkembang
5 November 2022 Kabupaten Lamongan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Maya Dewi Hanggraningrum, MMRS
Pembina
19830220 201001 2 016

2. Resep harus ditulis pada lembar kertas resep yang memiliki


logo atau kop resmi
3. Resep harus ditulis dengan tulisan tangan yang jelas dan
mudah dibaca
4. Resep harus mencantumkan kelengkapan resep yang terdiri
atas :
 Identitas penulis resep / nama dokter ,tempat dan tanggal
penulisan resep ( pada pojok kanan atas resep)
 Identitas pasien : nama pasien, nomor medical record,
PROSEDUR umur, alamat, berat badan jika diperlukan, khususnya
untuk pasien anak-anak.
 Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan item resep atau
item obat.
 Tuliskan nama obat (generik atau paten bila diperlukan),
satuan dosis/kekuatan, rute atau bentuk sediaan, jumlah
obat, signa obat dengan jelas.
 Penulisan k/p, atau prn harus disertai dengan indikasi
penggunaan atau kapan diperlukannya, misalnya : prn
sakit kepala atau prn mual.
 Bila ada permintaan obat yang tulisannya mirip dengan
obat lain (lihat daftar obat NORUM), beri tanda garis
bawah atau huruf kapital.
 Tanda tangan / paraf dokter penulis resep dibagian akhir
penulisan resep sesuai dengan undang-undang yang
berlaku.
 Tanda seru atau paraf dokter untuk resep obat yang
mengandung obat dengan jumlah dosis yang melebihi
dosis
maksimum.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi
2. Komite Medik.

Anda mungkin juga menyukai