Anda di halaman 1dari 3

PENULISAN RESEP, PEMESANAN DAN PENCATATAN

No. Dokumen No. Revisi: Halaman


445/260.39/2022 02 1/2

Ditetapkan:
Direktur RSUD Kab. Buleleng
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONA 10 Januari 2022
L
dr. PUTU ARYA NUGRAHA, Sp.PD
NIP. 19750601 200212 1 009
Resep adalah suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi

PENGERTIAN kepada apoteker untuk membuatkan obat dalam bentuk sediaan


tertentu dan menyerahkannya kepada penderita.

TUJUAN Menjamin obat yang diterima oleh pasien adalah obat yang
tepat.
1. SK Kebijakan Pemberlakuan Buku Pedoman Pelayanan
Farmasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah
KEBIJAKAN Kabupaten Buleleng Nomor 445/004.17/2022
2. SK Kebijakan Penulisan Resep, Pemesanan, dan Pencatatan
Resep Nomor 445/004.19/2022
1. Lakukan penulisan resep oleh dokter yang bertugas dan
mempunyai ijin praktek di RSUD Kab. Buleleng.

PROSEDUR 2. Minimalkan instruksi lisan saat melakukan pemesanan obat,


instruksi lisan untukobat high alert tidak dibolehkan kecuali
dalam situasi emergency.
3. Perhatikan kemungkinan adanya kontraindikasi, interaksi
obat dan reaksi alergi saat menulis resep.
4. Tulis terapi obat dalam rekam medis pasien.
5. Tulis resep secara manual pada blanko resep yang sudah
ditetapkan dengan kop RSUD Kab. Buleleng.
6. Penuhi 9 elemen kelengkapan resep saat menulis resep,
yaitu:
a. Keabsahan resep (kop resep, nama dokter, paraf dokter);
b. Tanggal penulisan resep;
c. Nama pasien, berat badan, umur, tanggal lahir, alamat
pasien;
d. Nama obat;
e. Bentuk sediaan obat;
PENULISAN RESEP, PEMESANAN DAN PENCATATAN

No. Dokumen No. Revisi: Halaman


445/260.39/2022 02 2/2

f. Kekuatan sediaan;
g. Aturan pakai;
h. Dosis
i. Jumlah perbekalan farmasi yang diminta.
7. Lakukan penulisan resep obat yang sesuai dengan yang
tercantum dalam rekam medic.
8. Tuliskan nama dagang obat disertai nama generiknya bila
tidak yakin dengan ejaan nama dagang obat yang benar.
9. Tulis resep dengan tulisan yang jelas dan dapat dibaca,
gunakan istilah dan singkatan yang lazim atau yang sudah
ditetapkan untuk menghindari kesalahan pembacaan.
10. Hindari penulisan rumus kimia obat.
11. Hindari penggunaan angka decimal (missal: 2 mg jangan
ditulis 2,0 mg; 0,5 mg jangan ditulis .5 mg).
12. Hindari penulisan U (unit), tulis dengan unit.
13. Hindari menulis IU (International Unit), tulis dengan
International Unit / Int. Unit.
14. Hindari menulis microgram dengan µg, tulis dengan mcg.
15. Hindari menulis dalam satuan cc untuk obat yang berupa
cairan, tulis dengan satuan ml.
16. Hindari sedapat mungkin penggunaan singkatan dengan
bahasa Indonesia untuk menghindari salah interpretasi, tulis
dengan bahasa latin sehingga tidak terjadi dualism.
17. Bubuhi tanda tangan lengkap dokter khusu untuk penulisan
obat-obat narkotika.
18. Ulangi menulis pada lembar resep yang baru / pada kolom
berikutnya bila ada kesalahan dalam menulis resep, jangan
menumpuk tulisan pada tulisan yang salah.
19. Cantumkan keterangan ac (ante coenam atau sebelum
makan) / dc (durante coenam atau saat makan) / pc (post
coenam atau sesudah makan) pada penulisa resep obat oral.
1. Instalasi Farmasi
UNIT
TERKAIT 2. Poliklinik Rawat Jalan
PENULISAN RESEP, PEMESANAN DAN PENCATATAN

No. Dokumen No. Revisi: Halaman


445/260.39/2022 02 3/2

3. Ruangan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai