PENULISAN
RESEP
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 4
DIANA AYU SAVITRI
AFIFAH NURHIDAYAH K1A019016
K1A019002
SYIFAUL JANNAH
LOLA APRILIA K1A019064
K1A019042
inascription signatura
Nama Kota
bagian inti resep, berisi
(sudah dicetak nama obat, kekuatan dan berisi informasi tentang aturran
dalam blanko jumlah obat yang pengguan obat unrk pasien yaitu
resep) dan tanggal diperlukan dan ditulis meliputi frekeunsi, jumlah obat
tulis resep . dengan jelas saat diminum obat, dan lain-lain.
Nama, nomor surat Ditulis dengan symbol R/ bagian ini mencantumkan umumnya udah
izin praktek, alamat (recipe = harap diambil). benttuk sediaan obat tercamtum dalam blanko
praktek dan rumah Biasanya sudah di cetak (BSO) dan jumlahnya. resep(tulisan pro dan
dokter dalam blanko. Bila Cara penulisan (dengan umur). Nama pasien
penulis resep serta diperlukan lebih dari satu singkatan bahasa latin) supaya dicantumkan
dapat dilengkapi bentuk sediaaan tergantung dari macam dalam pro. Sebaliknya
Identitas dokter dengan nomor obat/formula resep, formula resep yang juga mencantumkan berat
telepon dan hari diperlukan penulisan R/ lagi digunakan badan pasien supaya
serta jam praktek.
Biasanya sudah control dosis oleh apotek
superscriptio identitas pasien dapat akurat.
tercetak dalam
blanko resep subcriptio
Pelayanan Resep Di Apotek
1. Skrining Resep
a. Persyaratan Administratif :
- Nama, SIP dan alamat dokter
- Tanggal penulisan resep
- - Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
- Nama, alamat, umur, jenis kelamin dan
berat badan pasien
- Cara pemakaian yang jelas
- Informasi lainnya
b. Kesesuaian farmasetik
c. Pertimbangan klinis
Penulisan prskripsi
Pemilihan Obat Yang Pemilihan BSO yang dalam blanko resep yang
Tepat tepat benar
PEDOMAN PENULISAN RESEP
DOKTER Ukuran blanko resep (ukuran
lebar 10-12 cm, Panjang 15-18
cm)
Penulisan jadwal
Resep ditulis dosis/aturan (bagian Penulisan nama
sekali jadi, tidak signatura) obat
boleh ragu-ragu,
hindari coretan.
Penulisan tanda iter Penulisan jumlah obat
(itteretur/ harap
diulang) dan N.I. (Ne
Itteretur/tidak boleh
diulang). Penulisan bentuk
sediaan obat
Penulisan kekuatan
Setiap selesai menuliskan resep obat dalam sediaan
diberi tanda penutup berupa garis obat
Penulisan tanda penutup (untuk 1 R/) atau tanda
Cito atau PIM pemisah di antara R/ (untuk > 2R/)
dan paraf / tanda tangan pada setiap
R/.
KEPUTUSAN
Undang-Undang no. 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran pasal 35 ayat 1 berbunyi : PENULISAN
Dokter yang telah memiliki surat tanda tangan RESEP OBAT
registrasi mempunyai wewenang melakukan
praktek kedokteran sesuai dengan pendidikan DPHO / NON-DPHO
dan kompetisi yang dimiliki terdiri atas :
a. memeriksa fisik dan mental pasien
b. Memeriksa fisik dan mental pasien
c. Menentukan pemeriksaan penunjang
d. Menegakkan diagnosisi
e. Menentukan penatalaksanaan dan
pengobatan pasien
f. Melakukan tindakan kedokteran
g. Menulis resep obat dan alat kesehatan
h. Menerbitkan surat keterangandokter
i. Menyimpan obat dalam jumlah dan jenis
yang diizinkan
j. Meracik dan menyerahkan obat kepada
pasien Modern PowerPoint Presentation
SIKAP KEPERCAYAAN DOKTER TERHADAP
KEMANJURAN OBAT DPHO
Bila terdapat dua atau
lebih obat yang sama
manjurnya menurut
WHO (1997), pilihan
jatuh pada obat yang
1. Telah lebih banyak diteliti
ketepatan dosis
1 2 stabilitas obat terjamin
Harga Terjangkau 5
FORMULA MEGISTARALIS