Anda di halaman 1dari 36

Perhitungan dosis pemberian obat

05/19/2021
1
pendahuluan
o Farmasi berasal dari kata Grek: Farmakon yang
artinya medika / obat.
o Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara
membuat, mencampur, meracik, memformulasi,
mengidentifikasi, mengkombinasi, menganalisis
serta menstandarkan obat & pengobatan juga sifat-
sifat obat beserta pendistribusian &
penggunaannya scr aman.

APOTEKER
05/19/2021
Farmasi
1. llmu dan seni penyediaan bahan baku tanaman, hewan,
kimia dalam bentuk obat yg dpt digunakan secara tepat dan
benar
2. Ilmu mencampur dan menyerahkan obat sesuai resep dan
mendistribusikannya sesuai peraturan
3. Ilmu dan seni mengumpulkan, identifikasi, pengawetan,
analisis, dan standarisasi obat dan bahan baku
4. Pengetahuan dan penguasaan ilmu kimia, fisika, biologi
yang dapat diterapkan dalam pembuatan obat atau bahan
obat
5. Ilmu dan seni penyediaan, pengepakan, penyimpanan dan
pendistribusian produk obat
6. Teknik dan penerapan ketrampilan dibidang pembuatan, 3
pengawetan, pencampuran, distribusi dan penyerahan obat
05/19/2021
Farmakope
Buku resmi (ditetapkan secara hukum)
Memuat standardisasi obat dan persyaratan, identitas,
kadar, kemurnian, metode analisis dan resep standar
sediaan farmasi
Disusun oleh negara masing-2 (sesuai perkembangan
kondisi alam dan IPTEK) ≈ FDA, WHO
FI, USP, BP, JP, NF
FI Ed. I, II, III, IV, V
Ekstra Farmakope 1974
Buku lain : Formularium Nasional, ISO, MIMS

05/19/2021
Resep dan Pelayanan Resep

05/19/2021
Resep
Pengertian : Permintaan tertulis dari dokter (umum/spesialis),
dokter gigi, dokter hewan kepada Apoteker untuk
membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu dan
menyerahkan kepada pasien
dr.umum/spesialis : tdk ada pembatasan jenis obat yang
diberikan
 drg. : jenis obat gigi
 drh. : obat untuk hewan

05/19/2021
Ketentuan resep
Ditulis dikertas Resep menggunakan tinta yang jelas terbaca
Penulisan dalam bahasa latin (merupakan bahasa baku untuk
kedokteran dan farmasi dan berlaku internasional)
Resep yang mengandung Narkotika ditulis terpisah, tdk boleh
ada pengulangan (iter), identitas pasien jelas tdk boleh m.i,tdk
boleh ditulis suc
Prioritas pelayanan resep dgn memperhatikan tanda yg ditulis
di bagian kanan atas Resep; cito, urgent (pelayanan segera) ,
PIM (berbahaya bila ditunda)

05/19/2021
Pembagian suatu resep yang
Dr. S.H. Pudjihadi
DSP/50005/03.P/75B
lengkap :
Jl. Yusuf Adiwinata SH 62 – Jakarta, Telp. 45011 1. Tanggal dan tempat ditulisnya
Jam bicara 3 - 5 sore
Hari Senin , Rabu, Jum’at resep ( inscriptio )
Jakarta, 20 Mei 2000 2. Aturan pakai dari obat yang
R/ Extr. Bellad 120 mg
HCl Ephed. 300 mg tertulis ( signatura )
C.T.M 50 mg
Doveri Pulv. 3 3. Paraf/tanda tangan dokter yang
O.B.H 300 ml
m.f. potio menulis resep ( subcriptio )
s.t.d.d. C
Paraf dokter 4. Tanda buka penulisan resep
Pro : Halimah
Umur : 7 tahun
Alamat : Jl. A. Yani 57 Surabaya.
dengan R/ ( invecatio )
5. Nama obat, jumlah dan cara
membuatnya ( praescriptio atau 8
ordinatio )
05/19/2021
Pelayanan resep

05/19/2021
Persyaratan Administratif resep
Nama,SIP dan alamat dokter
Tanggal penulisan resep
Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
Nama,alamat,umur,jenis kelamin dan berat badan pasien
Nama obat,potensi,dosis,jumlah yang diminta
Cara pemakaian yang jelas
Informasi lainnya

10

05/19/2021
Kesesuaian farmasetika
• Bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompabilitas, cara
dan lama pemberian

Pertimbangan klinis
• Adanya alergi, ESO, interaksi, kesesuaian (dosis,durasi, jumlah
obat dll)

11

05/19/2021
Aturan pakai yang sering
ditulis
 Omni hora cochlear (o.h.c): tiap jam 1 sdm
 Omni bihora cochlear (o.b.h.c): tiap 2 jam 1 sdm
 Post coenam (p.c): sesudah makan
 Ante coenam (a.c): sebelum makan
 Durante coenum (d.c): pd waktu makan
 Mane (m): pagi
 Ante meridiem (a.merid): sebelum tengah hari
 Mane et vesvere (m.et.ves): pagi & sore
 Ante nocte (a.n): sebelum tidur/malam

12
• Tempat yg sakit
• Pone aurem(pon.aur) = dibelakang telinga
• Ad nucham (ad nuch) = ditengkuk

• Pemberian obat
• In manum medici (i.m.m): diserahkan dr
• Dain duplo (d.i.dulp): berikan 2 x
• Iteratur ter : diulang 3 x

13

05/19/2021
Kaedah Penulisan resep
Penulisan satuan ; ≠ gr. ; g (gram), mg (miligram)
Penulisan angka desimal dihindari (10 mg bukan 0,01)
Penulisan nama obat harus jelas
Kekuatan dan jumlah obat ditulis jelas; terutama jika satu
obat punya 2 kekuatan (mis. Tab.Valium 2 mg, 5 mg atau 10
mg)
Aturan pakai dan jumlah obat ditulis dlm angka romawi
Dosis dihitung dengan tepat dan diperhitungkan faktor
individual pasien
Perhatian terhadap hal-hal khusus yang harus diberitahukan 14
pada pasien
05/19/2021
Susunan Penulisan Obat Pada Resep
1. Remedium cardinale (senyawa utama dlm obat )
2. Remedium adjuvants (bahan penunjang obat utama)
3. Constituent/exipiens (bahan tambahan sebagai pengisi atau
pemebri bentuk sediaan akhir dan meningkatkan volume
obat); laktosa , amilum, talk, aquadest, vaselin
4. Corrigensia (bahan tambahan utk memperbaiki rasa, warna
dan aroma obat utama)
a. corigens actionis
b. corigens saporis (rasa); sirup simplek, aqua mentha pip
c. corigens odoris (aroma); oleum rosarum, ol.menth.pip
d. corigens coloris (warna); karamel, karmin, yellow
15

05/19/2021
RESEP RASIONAL (6 tepat) : penulisan Resep dgn memperhatikan
beberapa aspek ilmu dan menggunakan falsafah sbb; obat yang
tepat, dosis tepat, bentuk sediaan yang tepat, waktu tepat, penderita
yang tepat,cara pemberian

RESEP IRASIONAL :
• Memberikan “shotgun presription”; permintaan obat lbh banyak
pd satu R/utk indikasi yg sama (polifarmasi)
• Pemberian obat dlm jumlah yg banyak, kecuali utk penyakit yg
kronis
• Pemberian antibiotika yg tdk sesuai dengan aturan pemakaian
( minimal 5-6 hari dan hrs dihabiskan)
16

05/19/2021
Salinan Resep (apograph)
• Perlakuan sama dengan kertas resep asli dan memuat informasi
apotek meliputi; nama dan alamat, nama dan SIK APA (Apoteker
Pengelola Apotek), paraf APA, No dan tgl pembuatan R/, tanda det
(detur) utk obat yg telah diserahkan atau nedet utk obat yg belum
diserahkan
• Dapat diberikan atas permintaan dokter dan penderita
• Ketentuan pemberian kopi resep :
- ada tanda “iter” (pengulangan) dikertas resep asli
(tdk boleh diberikan salinan jika ada tanda n.i (ne iteretur)
- tidak mengandung bahan Narkotika, Psikotropika atau daftar G
pada resep asli
• Salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis
resep, pasien bersangkutan, apoteker dan petugas kesehatan yang 17
berwenang
05/19/2021
Con’t.....
• Salinan resep harus ditandatangani oleh APA (bila tidak ada
dilakukan oleh apoteker pendamping, asisten apoteker kepala,
apoteker supervisor atau apoteker pengganti dengan
mencantumkan nama terang dan status yang bersangkutan).
• Resep/salinan resep harus dirahasiakan.
• Resep/salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter
penulis resep atau yang merawat penderita, penderita yang
bersangkutan, petugas kesehatan atau petugas lain yang
berwenang menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

18

05/19/2021
• Apotek dilarang melayani salinan resep yang mengandung narkotika,
walaupun resep tersebut baru dilayani sebagian atau belum dilayanai
sama sekali (untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan blanko-
blanko salinan resep).
• Untuk resep narkotika yang baru dilayani sebagian atau belum dilayani
sama sekali, apotek boleh membuat salinan resep tetapi salinan resep
tersebut hanya boleh dilayani di apotek yang menyimpan resep
aslinya.
• Salinan resep dari resep narkotika dengan tulisan iter tidak boleh
dilayani sama sekali (dokter tidak boleh menuliskan iter untuk resep
yang mengandung narkotika).
• Resep dari luar propinsi harus mendapat persetujuan dari dokter
setempat. 19

05/19/2021
dosis
 dosis lazim
Jumlah obat yg memberikan efek terapi
 dosis toksik
jumlah obat yg mengakibatkan keracunan
 dosis letal
jumlah obat yg dapat mengakibatkan kematian
 dosis maksimal
jumlah obat yg masih aman diberikan dalam takarannya

20

05/19/2021
Faktor yang mempengaruhi dosis

05/19/2021
 Umur
 Bentuk sediaan
 Jenis penyakit
 Jenis kelamin
 Genetik

21
CARA PERHITUNGAN DOSIS
Pemilihan dan penetapan dosis memang tidak mudah karena
harus memperhatikan
Faktor penderita; meliputi umur, bobot badan, jenis kelamin,
LPT, toleransi, habituasi, adiksi,dan sensitifitas serta kondisi
pasien
Faktor obat; sifat fisika kimia obat, sifat farmakokinetik
Faktor penyakit;meliputi sifat dan jenis penyakit serta kasus
penyakit
Tdk ada aturan pokok mengenai perhitungan dosis pada anak

22

05/19/2021
Beberapa rumus perhitungan
dosis
Perhitungan dosis berdasarkan umur
Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan
Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan
Perhitungan dosis dengan pemakaian berdasarkan jam

23

05/19/2021
Perhitungan dosis berdasarkan umur
• Rumus young

• Rumus Fried

• Rumus Dilling

• Rumus Basteo

24

05/19/2021
• Rumus Cowling

• Rumus Gaubius
0-1 tahun = ½ x dosis dewasa
1-2 tahun = 1/8 x dosis dewasa
2-3 tahun = 1/6 x dosis dewasa
3-4 tahun = ¼ x dosis dewasa
4-7 tahun = 1/3 x dosis dewasa
7-14 tahun = ½ x dosis dewasa
14-20 tahun = 2/3 x dosis dewasa
21-60 tahun = dosis dewasa
25

05/19/2021
Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan

• Rumus Clark (Amerika)

• Rumus Thremich-Fier (jerman)

• Rumus Black (Belanda)

26

05/19/2021
Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan

• Rumus Catzel

Dosis dewasa

27

05/19/2021
Perhitungan dosis dengan pemakaian berdasarkan jam

• Menurut FI III

• Menurut Van Duin


Pemakaian sehari dihitung untuk 16 jam, kecuali antibiotika
dihitung sehari semalam 24 jam.

28

05/19/2021
Dosis maksimum gabungan
Harus dihitung apabila terdapat 2 obat atau lebih yang kerjanya
searah dan tidak boleh melampaui jumlah dosis obat-obat
tersebut

29

05/19/2021
Dosis maksimum untuk
larutan
•  

05/19/2021
30
Contoh resep

31

05/19/2021
Contoh resep

32

05/19/2021
Contoh soal

33

05/19/2021
Contoh soal

34

05/19/2021
TM Aminophilin 500 mg/1,5 g
TM Phenobarbital 300 mg/600 mg
Aminophillin

Phenobarbital

35
TERIMAKASIH

36

Anda mungkin juga menyukai