Anda di halaman 1dari 39

Tugas 3

RESEP OBAT
Ivana Yolanda
1965050086

KEPANITERAAN KLINIK FARMAKOLOGI


DAN TERAPI
PERIODE 03 JANUARI 2022 – 05 FEBRUARI
2022
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
RESEP

Menulis resep obat haruslah secara bijak dan

rasional (tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis,

tepat frekwensi dan cara pemberian, serta sesuai

kondisi pasien), jelas, lengkap, dan dapat dibaca.

SKDI 2012
RESEP

Resep adalah permintaan tertulis dari


dokter atau dokter gigi, kepada apoteker,
baik dalam bentuk paper maupun
elektronik untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi pasien sesuai
peraturan yang berlaku

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2016
RESEP

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter,


dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1197/Menkes/SK/2004


PERATURAN PEMBUATAN
RESEP

Undang - Undang serta Peraturan - Peraturan Pemerintah mengenai kesehatan,


termasuk kefarmasian dan obat dan peresepan obat mengacu pada:
● Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
● Peraturan menteri kesehatan No. 919/Menkes/Per/X/1993 tentang kriteria
obat yang dapat diserahkan tanpa resep.
● Permenkes RI No. 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Apotek
● Pasal 1367 KUHP Perdata
● SKDI 2012
TERAPI RASIONAL

Penggunaan obat yang rasional adalah


penggunaan obat yang sesuai dengan
kebutuhan klinis pasien dalam jumlah
yang memadai dan biaya yang rendah.
Obat merupakan produk yang diperlukan
Kriteria Pengobatan Yang Rasional
untuk memelihara dan meningkatkan a. Ketepatan indikasi
kesehatan, namun jika penggunaannya b. Ketepatan pemilihan
obat
salah, tidak tepat, tidak sesuai dengan c. Ketepatan dosis
takaran akan membahayakan d. Ketepatan frekuensi dan
cara pemberian
e. Ketepatan kondisi
pasien

Dina Tri Amalia, Asep Sukohar. Rational Drug Prescription Writing .JuKeUnila
2014;4(7):22-30
TERAPI IRASIONAL

a. Extravaganz prescribing (peresepan boros)


- Meresepkan obat yang mahal sedangkan masih tersedia alternatif obat yang
lebih murah dengan kemanfaatan dan keamanan yang sama.
- Terlalu berorientasi pada pengobatan gejala penyakit sebagai dana yang
dikeluarkan sama dengan pengobatan penyakit yang berat.
- Pemakaian obat merk dagang secara berlebihan

b. Over prescribing (peresepan berlebih)


- Meresepkan obat yang tidak diperlukan
- Dosis yang terlalu berlebihan
- Jangka waktu pemakaian terlalu lama
- Jumlah obat yang diberikan melebihi jumlah yang diperlukan

Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI; 2004.
TERAPI IRASIONAL

c. Incorect prescribing (peresepan keliru)


- Peresepan obat untuk diagnosis yang salah
- Diagnosis tepat, pemilihan obat keliru
- Penulisan yang salah
- Tidak mempertimbangkan kondisi pasien, lingkungan dan faktor yang lain

d. Multiple prescribing (peresepan majemuk)


- Meresepkan satu atau dua jenis obat yang mempunyai efek yang sama
- Pemberian banyak obat yang berkaitan dengan penyakit primernya.

e. . Under prescribing (peresepan kurang)


- Tidak memberikan obat yang diperlukan
- Dosis yang diresepkan tidak mencukupi
- Jumlah obat yang diberikan kurang sehingga durasi pengobatan lama
KETENTUN RESEP

Tulisan harus bisa dibaca

Nama obat harus ditulis yang betul:


banyak obat yang tulisannya atau bunyinya
hampir sama, namun isinya berbeda.

Tulisan tidak boleh luntur

Tulisan harus tidak dapat dihapus

Menggunakan singkatan baku yang berlaku


(tidak membuat singkatan sendiri)

Dokter yang menandatangani resep


bertanggung jawab penuh
Persyaratan administrasi yang harus dimiliki resep

KMK RI No 1027/Menkes/SK/IX/2004
• Nama, SIP, dan alamat dokter
• Tanggal penulisan resep
• Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
• Nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan BB pasien
• Nama obat, potensi dosis, jumlah yang diminta
• Cara pemakaian yang jelas informasi lainnya

PERMENKES RI NO. 73 tahun 2016

• Nama, SIP, alamat, nomor telepon, dan paraf dokter.


• Tanggal penulisan resep.
• Nama, umur, jenis kelamin, dan BB pasien.
SYARAT FARMASETIK YANG HARUS DIMILIKI RESEP

Bentuk Sediaan

Dosis
KMK RI No
1027/Menkes/SK/IX/2004
Potensi/kekuatan

Stabilitas

Kompatibilitas (Ketercampuran obat)

Cara dan lama pemberin


Pertimbangan Klinis Resep

KMK RI No 1027/Menkes/SK/IX/2004
• Adanya alergi
• Adanya efek samping
• Adanya interaksi kesesuaian
⮚ Dosis
⮚ Durasi
⮚ Jumlah obat, dll
KERTAS
RESEP

•Satu kertas resep untuk satu pasien


•Kertas berwarna putih
•Rangkap 2 (pasien dan dokumentasi)
•Ukuran:
L = 10 – 12 cm
P = 15 – 18 cm

Sumber : Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Kode etik kedokteran Indonesia dan pedoman pelaksanaan kode etik kedokteran Indonesia.
Jakarta: IDI; 2002. hlm. 20-21.
SUSUNAN RESEP

Inscriptio :
Nama dokter, SIP, alamat praktek, nomor
telepon. Nama kota dan tanggal resep di
bagian kanan atas.

In vacatio:
Tanda R/ yang artinya ambillah pada bagian
kiri penulisan resep sebagai kata pembuka
komunikasi dokter penulis resep-apoteker
SUSUNAN RESEP

Prescriptio :
Nama obat pokok dengan bentuk
sediaan, dosis, dan jumlah obat.
(dalam romawi). Nama obat ditulis
dengan nama generic/nama dagang
SUSUNAN RESEP

Signatura :
• Frekuensi pemakaian dan waktu
penggunaan (ac, dc, pc, hs, n,
dan lainnnya)
• Cara pemakaian (po, iv, im, dan
lainnya)

Penulisan harus jelas untuk keamanan dan


keberhasilan terapi
SUSUNAN RESEP

Subscriptio :
Penutup bagian utama resep yang
ditandai dengan tanda tangan atau paraf
dokter penulis resep. Sebagai bukti
otentik dalam legalitas dan keabsahan
resep
Pro:
Nama pasien, umur pasien, alamat
pasien, BB pasien (khususnya anak)
dr. Ivana Yolanda
SIP 1965050086
Jl. D.I Panjaitan Kav 5-7
Cawang
Inscriptio
Telp: 087871151938

Jakarta, 05 Januari 2022

Invocatio

R/ Amoksisilin tab 500 mg No. XV Prescriptio

Signatura S 3 dd I tab p.c feb dur


Subscriptio
Pro : Ny. X Pro
Usia : 40 th
BB : 50 kg
Ketentuan Penulisan Resep

Jumlah obat dituliskan menggunakan bilangan romawi


Ketentuan Penulisan Resep
Ketentuan Penulisan Resep

• Bila menuliskan dosis obat yang melampaui dosis maksimum, maka


penulisannya harus diberi tanda seru di belakang nama obat

CONTOH:

R/
Paracetamol ! Tab 750 mg no IX
S 2 dd I p.c prn
Ketentuan Penulisan Resep

• Bila resep akan diulang ke pasien maka menuliskan kata iter


– Untuk 1x ditulis iter
– Untuk 2x ditulis iter 1x
– Untuk 3x ditulis iter 2x dst
• Resep yang tidak boleh diulang golongan narkotik dan
prikotropika

CONTOH:

R/ Omeprazole caps 20 mg no X
S 1 dd I a.c prn iter 1x
Ketentuan Penulisan Resep

• Bila keadaan pasien harus segera diberikan obat dapat menandakannya


pada signa di resep
– Statim 🡪 disingkat stat : artinya harus didahulukan
– Cito 🡪 disingkat cito : artinya segera
– Periculum in mora 🡪 disingkat pim : artinya berbahaya bila
ditunda

CONTOH:

R/ Paracetamol supp no I
S i.m.m cito
Resep Obat Narkotika

• Obat yang tidak dapat diulang (ne iteratie)


• Tidak boleh ditulis “iteratur” 🡪 harus dengan resep baru
• Penulisan obat narkotika sebaiknya dipisah dengan penulisan
resep obat lainnya
Obat Racikan

Untuk formula racikan, harus ditulis komponen komponen racik,


jenis sediaan racikan, dosisnya dalam prescriptio dengan jelas.
Serbuk bagi

Ditulis jumlah obat untuk seluruh serbuk, lalu dibagi menjadi beberapa bungkus

R/ amoksisilin 100mg
s. lact q.s.
m.f. pulv. dtd. no. XXI
S 3 dd pulv I p.c

Penyiapan obat ini dilakukan dengan cara menimbang 100 mg amoksisilin lalu
dibagi menjadi 21 bagian serbuk.

• s. lact q.s. 🡪 artinya ditambahkan s. lactis secukupnya.


• m.f. pulv. dtd. No. XXI 🡪 buat dan campurlah dalam bentuk pulveres(puyer),
masing2 dengan dosis diatas sebanyak 21 buah.
CONTOH 1

An. J usia 3 tahun, 15kg dating dibawa ke dokter karena demam


sejak 3 hari lalu. Dokter memberikan Amoksisilin dan Paracetamol
dalam bentuk puyer dengan keterangan Amoxicillin diberikan
selama 7 hari diminum setelah makan puyer dimasukan ke dalam
capsul, sedangkan paracetamol diberikan selama 3 hari diminum
bila demam, dan setelah makan
CONTOH 1

Amoksisilin:

Amoksisilin dosis dewasa 250 – 500mg setiap kali pemberian


Waktu paruh 8 jam ; frekuensi pemberian 24/8 = 3 kali dalam sehari
Dosis maksimum amoksisilin usia 3 tahun : 3/15 x 250 mg = 50 mg setiap pemberian
Jumlah yang diberikan 3x7 = 21

Paracetamol:

Paracetamol dosis dewasa 500-1000mg setiap kali pemberian


Waktu paruh 8 jam: frekuensi pemberian 24/8 = 3 kali dalam sehari
Dosis maksimum amoksisilin usia 3 tahun sekali minum = 3/15 x 500 = 100mg
Jumlah yang diberikan 3x3 = 9 buah
dr. Ivana Yolanda
SIP 1965050086
Jl. D.I Panjaitan Kav 5-7
Cawang
Telp: 087871151938

Jakarta, 05 Januari 2022

R/ Amoksisilin 50 mg
Sacc lact q.s
m.f.l.a pulv dtd no XXI
S 3 dd pulv 1 p.c

R/ Paracetamol 100mg
Sacc lact q.s
m.f.l.a pulv dtd no IX
S 3 dd pulv I p.c feb dur

Pro: An. J
Usia: 3 tahun
BB: 15 kg
Obat Sirup

• Sering menjadi bentuk obat pilihan utama untuk anak-anak karena


mengandung gula sehingga rasanya manis
• Kemasan dalam botol (lag)
• Takaran minumnya biasanya sesuai dengan ukuran sendok asli /
bawaannya
CONTOH 2

An.A berusia 5 tahun dengan berat 20 kg


didiagnosa epilepsi dan diberikan obat asam
valproat selama 1 bulan
BSO Cair
Dosis terapi asam valproat adalah 15 - 40 dan
Penulisan Resep
mg/kgBB/hari. Waktu paruh pada anak: 7-13
jam
CONTOH 2

- Sediaan yang tersedia yaitu botol 120 ml (250 mg/5 ml)


• Dosis terapi anak per hari = 15 - 40 mg/kgBB x 20
kg = 300 - 800 mg/hari
• Frekuensi pemberian = 24 / 12 = 2
BSO Cair
dan
• Dosis terapi anak per kali = 300 - 800mg / 2 = 150 -
Penulisan Resep
400 mg
• 2 kali x 30 hari = 60x minum
• 60 x 5 ml = 300 ml
• 1 botol asam valproat 120 ml, sehingga dibutuhkan 3
botol
dr. Ivana Yolanda
SIP 1965050086
Jl. D.I Panjaitan Kav 5-7
Cawang
Telp: 087871151938

Jakarta, 05 Januari 2022

R/ Asam valproat syrup 250 mg/5 ml fls no. III S


2 dd I cth

Pro: An. A
Usia: 5 tahun
BB: 20 kg
CONTOH 3

Tn. A usia 45 tahun diberikan obat tetes mata

natrium diklofenak setelah menjalani operasi


BSO Cair
katarak pada mata kiri pasien. Obat tersebut dan
Penulisan Resep
digunakan 3 x 1 tetes jika perlu..
dr. Ivana Yolanda
SIP 1965050086
Jl. D.I Panjaitan Kav 5-7
Cawang
Telp: 087871151938

Jakarta, 05 Januari 2022

R/ Natrium diklofenak 1 mg/ml eye drops 5 ml fls. no. I


S 3 dd I gtt os prn

Pro: Tn.A
Usia: 45 tahun
CONTOH 4

Tn. T 44 thn mengeluh gatal – gatal di lipat

paha kanan. Lalu dokter menuliskan resep Obat Luar


dan
untuk terapi topical : Ketokonazole krim Penulisan Resep

2% 2x sehari pagi dan malam selama 7 hari

oleskan pada bagian yang sakit


dr. Ivana Yolanda
SIP 1965050086
Jl. D.I Panjaitan Kav 5-7
Cawang
Telp: 087871151938

Jakarta, 05 Januari 2022

R/ Ketokonazole cream 2% 10 gram no I tube


S 2 dd I ue part dol m et v (7 hari)

Pro : Tn. T
Usia : 44 tahun
Penyimpanan Resep

• Resep dapat disimpan maksimal 5 (lima) tahun, setelah itu dimusnahkan.


• Pemusnahan Resep dilakukan oleh Apoteker disaksikan oleh sekurang-
kurangnya petugas lain di Apotek.
• Cara pemusnahan: dibakar atau membuat Berita Acara Pemusnahan
Resep dan lapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
THANK

YOU

Anda mungkin juga menyukai