Anda di halaman 1dari 21

PENULISAN RESEP YANG

BENAR DAN RASIONAL


Disusun oleh :
Hillery Briliani Octarina
NIM : 1765050275

Kepanitraan Klinik Farmakologi dan Terapi


Periode 18 Januari 2021 – 30 Januari 2021
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
Resep Obat

KEPMENKES RI NO PERMENKES RI NO. 73 TAHUN 2016


1197/MENKES/SK/X/2004
Resep adalah permintaan tertulis dari
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker,
dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada baik dalam bentuk paper maupun electronic
apoteker untuk menyediakan dan untuk menyediakan dan menyerahkan obat
menyerahkan obat bagi pasien sesuai bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku.
peraturan perundangan yang berlaku
Pengertian Resep

Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi,


atau dokter hewan kepada apoteker untuk membuat dan
menyerahkan obat kepada pasien
1. Dokter
2. Dokter gigi, terbatas pd pengobatan gigi & mulut.
3. Dokter hewan, terbatas pengobatan hewan.
Tujuan Penulisan Resep
1) Memudahkan dokter dalam pelayanan kesehatan di bidang farmasi.
2) Meminimalkan kesalahan dalam pemberian obat.
3) Untuk cross-check.
4) Apotek buka lebih lama dari praktek dokter.
5) Tidak semua obat dapat diserahkan langsung kepada pasien.
6) Pemberian obat lebih rasional.
7) Pelayanan berorientasi kepada pasien bukan kepada obat.
8) Sebagai medical record yang dapat dipertanggungjawabkan.
Persyaratan administrasi yang harus 1. Nama, SIP, dan alamat dokter
dimiliki resep menurut Surat Keputusan
2. Tanggal penulisan resep
Menteri Kesehatan RI Nomor
1027/MENKES/SK/IX/2004,meliputi: 3. Tanda tangan / paraf dokter penulis resep
4. Nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien
5. Nama obat, potensi, dosis dan jumlah yang diminta
6. Cara pemaakaian yang jelas
Informasi lainnya
.
Menulis resep yang
rasional
Menulis resep obat secara bijak dan rasional
(tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat
frekuensi dan cara pemberian, serta sesuai
kondisi pasien), jelas, lengkap, dan dapat
dibaca.
Resep yang Irrasional
1 3
Peresepan Boros
Peresepan Keliru
• Memberikan obat yang • Penegakan diagnosis yang
harganya mahal. tidak tepat.
• Berorientasi pada • Diagnosis ditegakkan tapi
pengobatan gejala 2 pemilihan obat keliru.
• Pemakaian obat merk • Penulisan resep tidak tepat.
dagang secara berlebihan Peresepan Berlebihan
• Memberikan obat yang
tidak dibutuhkan.
• Pemakaian obat dengan
dosis berlebihan.
• Jumlah obat yang diberikan
melebihi yang dibutuhkan
Resep yang irrasional
4 5
Polifarmasi
Peresepan Kurang
• Tidak memberikan obat Memberikan resep lebih dari
yang diperlukan. dua macam obat yang
• Dosis yang diresepkan tidak memiliki manfaat dan
mencukupi. keamanan yang sama.
• Jumlah obat yang diberikan
kurang sehingga durasi
pengobatan lama.
TEKNIK PENULISAN
RESEP
KERTAS RESEP

Satu kertas resep untuk satu pasien


Ukuran dan warna:
 Warna putih
 Rangkap 2 (pasien dan dokumentasi)
 Ukuran: L= 10 – 12 cm
P= 15 – 20 cm
RESEP OBAT
Ketentuan kertas Resep:
◦ Kertas resep harus berisi:
A. INSCRIPTIO nama dokter, alamat, SIP, kota, tanggal, 
B. INVOCATIO permintaan tertulis dokter dalam singkatan latin “R/ = resipe” artinya ambilah atau
berikanlah, sebagai kata pembuka komunikasi dengan apoteker di apotek 
C. PRAESCRIPTIO nama obat, bentuk obat, jumlah obat, cara pembuatan (kalau racikan), dll
D. SIGNATURA cara pemakaian, BSO, jumlah obat, waktu minum
E. SUBSCRIPTIOparaf atau tanda tangan (kalau obatnya narkotika)
F. PRO nama pasien, umur, BB (terutama anak2), alamat (kalau obat mengandung narkotika)
1
Inscriptio
(identitas dokter)
2

1.Nama dokter, No. ISP.,


no. telefon, jam praktik
dokter

2.Nama kota dan tanggal


resep ditulis di kanan
bawah
Superscriptio
/ in vacatio

◦ R/ (recipe)
= ambilah
prescriptio
1.Nama obat
2.Bentuk sediaan obat
3.Dosis
obat/kekuatan/konsentr
asi sediaan obat
(sertakan ukuran wadah
jika perlu)
4.Jumlah obat
subscriptio

◦Cara pembuatan
Signatura (s)

1. Tanda signature (S)


2. Frekuensi pemakaian
3. Waktu penggunaan
obat (contoh: ac, dc, pc,
hs, nocte, dsb)
4. Cara pemakaian
(contoh (po, iv, im,
dsb)
subscriptio
◦ Paraf atau tanda tangan
dokter (jika obat golongan
narkotika
pro

1. Nama pasien
2. Umur
3. Berat badan (terutama pada
anak-anak
4. Alamat lengkap (jika
diberikan obat golongan
narkotika)
Jumlah obat
ditulis dengan
angka romawi
◦ CONTOH
dr. Hillery Briliani Octarina
SIP. 1765050275
Jalan Ja’ani Nasir no 7, Cawang
Telf: 14045

Jakarta, 21 Januari 2021

R/ Paracetamol tab 500mg No. X


S 3 dd tab I p.c. feb dur

Tn. Yohan, Usia 31 tahun


Daftar Pustaka
• Suprapti T. Praktikum Farmasetika Dasar. Jakarta:
KEMENKES RI. 2016
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bahan
Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK)
Farmakologi. Jakarta: KEMENKES RI. 2017

Anda mungkin juga menyukai