Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN RESEP

No Dokumen :

No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
KLINIK RAWAT Halaman : 1/3
INAP UTAMA
dr.HARYONO
MUHAMMADIYAH NIK. 2012.01.01.046
KEDUNGADEM

1. Pengertian Suatu proses pelayanan terhadap permintaan tertulis dokter, kepada


apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
2. Tujuan 1. Menganalisa adanya masalah terkait obat sehingga
mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan
(medication error).
2. Mengidentifikasi, mencegah, serta mengatasi masalah
terkait obat (drug related problems), masalah
farmakoekonomi, dan farmasi social (socio-
pharmacoeconomy)
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Rawat Inap Utama
Muhammadiyah Kedungadem Nomor tentang
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Klinik.
5. Prosedur 1. Menerima resep dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa)
2. Apoteker melakukan pengkajian/skrinning resep yang
meliputi :
a. Persyaratan administratif, yaitu nama dokter, nomor ijin
praktek, alamat, tanggal penulisan resep, tanda tangan
atau paraf dokter serta nama pasien, alamat, umur, jenis
kelamin, dan berat badan pasien.
b. Persyaratan farmasetik, yaitu nama obat, bentuk sediaan,
kekuatan sediaan, jumlah obat, aturan dan cara pakai.
c. Persyaratan klinis, yaitu ketepatan indikasi, dosis, dan
rute, duplikasi pengobatan, alergi/ROTD,
kontraindikasi, interaksi obat.
d. Kegiatan (a), (b), (c) dapat dilakukan dengan Pustaka
pendukung seperti DIH, aplikasi Medscape, drug
interaction checker.
e. Mendokumentasikan kegiatan skrinning resep pada form
telaah resep.
f. Mengkonsultasikan kepada dokter penulis resep tentang
masalah resep apabila diperlukan.
3. Resep diberi nomor.
4. Bila obat tidak tersedia, petugas menghubungi dokter
penulis resep untuk meminta alternatif obat pengganti.
5. Penyiapan Sediaan Farmasi, BMHP, dan Alat Kesehatan
a. Menyiapkan sediaan farmasi, BMHP, dan Alat
Kesehatan sesuai dengan permintaan resep.
b. Melakukan peracikan apabila terdapat resep racikan.
c. Pengemasan
d. Pemberian etiket sesuai dengan resep dengan
mencantumkan nama pasien, tanggal pembuatan resep,
cara penggunaan obat, jumlah obat yang harus
dikonsumsi dan instruksi lain yag tertera di resep.
e. Pemeriksaan akhir.
6. Penyerahan Sediaan
a. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien dengan
ramah dan penuh senyum.
b. Penyerahan obat disertai petunjuk tentang jumlah obat,
jenis obat, dosis obat, cara pemakaian obat (interval
pemakaian), dan penyimpanan obat, serta efek samping
yang mungkin terjadi.
c. Tanyakan kepada pasien apakah penjelasan yang
diberikan sudah dimengerti. Lakukan konfirmasi dengan
meminta pasien untuk mengulang apa yang sudah
disampaikan.
d. Apoteker menulis pada lembar informasi obat dan
konseling yang diberi paraf pasien. Pemberian obat
harus 7B , yaitu : 1) Benar pasien 2) Benar obat 3)
Benar dosis 4) Benar cara pemberian 5) Benar waktu
pemberian 6) Benar dokumentasi 7) Benar informasi.
e. Ucapkan terima kasih dan senyum.
7. Mendokumentasikan resep
6. Unit Terkait Instalasi Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai