Anda di halaman 1dari 2

SK PERESEPAN

Mengingat :
1.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2.Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
3.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1121/MENKES/SK/XII/2008
tentang pedoman teknis pengadaan obat publik dan perbekalan
kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar;
4.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5.Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008 tentang Obat dan
Perbekalan Kesehatan
6.Permenkes RI nomor 58 tahun 2014 tentang standar pelayanan farmasi
di Rumah sakit
KEBIJAKAN
1. Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter umum, dokter
gigi, dan dokter spesialis serta praktisi lainnya yang melakukan praktik di RS HAPPY
LAND MEDICAL CENTRE
2.

untuk menyediakan atau membuatkan obat dan

menyerahkannya kepada pasien.


Resep merupakan sarana komunikasi profesional antara dokter, penyedia obat dan pasien
(pengguna obat). Isi resep merupakan refleksi dari proses pengobatan. Untuk itu, agar obat
berhasil, resep harus rasional.
Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu:
1. Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.
2. Tepat indikasi penyakit.
3. Tepat pemilihan obat.
4. Tepat dosis.
5. Tepat cara pemberian obat.
6. Tepat pasien.

3. Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang sudah digunakan sebagai
bahasa ilmu kesehatan karena bahasa latin tidak mengalami perubahan (statis), sehingga resep
obat yang ditulis dalam bahasa latin tidak akan terjadi salah tafsir. Penulisan resep yang baik

harus lengkap, jelas dan mudah dibaca. Dalam resep untuk pasien rawat jalan dan rawat inap
di RS HAPPY LAND MEDICAL CENTRE :
Tanggal penulisan resep.
Nama pasien.
Umur pasien.
Jenis Kelamin.
BB pasien
Riwayat alergi
Alamat pasien.
No Rekam medis pasien
Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.
Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral

Tanda tangan dan

nama terang petugas penulis resep.


4. Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau
praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan memperhatikan:
Nama obat
Jenis dan bentuk sediaan obat
Nama dan umur pasien
Dosis
Cara pemakaian dan aturan pemberian
Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang dimaksud tidak

tersedia.
Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat dari tempatnya
Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat.

Anda mungkin juga menyukai