• Tidak mengiritasi
• Bersifat reversibel
• Margin of safety lebar
• Larut dalam air
• Stabil dalam larutan
• Steril
MEKANISME KERJA
IV
ESTER
Prokain - + + - - +
Kloropokain - + + - + -
Tetrakain + - - - - +
AMIDA
Lidokain + + + + + +
Etidokain - + + - + -
Prilokain - + + + + -
Mepivakain - + + - + -
Bupivakain - + + - + +
Ropivakain - + + - + +
Levobupivakain - + + - + +
PERBANDINGAN GOLONGAN ESTER DAN
AMIDA
KLASIFIKASI POTENSI MULA KERJA LAMA KERJA TOKSISITAS
(infiltrasi,menit)
ESTER
Kloropokain 3-4 (tinggi) Sangat Cepat (very rapid) 30-45 Sangat rendah
Lambat (slow)
Lambat
JENIS OBAT YANG TERMASUK
ANESTESI LOKAL
• Blokade saraf
• Anestesi infiltrasi
• Anestesi epidural
• Anestesi spinal
• Anestesi kaudal
LIDOKAIN
• Blokade saraf
• Anestesi infiltrasi
• Anestesi epidural
• Anestesi spinal
• Anestesi kaudal
• Anestesi selaput lendir
• Mencegah aritmia pada infark miokard
ANESTESI LOKAL YANG
DIBERIKAN SECARA INJEKSI
DIBUKAIN
• Mirip lidokain
• Indikasi:
• Anestesi infiltrasi
• Anestesi spinal
• Blok saraf regional
PIPEROKAIN HCL
• Mirip lidokain
• OOA dan DOA lebih lama daripada lidokain
• ES: methemoglobinemia
• Indikasi: anestesi suntikan
ANESTESI LOKAL YANG
DIBERIKAN SECARA TOPIKAL
BENZOKAIN
• Lidokain
• Lidokain HCl
• Dibukain
• Tetrakain
• Benoksinat
• Kokain
• Pramoksin
• Diklonin
TEKNIK ANESTESI LOKAL
ANESTESI PERMUKAAN
Ada beberapa indikasi yang ditujukan untuk pemakaian anestesi infiltrat, antara lain :
•Gigi dengan karies luas, karies mencapai bifurkasi dan tidak dapat direstorasi.
•Infeksi di periapikal atau interradikular dan tidak dapat di sembuhkan kecuali dengan
pencabutan.
•Gigi yang sudah waktunya tanggal dengan catatan bahwa penggantinya sudah mau erupsi
•Gigi sulung yang persistensi
•Gigi sulung yang mengalami impacted, karena dapat menghalangi pertumbuhan gigi tetap
•Gigi yang mengalami ulkus dekubitus
•Untuk perawatan ortodonsi
•Sopernumerary tooth
•Gigi penyebab abses dentoalveolar
•Jika penderita atau ahli bedah atau ahli anestesi lebih menyukai anestesi lokal serta
dapat meyakinkan para pihak lainnya bahwa anestesi lokal saja sudah cukup.
•Anestesi lokal dengan memblok saraf atau anestesi infiltrasi sebaiknya diberikan lebih
dahulu sebelum prosedur operatif dilakukan dimana rasa sakit akan muncul.
ANESTESI BLOK
• Pernafasan
• Penurunan kapasitas vital dan kapasitas nafas maksimum
• Henti nafas akibat paralisis otot pernafasan
• SKV
• Vasodilatasi arteriol di daerah yang mengalami blokade,
diikuti dengan vasokonstriksi di daerah yang tidak
mengalami blokade sebagai kompensasi
• Hipotensi akibat penurunan alir balik vena
• Komplikasi neurologis hampir tidak pernah terjadi,
kalau ada berupa sakit kepala akibat iritasi saraf pada
saat penyuntikan
ANESTESI EPIDURAL
Indikasi
Bedah daerah sekitar perineum, anorektal misalnya hemoroid, fistula
paraanal.
Indikasi kontra
Seperti analgesia spinal dan analgesia epidural.
KESIMPULAN