Anda di halaman 1dari 4

ANNISA PRISILIA

2010730123
KELOMPOK : 1
TUTOR : DR. FACHRY
MODUL TERAPEUTIK
7. jelaskan tatacara penulisan resep !
12. bagaimana cara memberikan edukasi pada pasien di scenario ?
PENGERTIAN UMUM TENTANG RESEP
Resep: permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker pengelola
apotek (APA) untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai dengan peratuan
perundangan yang berlaku. Resep yang benar adalah ditulis secara jelas, dapat dibaca, lengkap
dan memenuhi peraturan perundangan serta kaidah yang berlaku.
UNSUR-UNSUR RESEP:
1. Identitas Dokter
Nama, nomor surat ijin praktek, alamat praktek dan rumah dokter penulis re
sep serta dapat dilengkapi dengan nomor telepon dan hari serta jam praktek. Biasanya
sudah tercetak dalam blanko resep.
2. Nama kota (sudah dicetak dalam blanko resep) dan tanggal ditulis resep
3. Superscriptio : Ditulis dengan symbol R/ (recipe=harap diambil). Biasanya sudah
dicetak dalam blanko. Bila diperlukan lebih dari satu bentuk sediaan obat/formula resep,
diperlukan penulisan R/ lagi
4. Inscriptio : Ini merupakan bagian inti resep, berisi nama obat, kekuatan dan jumlah obat
yang diperlukan dan ditulis dengan jelas
5. Subscriptio : Bagian ini mencantumkan bentuk sediaan obat (BSO) dan jumlahnya. Cara
penulisan (dengan singkatan bahasa latin) tergantung dari macam formula resep yang
digunakan
Contoh :
m.f.l.a. pulv. d.t.d.no. X
m.f.l.a. sol
m.f.l.a. pulv. No XX da in caps
6. Signatura : Berisi informasi tentang aturan penggunaan obat bagi pasien yaitumeliputi
frekuensi, jumlah obat dan saat diminum obat, dl .
Contoh :
- s.t.d.d.tab.I.u.h.p.c ( tandailah tiga kali sehari satu tablet satu jam setelah makan)
7. Identitas pasien : Umumnya sudah tercantum dalam blanko resep (tulisan pro dan
umur). Nama pasien dicantumkan dalan pro. Sebaiknya juga mencantumkan berat
badan pasien supaya kontrol dosis oleh apotek dapat akurat.

TATA CARA PENULISAN RESEP


Tidak ada standar baku di dunia tentang penulisan resep. Untuk Indonesia, resep yang lengkap
menurut SK Menkes RI No. 26/2981 (BAB III, pasal 10) memuat:
1. Nama, alamat, Nomor Surat Ijin Praktek Dokter (NSIP)
2. Tanggal penulisan resep
3. Nama setiap obat/komponen obat
4. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
5. Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
6. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat dengan jumlah melebihi dosis
Maksimum
CONTOH PEMBUATAN RESEP YANG BENAR :

CARA MEMBERIKAN EDUKASI KE PASIEN DI SKENARIO


Sebagai dokter layanan primer kita harus senantiasa memberikan edukasi yang cukup kepada
pasien yang di tanggung jawabkan kepada kita.
Berikan dukungan dan nasihat yang positif dan usahakan menghindari kecemasan
Berikan informasi secara bertahap mengenai penyakita DM
Pergunakanlah alat bantu-pandang (audio visual) seperti set bahan informasi slide, tape,
video atau komputer
Lakukan pendekatan dengan mengatasi permasalahan dan lakukan stimulasi
Berikan motivasi agar pasien dapat memonitor dan mengkontrol gaya hidup diri nya
sendiri
Diikut sertakan dalam acara penyuluhan tentang DM

REFERENSI :
Basuki, E. dkk, 1995. Buku Acuan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Bagi Dokter
Puskesmas, Dokter Praktek Umum dan Edukator Diabetes. Pusat Diabetes dan Lipid
RSUPN DR. Cipto Mangun Kusumo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakata.
Sugondo, S. 1995 Penyuluhan Sebagai Komponen Penyakit Diabetes dan
Penatalaksanaan Terpadu, Editor: Sidartawan Sugondo, Pradana Suwondo, Iman Subekti,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Buku tatalaksana pemberian resep edisi baru 2010, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai