Anda di halaman 1dari 3

` Peresepan Obat

No. Dokumen : SOP/C.VIII.8.2/ /V/2017


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 05 Mei 2017
Halaman : 1/1
Puskesmas Nurlan M.Abd Djabar,SKM
Ampana Barat Nip. 19770825 1996031 1 002

1.Pengertian Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau petugas terlatih yang diberi
izin berdasarkan peraturan perundang – undangan kepada petugas farmasi baik dalam
bentuk paper maupun electronic untuk menyiapkan dan atau membuat, meracik serta
menyerahkan obat kepada pasien.
2.Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas farmasi dalam melakukan skirinig, compounding, dan
dispensing obat
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ampana barat Nomor 800/C.VIII.8.2/ /V/PKM.AB tahun 2017
tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
4.Referensi Peraturan Mentri Kesehatan nomor 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
5.Prosedur A. Sebelum penulisan resep
1. Menegakkan diagnosis dan prognosis berdasarkan gejala klinis, data laboratorium,
dan gejala yang khas dari masing masing penyakit oleh dokter/petugas terlatih
2. Menentukan tujuan pengobatan apakah untuk pencegahan primer/sekunder,
simptomatik, kuratif dan rehabilitatif. Menentukan pilihan obat berdasarkan tujuan
pengobatan dan kondisi klinis/organ pasien dan sesuai dengan formularium
Puskesmas Ampana Barat.
3. Melakukan rekonsiliasi obat sebelum menulis resep untuk mencegah terjadinya
duplikasi obat, terhentinya suatu obat, dan kesalahan obat lainnya.
4. Memperhatikan kemungkinan adanya kontraindikasi, reaksi alergi obat maupun
interaksi obat.
5. Menuliskan terapi obat kedalam rekam medik.
B. Penulisan Resep
1. Menyalin resep obat dari rekam medik ke blanko resep yang telah disediakan yang
meliputi nama, dosis, bentuk sediaan, jumlah serta aturan pakai obat (menulis
dengan tulisan yang jelas dan dapat dibaca serta menggunakan istilah dan
singkatan yang lazim digunakan).
2. Memastikan bahwa resep sudah memenuhi kelengkapan resep yang meliputi
tanggal, identitas, umur, berat badan, nomor RM, tanda R/ pada setiap sediaan,
nama obat, dosis, bentuk sediaan, jumlah, aturan pakai obat serta diagnosis pada
lembar resep.
3. Bila yang diresepkan adalah obat golongan psikotropika harus ada tanda tangan
dan nama terang dokter serta alamat pasien.
4. Menyerahkan resep kepada pasien untuk diserahkan ke ruang farmasi
6.Unit Terkait 1. BPU
2. BPG
3. Unit farmasi
4. Unit laboratorium
5. KIA
No Yang Diubah Isi perubahan Tgl. Mulai
7. Rekaman diberlakukan
Historis
Perubahan
` Peresepan Obat

No. Dokumen : DT/C.VIII.8.2/ /V/2017


Daftar No. Revisi :
Tilik Tanggal Terbit : 05 Mei 2017
Halaman : 1/1
Puskesmas Nurlan M.Abd Djabar,SKM
Ampana Barat Nip. 19770825 1996031 1 002

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

No KEGIATAN Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Sebelum penulisan resep apakah Dokter/petugas ahli menegakkan diagnosis dan
prognosis berdasarkan gejala klinis, data laboratorium, dan gejala yang khas dari
masing masing penyakit ?

2 Sebelum penulisan resep apakah Dokter/petugas ahli menentukan tujuan


pengobatan apakah untuk pencegahan primer/sekunder, simptomatik, kuratif dan
rehabilitative serta ditentukan pula pilihan obat berdasarkan tujuan pengobatan
dan kondisi klinis/organ pasien dan sesuai dengan formularium Puskesmas
Ampana Barat ?

3 Sebelum penulisan resep apakah Dokter/petugas ahli melakukan rekonsiliasi


obat sebelum menulis resep untuk mencegah terjadinya duplikasi obat,
terhentinya suatu obat, dan kesalahan obat lainnya ?

4 Sebelum penulisan resep apakah Dokter/petugas ahli memperhatikan


kemungkinan adanya kontraindikasi, reaksi alergi obat maupun interaksi obat ?

5 Sebelum penulisan resep apakah Dokter/petugas ahli menuliskan terapi obat


kedalam rekam medic ?

6 Apakah Dokter/tenaga ahli menyalin resep obat dari rekam medik ke blanko
resep yang telah disediakan yang meliputi nama, dosis, bentuk sediaan, jumlah
serta aturan pakai obat (menulis dengan tulisan yang jelas dan dapat dibaca serta
menggunakan istilah dan singkatan yang lazim digunakan) ?

7 Apakah Dokter/tenaga ahli memastikan bahwa resep sudah memenuhi


kelengkapan resep yang meliputi tanggal, identitas, umur, berat badan, nomor
RM, tanda R/ pada setiap sediaan, nama obat, dosis, bentuk sediaan, jumlah,
aturan pakai obat serta diagnosis pada lembar resep ?

8 Bila yang diresepkan adalah obat golongan psikotropika Apakah ada tanda
tangan dan nama terang dokter serta alamat pasien ?

9 Apakah Dokter/tenaga ahli menyerahkan resep kepada pasien untuk diserahkan


ke ruang farmasi ?

Compliance Rate ( CR ) %

Ampana, November 2017

Auditor

( .............................................. )

Anda mungkin juga menyukai