Anda di halaman 1dari 3

RSUD

KARANGKEMBANG PENYIMPANAN OBAT

Revisi: 00 Halaman 1/2


001/IFR/SPO/II/2022

Ditetapkan di: Babat, 04 Februari 2022

STANDAR Plt. DIREKTUR RSUD

PROSEDUR KARANGKEMBANG
Tanggal diterbitkan: 04 Februari 2022 KABUPATEN LAMONGAN
OPERASIONAL (SPO)

dr. Maya Dewi Hanggraningrum, MMRS


19830220 201001 2 016

Stock obat kosong adalah


Pengertian

kondisi dimana obat yang


diinginkan tidak tersedia di
Rumah Sakit
Stock obat kosong adalah
kondisi dimana obat yang
diinginkan tidak tersedia di
Rumah Sakit
Stock obat kosong adalah
kondisi dimana obat yang
diinginkan tidak tersedia di
Rumah Sakit
Stock obat kosong adalah
RSUD
KARANGKEMBANG PENYIMPANAN OBAT

Revisi: 00 Halaman 2/2


001/IFR/SPO/II/2022

kondisi dimana obat yang


diinginkan tidak tersedia di
Rumah Sakit
Prosedur penyimpanan obat adalah suatu prosedur yang dibuat untuk mengatur
mekanisme penyimpanan obat, alat kesehatan, serta sediaan
farmasi khusus, beserta pengawasannya.
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa obat dan alat kesehatan
disimpan dengan baik dan aman.
Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Karangkembang No.: 000/RSUD/IFRS/A.1/II/2022
Tentang Pedoman Pelayanan instalasi farmasi rumah sakit
Prosedur 1. Susun obat dalam rak sesuai alphabet.
2. Dalam penataan obat, sesuaikan dengan bentuk sediaan dan jenisnya
(tablet, injeksi, syrup, tetes mata, obat luar, dll). Simpan obat-obatan
dalam rak dan beri nomor kode.
3. Sesuaikan dengan suhu penyimpanan dan stabilitas, sifat bahan, dan
ketahanan terhadap cahaya (lihat petunjuk penyimpanan masing- masing
obat). Sebagai contoh : vaksin dan insulin disimpan didalam lemari
pendingin bersuhu 2 - 8°C.
4. Simpan obat dan alat kesehatan dengan Sistem FIFO (First In First Out)
dan FEFO (First Expired First Out).
5. Berikan label pada kemasan obat-obatan dan bahan kimia yang
digunakan untuk mempersiapkan obat. Misalnya savlon, alcohol, PK
powder, dll. Keterangan dalam label memuat : isi, tanggal kadaluwarsa,
dan peringatan.
6. Jangan simpan elektrolit pekat konsentrat di unit pelayanan / ruang
perawatan.
7. Berikan stiker HIGH ALERT pada kotak obat high alert, dan stiker
LASA pada obat LASA.
8. Obat yang dibawa pasien dari rumah harus dicatat dalam formulir
rekonsiliasi obat dan disimpan di instalasi farmasi, diberikan saat
dispensing obat bila terapi dilanjutkan.
9. Simpan produk nutrisi sesuai dengan stabilitas produk kandungannya
(lihat brosur produk)
RSUD
KARANGKEMBANG PENYIMPANAN OBAT

Revisi: 00 Halaman 3/2


001/IFR/SPO/II/2022

10. Produk sampel diterima di gudang, lakukan proses sama seperti obat
lain dan simpan khusus di kotak obat donasi / sampel.
11. Susun obat dan alat kesehatan yang berkemasan besar di atas pallet
secara rapi dan teratur.
12. Simpan obat-obat narkotika dan psikotropika dalam lemari khusus
dengan pintu ganda yang selalu terkunci. Kunci lemari dibawa oleh
apoteker atau AA senior yang berdinas.
13. Apabila persediaan perbekalan farmasi cukup banyak, maka
14. perbekalan farmasi tetap biarkan dalam boks masing-masing
15. Simpan bahan berbahaya di tempat terpisah dimana tersedia APAR dan
diberi label B3 sesuai dengan klasifikasinya.
16. Simpan gas medis terpisah dari tempat perbekalan farmasi, bebas dari
sumber api, di tempat yang berventilasi baik, dengan troli pengaman.
17. Lakukan inspeksi penyimpanan obat dan alkes setiap dua minggu
18. sekali (pelaksana adalah AA yang ditunjuk).
Unit Kerja 1. Instalasi Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai