Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN PRODUK NUTRISI

RSU NURHAYATI
No. Dokumen Revisi Halaman
004/3.1.5/II/2019 00 1/2
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh:
PROSEDUR 4 Februari 2019 Direktur RSU Nur Hayati
OPERASIONAL
(SPO)
dr. ANNEU LISNAWATI
NIK. 1983062320100116
PENGERTIAN Adalah kegiatan pengaturan sediaan produk nutrisi di ruang
penyimpanan/gudang farmasi maupun unit pelayanan farmasi
yang dapat berupa nutrisi parenteral maupun enteral (vitamin
dan food supplement).
1. Produk Nutrisi adalah produk nutrisi parenteral yang sudah
melalui proses pencampuran atau pengemasan ulang oleh
petugas yang mempunyai keterampilan dan diberi
kewenangan untuk melakukan pencampuran obat aseptis.
2. Total Parenteral Nutrition adalah pemberian nutrisi melalui
intravena untuk mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien
yang terkait dengan status klinisnya.
Penyimpanan produk nutrisi adalah proses penyimpanan
produk nutrisi sesuai dengan kondisi yang tepat agar menjaga
mutu produk, menjamin sterilitas dan stabilitas produk.
TUJUAN Menjamin mutu produk nutrisi tetap stabil secara farmasetis
selama penyimpanan.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSU Nur Hayati, Nomor 04/3.0/SK-
RSUNH/II/2019 Pedoman Tentang Pengaturan Penyimpanan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Dan Bahan Medis Habis
Pakai Yang Baik, Benar Dan Aman.
PROSEDUR 1. Petugas Depo Farmasi menerima sediaan nutrisi dari
distributor
PENYIMPANAN PRODUK NUTRISI

RSU NURHAYATI
STANDAR
PROSEDUR No. Dokumen Revisi Halaman
OPERASIONAL 004/3.1.5/II/2019 00 2/2
(SPO)
2. Petugas Depo Farmasi memeriksa kesesuaian antara
faktur dan sediaan nutrisi dengan memperhatikan nama
barang, jumlah barang, no.Batch, dan tanggal
kadaluarsa barang
3. Petugas Depo Farmasi menginput faktur kedalam
sistem komputer
4. Petugas Depo Farmasi menyimpan sediaan nutrisi
tersebut pada rak yang terpisah dengan suhu
penyimpanan yang sesuai dengan suhu ruang
5. Semua produk nutrisi disimpan terpisah dari produk
obat lainnya dan memiliki identitas produk yang jelas.
6. Selama penyimpanannya masa kadaluarsanya harus
selalu terpantau.
7. Untuk produk cairan disimpan pada suhu antara 0°-35°
C, sesuai dengan jenis produknya dan suhu
penyimpanan yang paling ideal setelah kemasan
dibuka adalah 13°-21° C.
8. Untuk produk nutrisi dalam bentuk serbuk peyimpanan
harus di tempat kering dan sejuk. Jangan disimpan di
kulkas.
9. Untuk produk tertentu yang penyimpanannya berbeda
dengan butir 3 (tiga) dan 4 (empat), maka disimpan
sesuai dengan rekomendasi masing-masing produsen.
UNIT TERKAIT  Apoteker.
 Asisten Apoteker.

Anda mungkin juga menyukai