Jl. W. Mongonsidi No.3 06/CO8/SPO/2019 00 1/2 Kupang Tanggal Terbit Ditetapkan STANDAR Direktur, PROSEDUR OPERASIONAL
01 Februari 2019 dr. Thimotius Tarra Behy
Merupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut persyaratan yang ditetapkan : a. Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya PENGERTIAN b. Dibedakan menurut suhunya, kestabilannya c. Mudah tidaknya meledak/terbakar d. Tahan/tidaknya terhadap cahaya disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan. untuk mempertahankan kualitas obat, mengoptimalkan manajemen TUJUAN persediaan, memberikan informasi kebutuhan obat yang akan datang, melindungi pelayanan dari pengiriman yang terlambat,, dan mengurangi kerusakan dan kehilangan. Keputusan Direktur RSU Mamami Nomor :045/SK/DIR/1/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat di KEBIJAKAN Rumah Sakit Umum Mamami 1. Penyimpanan perbekalan farmasi dilakukan dengan metode FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) 2. Penyimpanan perbekalan farmasi berdsarkan speisfikasinya. Pertama kali disimpan digudang, cairan disimpan dirak cairan, obat tablet di rak terpisah, obat injeksi di rak injeksi, alat kesehatan di rak sendiri 3. Penyimpanan obat di apotek yaitu a. Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya yaitu sirup dilemari sirup, tablet di kotak obat tablet. PROSEDUR PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSU Mamami 00 2/2 Jl. W. Mongonsidi no.3 06/CO8/SPO/2019 Kupang
kesehatan di rak sendiri.
4. Penyimpanan obat di apotek yaitu a. Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya yaitu sirup dilemari sirup, tablet di kotak obat tablet. b. Dibedakan menurut suhunya, kestabilannya yaitu obat yang stabil pada suhu 2-8 derajat celcius disimpan di kulkas, obat lainnya disimpan di suhu ruangan yaitu 18-25 derajat celcius c. Mudah tidaknya meledak/terbakar untuk bahan mudah terbakar. Untuk di Instalasi farmasi RSU Mamami belum tersedia bahan farmasi tersebut PROSEDUR d. Tahan/tidaknya terhadap cahaya disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan. 4. Obat dengan nama dagang (paten) disimpan secara farmakologis dan alfabetis. Obat generik disimpan secara farmakologis. 5. Penyimpanan obat High Alert dan narkotika psikotropika secara terpisah dengan standar prosedur oprasional khusus 6. Suhu penyimpanan obat dikontrol dengan menggunakan lembar control suhu ruangan, gudang dan suhu kulkas dan ditulis setiap hari 7. Setiap perbekalan farmasi memiliki kartu stok untuk dikontrol persediaannya. 1. Instalasi Farmasi UNIT TERKAIT