Adalah kegiatan pengaturan sediaan produk nutrisi di ruang
PENGERTIAN penyimpanan/gudang farmasi maupun unit pelayanan farmasi yang dapat berupa nutrisi parenteral maupun enteral (vitamin dan food supplement). Menjamin mutu produk nutrisi tetap stabil secara farmasetis selama TUJUAN penyimpanan. 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun.2009 tentang KEBIJAKAN Kesehatan 2. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 Tahun.2009 tentang Rumah Sakit 3. Keputusun Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan farmasi 1. Petugas Gudang Farmasi menerima sediaan nutrisi dari distributor PROSEDUR 2. Petugas Gudang Farmasi memeriksa kesesuaian antara faktur dan sediaan nutrisi dengan memperhatikan nama barang, jumlah barang, no.Batch, dan tanggal kadaluarsa barang 3. Petugas Gudang Farmasi menginput faktur kedalam sistem komputer 4. Petugas Gudang Farmasi menyimpan sediaan nutrisi tersebut pada rak yang terpisah dengan suhu penyimpanan yang sesuai dengan suhu ruang 5. Semua produk nutrisi disimpan terpisah dari produk obat lainnya dan memiliki identitas produk yang jelas. 6. Selama penyimpanannya masa kadaluarsanya harus selalu terpantau. 7. Untuk produk cairan disimpan pada suhu antara 0°-35° C, sesuai dengan jenis produknya dan suhu penyimpanan yang paling ideal setelah kemasan dibuka adalah 13°-21° C. 8. Untuk produk tertentu yang penyimpanannya berbeda dengan butir 3 (tiga) dan 4 (empat), maka disimpan sesuai dengan rekomendasi masing-masing produsen. GUDANG FARMASI UNIT INSTALASI FARMASI