0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
Standar prosedur operasional supervisi pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Sebatik mencakup tujuan untuk menstimulir, mengkoordinir, dan membimbing pelaksanaan kegiatan kefarmasian secara berkelanjutan, dengan melakukan supervisi internal di instalasi farmasi dan eksternal di ruang perawatan, poliklinik, dan unit penunjang untuk memantau perbekalan dan pelayanan farmasi.
Standar prosedur operasional supervisi pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Sebatik mencakup tujuan untuk menstimulir, mengkoordinir, dan membimbing pelaksanaan kegiatan kefarmasian secara berkelanjutan, dengan melakukan supervisi internal di instalasi farmasi dan eksternal di ruang perawatan, poliklinik, dan unit penunjang untuk memantau perbekalan dan pelayanan farmasi.
Standar prosedur operasional supervisi pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Sebatik mencakup tujuan untuk menstimulir, mengkoordinir, dan membimbing pelaksanaan kegiatan kefarmasian secara berkelanjutan, dengan melakukan supervisi internal di instalasi farmasi dan eksternal di ruang perawatan, poliklinik, dan unit penunjang untuk memantau perbekalan dan pelayanan farmasi.
0/0 1/1 RUMAH SAKIT SEBATK Tanggal terbit : Ditetapkan : Direktur Rumah Sakit Sebatik STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Munira NIP.19871110 201412 2 001 Pengertian Supervisi adalah upaya pekerjaan dan kegiatan yang bertujuan untuk menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinyu terhadap suatu pelaksanaan kegiatan. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah supervisi pelayanan kefarmasian
Kebijakan 1. Peraturan Direktur nomor ........ Tentang Kebijakan
Pelayanan Farmasi di RSP Sebatik. 2. Peraturan Direktur nomor................. Tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Farmasi di RSP Sebatik. Referensi
Prosedur 1. Supervisi dilakukan oleh Apoteker secara berkala setiap
bulan. Untuk memudahkan pemantauan maka dibuat ceklis pemantauan. 2. Supervisi terbagi menjadi 2 macam, yaitu supervisi eksternal dan supervisi internal. 3. Supervisi eksternal dilakukan di ruangan perawatan, poliklinik, dan unit penunjang untuk memantau perbekalan farmasi agar sesuai dengan aspek-aspek penyimpanan perbekalan farmasi yang baik dan aman. 4. Supervisi internal dilakukan pada unit Instalasi Farmasi untuk memantau pelayanan dan pengelolaan perbekalan farmasi agar sesuai dengan aspek-aspek pelayanan dan pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit. 5. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil supervisi setiap bulan.
Unit terkait - Instalasi Farmasi
- Instalasi Rawat Inap - Unit Penunjang - Poliklinik