Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

16/03/047 00 1/2

Ditetapkan :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSJHMK
PROSEDUR
OPERASIONAL 12 Oktober 2018
dr. Dedi Wahyudi, MARS.

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah


prosedur pengelolaan bahan yang mempunyai sifat racun,
karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, daniritatif, meliputi
Pengertian proses penerimaan, penyimpanan, dan pemantauan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau hal-hal yang tidak
diinginkan/membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup
secara langsung atau tidak langsung
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan
Tujuan
bahan berbahaya dan beracun (B3).
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
Kuningan Nomor 002/KEP/DIR-RSJHMK/X/2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
Kuningan.
Kebijakan
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
Kuningan Nomor 005/KEP/DIR-RSJHMK/X/2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Penunjang Medis Rumah Sakit Jantung
Hasna Medika Kuningan.
1. Petugas Gudang Farmasi menerima Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) dari logistik dengan memperhatikan hal-hal
berikut :
a. Kemasan yang diterima harus dalam bentuk asli dan dalam
keadaan utuh.
b. Kemasan harus mencantumkan :
1) Nama barang
2) Isi/berat netto
Prosedur 3) Komposisi dalam nama kimia
4) Nomor registrasi
5) Petunjuk cara penggunaan
6) Nama dan alamat pabrik
7) Petunjuk cara penanganan untuk mencegah bahaya
8) Cara pertolongan pertama akibat bahan berbahaya.
9) Tanda peringatan lain
2. Memastikan adanya :
a. Label berupa simbol, gambar atau tulisan peringatan bahaya
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

16/03/043 00 2/2

(misalnya :bahan peledak, bahan racun, bahan korosif,


bahan berbahaya, bahan iritasi, bahan mudah terbakar).
b. Kelengkapan MSDS (Material Safety Data Sheet).
3. Menyimpan B3 di tempat khusus B3 (sesuai syarat suhu
penyimpanan bahan).Tempat penyimpanan B3 dilengkapi
dengan MSDS B3.
4. Menyusun B3 berdasarkan jenisnya sesuai dengan label/ imbol
yang tertera pada kemasan dan tidak menimbulkan interaksi
antar bahan berbahaya.
5. Menyusun B3 dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Meletakkan barang dibawah barang yang terdahulu bila
penyusunannya ditumpuk.
b. Meletakkan barang yang baru diterima di belakang barang
terdahulu bila disusun berderet.
1. Logistik
Unit Terkait 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai