Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
Puskesmas Dr. Johan S. Norimarna, M.K.M
Poka/Rumahtiga NIP :19721006 200701 1 014
1. Pengertian Penyimpanan/Pengamanan Bahan Berbahaya adalah tata cara
penempatan dan penanganan bahan baik berupa gas, padat maupun cair
yang kandungannya bersifat racun atau berbahaya yang menimbulkan
bahaya bagi manusia dan lingkungan bila terjadi kontak secara langsung
maupun tidak.
2. Tujuan 1. Melindungi sekaligus menjamin keselamatan setiap orang yang berada
ditempat kerja serta sarana dan prasarana yang berada di daerah kerja
terpelihara dan dapat dipergunakan secara aman dan efisien.

2. Menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.


3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Poka/Rumahtiga Nomor : .........

4. Referensi

5. Langkah- 1. Kenali dengan seksama jenis bahan yang akan disimpan.


langkah 2. Baca petunjuk/lihat golongan hazards melalui kemasan/MSDS
prosedur (Material Safety Data Sheet) atau petunjuk lain mengenai
penyimpanan.
3. Letakkan bahan sesuai dengan ketentuan mengikuti seperti FIFO
(First In First Out).
4. Perhatikan suhu ruang penyimpanan dan pastikan suhu ruangan
sudah sesuai dengan yang ditentukan dalam petunjuk.
5. Perhatikan batas waktu pemakaian bahan yang disimpan digudang.
6. Jangan dekat bahan yang kemungkinan dapat menimbulkan
reaksi diantara bahan.
7. Perhatikan sistem pencahayaan dan tata udara dalam
gudang penyimpanan.
8. Pastikan kerja aman dalam pengambilan dan penempatan bahan,
hindari terjadinya tumpahan bahan atau kebocoran.
9. Laporkan bila menemukan adanya kebocoran bahan kimia maupun
gas.
10. Laporkan segala kejadian maupun kemungkinan kejadian yang
menimbulkan bahaya atau kecelakaan.
6. Diagram Alir

7. Unit terkait 1. Ruang Tindakan


2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Gigi
4. Ruang KIA/KB dan Anak
5. Laboratorium
8. Dokumen
Terkait
9. Rekaman histori
perubahan No
Yang diubah Tgl Perubahan Tgl mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai