Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

DI INSTALASI LABORATORIUM RSUD Prof. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG


BULAN JANUARI - JUNI 2019

A. PENDAHULUAN
1. Kondisi Umum
Manajemen risiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur
risiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya
yang tersedia. Manajemen risiko harus diselenggarakan di semua tempat
kerja khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan dan
mudah terjangkit penyakit. Rumah Sakit termasuk dalam kriteria tempat kerja
dengan berbagai macam ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak
kesehatan, tidak hanya terhadap para pelaku langsung yang bekerja di
Rumah Sakir tetapi juga untuk pasien maupun pengunjug Rumah Sakit.
Instalasi Laboratorium melakukan berbagai tindakan dan kegiatan
terutama berhubungan dengan spesimen yang berasal dari manusia. Bagi
petugas laboratorium yang selalu kontak dengan spesimen, maka berpotensi
terinfeksi mikroorganisme patogen. Potensi infeksi juga dapat terjadi dari
petugas ke petugas lainnya, atau lingkungan sekitar. Selain potensi infeksi
dari spesimen juga adanya potensi bahaya dari bahan kimia beracun yang
berasal dari reagen atau cairan lain yang dipergunakan di laboratorium.

2. Latar Belakang Masalah


Sesuai dengan risk register unit tahun 2018, terdapat beberapa risiko
unit yang akan dilakukan pemantauan terhadap risiko tersebut. Adapun
pemantauan dilakukan terhadap manajemen risiko fasilitas yaitu penanganan
bahan berbahaya dan beracun, adanya kemungkinan korlseting listrik /
hubungan arus pendek, kerusakan alat medis, serta alat medis tidak
terkalibrasi. Untuk manajemen risiko infeksi pemantauan risiko terhadap
risiko pengendalian paparan aerosol, kepatuhan penggunaan APD,
pengelolaan spesimen, kepatuhan cuci tangan, dan kejadian tertusuk jarum.
Serta manajemen risiko pasien safety dilakukan pemantauan terhadap
kejadian salah input hasil pemeriksaan, tertukarnya sampel pemeriksaan,
keterlambatan pelaporan hasil kritis.
B. DASAR
1. Program Kerja RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang
2. Program Kerja Panitia Keselamatan Keamanan Kerja RSUD Prof. DR. W. Z.

1
Johannes Kupang
3. Peningkatan keselamatan keamanan kerja di Instalasi Laboratorium RSUD
Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Untuk memberikan laporan dan masukkan kepada Kepala Rumah Sakit
perihal peningkatan keselamatan keamanan kerja di Instalasi
Laboratorium dengan mengatur risiko keselamatan yang potensial di
laboratorium. Masukkan ini sebagai bahan pertimbangan pimpinan didalam
mengambil langkah didalam penentuan program kerja rumah sakit tahun 2020.

D. SASARAN
Keselamatan Keamanan Kerja dan PPI di Instalasi Laboratorium RSUD
Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

E. HASIL PELAKSANAAN
Telah di laksanakan penyediaan dan pemasangan sarana serta tanda-tanda
peringatan risiko keselamatan yang potensial di Laboratorium sebagai berikut

1. Sarana Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Senter, dan Helm Code Red

2
2. Lampu Emergency

3
3. Jalur Evakuasi

4
4. Tanda Hati Hati Turunan Tangga Licin

5
5. Eye Wash Station dan Emergency Safety Shower

6
6. Penyimpanan Bahan B3 khusus dan Tanda Bahan Berbahaya Beracun

7
7. Penyediaan Daftar Bahan dengan Daftar MSDS

8
8. Pengelolaan Sampah
a. Sampah Medis (Infeksius)

9
b. Sampah Medis (Infeksius)

10
c. Sampah Benda Tajam

11
d. Sampah Limbah B3

9. Tanda Listrik Tegangan Tinggi

12
F. PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan program manajemen risiko penyiapan sarana
dan pemasangan tanda-tanda risiko keselamatan yang potensial di
laboratorium ini dibuat untuk menjadi maklum.

Mengetahui :
Kepala Instalasi Patologi Klinik Plt. Direktur RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

dr. Hermi Indita Malewa, SpPK Drg.Dominikus Minggu, M.Kes


NIP. 19700405 200604 2 021 Pembina Utama Madya
NIP: 196007311988121001

13

Anda mungkin juga menyukai