Anda di halaman 1dari 15

PROSEDUR PENGGUNAAN PENUTUP KEPALA

Halaman
RUMKIT TK.II No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU 1/1
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP

dr. Sukirman, Sp.KK.M.Kes


Kolonel Ckm NRP. 32977
Penutup Kepala ialah suatu penutup kepala yang terbuat dari
PENGERTIAN linen kapas berbentuk menyerupai baret yang melingkar
menutupi rambut dari pemakainya
1. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari dan kepada
TUJUAN pasien, petugas medis & para medis serta lingkungan sekitarnya.
2. Memberi rasa aman dalam terjadinya suatu tindakan medis.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep /
KEBIJAKAN 176 / III / 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan
1. Cucilah tangan sesuai prosedur Universal Precaution dan
memperhatikan Teknik Aseptik juga dalam Teknik
Pengeringannya.
2. Ambilah penutup kepala prosedur dari tempat yang
disediakan.
3. Kenakan penutup kepala prosedur pada bagain kepala.
4. kencangkan tali penutup kepala.
PROSEDUR 5. Jangan terlalu kencang ataupun longgar dalam mengikat
pengencang, ikatlah dalam batas aman dan nyaman agar tidak
menyulitkan saat bekerja.
6. Setelah selesai simpanlah penutup kepala pada tempat yang
disediakan.
7. Cucilah kembali tangan sesuai prosedur Universal Precaution
dengan tetap memperhatikan Teknik Aseptik juga dalam Teknik
Pengeringannya.
1. Instalasi yang memiliki ruang-ruang tindakan medis
2. Instalasi yang memiliki ruang-ruang pelayanan poliklinik dan
perawatan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi yang memiliki ruang-ruang penunjang laboratorium
dan farmasi
4. Instalasi-instalasi penunjang medis
5. Instalasi Gizi dan Laundry
PROSEDUR PENGGUNAAN MASKER

RUMKIT TK.II Halaman


No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU
1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
dr. Sukirman, Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977
Masker adalah suatu penutup hidung dan mulut terbuat dari linen
kapas (atau dari kertas untuk produksi sekali pakai/disposeable)
PENGERTIAN berbentuk empat persegi panjang yang diikatkan kebelakang
kepala dengan menggunakan tali kain (ataupun benang karet
bagi produk disposeable).
1. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari dan kepada
TUJUAN pasien, petugas medis & para medis serta lingkungan sekitarnya.
2. Memberi rasa aman dalam terjadinya suatu tindakan medis.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep /
KEBIJAKAN 176 / III / 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan
1. Cucilah tangan sesuai prosedur Universal Precaution dan
memperhatikan Teknik Aseptik juga dalam Teknik
Pengeringannya.
2. Ambilah masker dari tempat yang disediakan.
3. Kenakan masker dimulai dengan memegangnya pada sisi
muka (mulut & hidung).
4. kencangkan tali (atau kalungkan benang karet bagi produk
yang disposeable) sisi, selanjutnya kencangkan tali pengikat
PROSEDUR berikutnya.
5. Jangan terlalu kencang ataupun longgar dalam mengikat
pengencang, ikatlah dalam batas aman dan nyaman agar tidak
menyulitkan saat bekerja.
6. Setelah selesai simpanlah masker pada tempat yang
disediakan.
7. Cucilah kembali tangan sesuai prosedur Universal Precaution
dengan tetap memperhatikan Teknik Aseptik juga dalam Teknik
Pengeringannya.
PROSEDUR PENGGUNAAN MASKER

RUMKIT TK.II Halaman


No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU
2/2

1. Instalasi yang memiliki ruang-ruang tindakan medis


2. Instalasi yang memiliki ruang-ruang pelayanan poliklinik dan
UNIT TERKAIT perawatan
3. Instalasi penunjang laboratorium dan Farmasi, Radiologi, Gizi,
Laundry dan Sanitasi.
PPROSEDUR PENGGUNAAN KACAMATA PELINDUNG

RUMKIT TK.II Halaman


No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU
1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP

dr. Sukirman, Sp.KK.,M.Kes


Kolonel Ckm NRP. 32977
Kacamata yang berbentuk seperti kacamata biasa, terbuat dari
PENGERTIAN plastik umumnya berwarna putih yang dapat melindungi mata
pekerja dari kemungkinan bahaya kimia dan bahaya biologi.
1. Mencegah kerusakan mata akibat paparan bahaya kimia dan
bahan biologi.
TUJUAN
2. Melindungi dan memberikan kenyamanan kerja bagi mata
pekerja.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep /
KEBIJAKAN 176 / III / 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan
1. Ambil kacamata pelindung dari tempat penyimpanan
2. Bersihkan kaca dari noda debu atau minyak yang mungkin ada
dan dapat mengganggu kenyamanan.
3. Setelah bersih gunakan kacamata pelindung senyaman
PROSEDUR
mungkin.
4. Setelah selesai bekerja segera bersihkan kembali kacamata
pelindung dan simpan dalam keadaan bersih pada tempat yang
telah disediakan.
1. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
2. Instalasi Bedah Sentral dan Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Laboratorium
4. Sub. Bag Rumah Tangga khususnya Laundry
PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA
(EAR MUFF)

RUMKIT TK.II No. Dokumen No. Revisi Halaman


PUTRI HIJAU 2/2

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP

dr. Sukirman,Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 31433
4. Sesuaikan dengan besar kepala dengan mengendurkan,
menyetel kemudian mengencangkan kembali penyetel (bila
dilengkapi dengan sekrup penyetel), bila tidak terdapat sekrup
penyetel, kenakan PELINDUNG TELINGA di kepala kemudian
setel dengan menaikan turunkan penghubung PENUTUP
TELINGA.
5. Setelah melakukan kegiatan simpan Ear Muff dengan
membersihkannya terlebih dahulu sesuai teknik aseptik yang
diharuskan ruangan pada penggantung /kotak penyimpanan
PELINDUNG TELINGA/Ear Muff
Instalasi dan Unit-unit yang memiliki alat-alat yang menimbulkan
UNIT TERKAIT kebisingan yang cukup tinggi (Genset, Bengkel)
PROSEDUR PENGGUNAAN CELEMEK

RUMKIT TK.II Halaman


No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU
1/1

Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
PROSEDUR TETAP

dr. Sukirman,Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977
Celemek adalah pakaian kerja yang berguna untuk menutupi
PENGERTIAN bagian depan tubuh pemakai dari bahaya akibat pekerjaannya.

1. Melindungi petugas dari bahaya yang ditimbulkan akibat


TUJUAN pekerjaannya.
2. Memberi rasa aman dan nyaman pada petugas saat bekerja.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep /
KEBIJAKAN 176 / III / 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan.
1. Cuci tangan dan kemudian keringkan sesuai Teknik Aseptik
yang dianjurkan.
2. Ambil celemek pada tempat atau penggantung yang sudah
disediakan, gunakan perlengkapan standar yang lain (Mis:
PROSEDUR Pelindung kaki, Masker, Sarung tangan dll)
3. Kenakan celemek dengan cara mengikat talinya kebelakang
tubuh.
4. Apabila aktivitas telah selesai . lepaskan celemek dan letakan
pada tempat semula.
1. Gizi
2. Sanitasi
UNIT TERKAIT
3. OK (Kamar Operasi)
4. Kamar Bersalin
PROSEDUR PENGGUNAAN JAS LAB

Halaman
RUMKIT TK.II No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU
1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
dr. Sukirman,Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977
Jas-lab merupakan pakaian kerja seperti jas lengan panjang berwarna
putih dengan panjang mencapai setengah lutut (dibawah pinggang
minimal 20cm) berbahan komposit kapas (cotton) dengan polyester
PENGERTIAN (polyester ), umumnya dibuat dalam berbagai ukuran (S,M,L,XL,XXL)
serta dapat dilakukan proses sterilisasi. Penggunaanya biasanya
digunakan untuk melapis kemeja yang dikenakan laboran saat dating
bekerja di laboratorium.
1. Mengurangi kadar kontaminasi kimiawi dan biologis dari pekerjaan
TUJUAN yang dilakukan laboran di laboratorium kepada baju/seragam Rumkit
Tk II Putri Hijau yang digunakannya saat bekerja.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep / 176 / III /
KEBIJAKAN 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan Keselamatan.

1. Masuklah keruangan melalui Prosedur Baku Tata Cara masuk


kedalam Ruangan Laboratorium Sesuai kebijakan Ka rumkit Tk.II Putri
Hijau.
2. Cuci tangan dan kemudian keringkan sesuai Teknik Aseptik yang
dianjurkan
3. Ambil Jas lab pada tempat /kotak atau penggantung yang sudah
disediakan, jangan lupa mengenakan perlengkapn standar yang lain
(Mis : Masker, dan Sarung Tangan).
PROSEDUR 4. Kenakan Jas-lab kemudian kancingkan bagian mukanya .
5. Jangan menggunakan Jas lab dengan kondisi bagian muka yang
tidak terkancing.
6. Setelah selesai aktivitas cuci tangan dan kemudian keringkan sesuai
Teknik Aseptik yang dianjurkan.
7. Letakkan Jas lab pada tempat Jas lab kotor yang sudah disediakan.
8. Keluar dari ruangan melalui Prosedur Baku Tata Cara Keluar dari
Ruangan Laboratorium sesuai kebijakan Kepala Rumkit Tk. II Putri
Hijau
1. Instalasi/Unit yang memiliki laboratorium.
UNIT TERKAIT 2. Instalasi/Unit yang memiliki Unit Produksi/Pengolahan atau
Pengelohan bahan-bahan kimia (Mis : Inst. Farmasi, Apotik,).
]
PROSEDUR PENGGUNAAN PAKAIAN OPERASI

RUMKIT TK.II
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PUTRI HIJAU
1/1

Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
PROSEDUR TETAP

dr. Sukirman,Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977
Pakaian steril terdiri dari (2) dua bagian atasan/baju dan
bawahan/celana panjang yang dibuat dalam berbagai ukuran (S,
PENGERTIAN M, L, XL, XXL) terbuat dari komposisi linen kapas (cotton) dipakai
sebagai dasar dari Jas Operasi yang digunakan Operator dan
Instrumentator di ruang operasi (OK).
1. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari dan kepada
pasien, petugas medis & para medis, serta lingkungan
TUJUAN sekitarnya.
2. Untuk mencegah kuman dari luar.
3. Memberi rasa aman dalam terjadinya suatu tindakan medis.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep /
KEBIJAKAN 176 / III / 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan.
1.Masuklah keruangan melalui Prosedur Baku Tata Cara masuk
ke dalam Ruangan OK atau Perawatan Steril sesuai kebijakan
Kepala Rumkit Tk. II Dustira.
2. Diruang ganti & loker lepaskan pakaian dari luar, sepatu &
kaos kaki kemudian masukkan ke dalam loker, lalu bersihkan
tangan & kaki di ruang shower loker.
PROSEDUR 3. Dengan hanya mengenakan baju dalam ambil Pakaian
Operasi yang sesuai dengan ukuran tubuh pada tempat yang
sudah disediakan
4. Jangan lupa untuk mengenakan masker dan penutup rambut
yang diambil pada tempat yang juga sudah disediakan.
5. Kenakan sandal/penutup kaki yang sudah disediakan di dalam
loker.
PROSEDUR PENGGUNAAN PAKAIAN OPERASI

RUMKIT TK.II
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PUTRI HIJAU
2/2

Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
PROSEDUR TETAP

dr. Sukirman,Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977
6. Setelah mengenakan Pakaian Operasi kenakan Jas Operasi
dan Sarung Tangan Bedah di Ruang OK dengan dibantu
sejawat.
7. Setelah selesai melakukan tindakan, lepaskan Pakaian
Operasi hanya di Ruang Loker, kemudian masukkan pada
kantong Kuning tempat pakaian kotor bagi kemudahan transport
PROSEDUR
untuk sterilisasi ulang.
8. Lepaskan sandal ruang steril kemudian kenakan kembali
pakaian dari luar.
9. INGAT !!! Jangan mengenakan pakaian untuk runag steril
keluar ruangan steril dan Jangan memasukkan/berpakaian Non
Steril/dari luar ke dalam ruangan steril.
1. Instalasi yang memiliki Ruang-ruang Operasi
UNIT TERKAIT 2. Instalasi yang memiliki Ruang-ruang Rawat Steril (Mis : ICU,
Perinatologi, RR).
PROSEDUR PENGGUNAAN WEARPACK

RUMKIT TK.II Halaman


No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU
1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP

dr. Sukirman,Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977
Pakaian kerja dari bahan linen komposit kapas (Cotton) dengan
serat polister sintesis (Synthentics Polyester) berbentuk pakaian
terusan (baju dan celana panjang menyatu) dengan resleting dan
(umumnya) 4 buah kantong dengan penutup disisi depannya
lazim dikenal juga sebagai pakaian dasar pilot pesawat tempur,
umunya cukup tahan sobek serta memiliki warna yang mencolok
PENGERTIAN
perhatikan banyak orang (Mis : orange, kuning, merah, hijau
terang, biru terang) berfungsi memudahkan menemukan
seseorang bila terjadi suatu kondisi berbahaya bahan juga
umumnya sedikit mengandung campuran bahan tahan api,
hingga dapat menahan jilatan lidah api dalam kuantitas kecil dan
waktu yang singkat.
1. Sebagai pakaian kerja bagi pegawai yang bekerja sebagai
operator teknis di lapangan juga memberi perlindungan yang
lebih karena komposisi bahan yang dipakai relatif lebih kuat
TUJUAN
dibanding pakaian biasa.
2. Memberi rasa aman & nyaman bagi pekerja yang
menggunakannya.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep /
KEBIJAKAN 176 / III / 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan.
Cucilah tangan & kaki sebelum bekerja selanjutnya kerinkan
PROSEDUR dengan benar.
2. Pada ruang ganti simpan pakaian luar pada loker kemudian
dengan mengenakan baju dalam, kaos oblong dan celana
pendek kenakan wearpack yang ada.
3. Kenakan perlengkapan lain yang menjadi kelengkapan
wearpack sesuai bidang tugas (Mis : Helm Pengaman, Sepatu
Boot, Sarung Tangan dsb).

PROSEDUR PENGGUNAAN WEARPACK

RUMKIT TK.II Halaman


No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU
2/2

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
`Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP

dr. Sukirman,Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977

4. Setelah selesai dianjurkan membersihkan diri terlebih dahulu


sebelum pulang untuk mencegah kontaminasi dari rumah sakit
dengan minimal cuci tangan dan kaki terlebih dahulu dengan
PROSEDUR sabun anti septik & air ataupun dengan mandi terlebih dahulu
sebelum pulang.
5. Letakkan wearpack kotor pada tempat yang telah disediakan
dalam wadah tertutup untuk dibersihkan di kamar cuci, kenakan
pakaian seperti saat datang ke Rumkit Tk. II Putri Hijau
1. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumkit Tk. II Putri Hijau
2. Instalasi Sanitasi, khususnya Cleaning Service, Petugas
UNIT TERKAIT
Incenerator Medis & Non Medis.
3. Sub. Bag Rumah Tangga khususnya, Laundry/Kamar Cuci.
PROSEDUR PENGGUNAAN APRON / ROMPI RADIOLOGI

Halaman
RUMKIT TK.II No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU
1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
dr. Sukirman,Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977
Pakaian pengaman bagi operator alat radiodiagnostik atau alat
PENGERTIAN radioterapi agar tubuhnya terlindungi dari paparan radio aktif yang
terjadi saat melakukan tindakan medis uji fungsi maupun kalibrasi alat.
1. Mencegah kontaminasi paparan radioaktif pada tubuh operator alat
TUJUAN radiodiagnostik atau alat radioterapi.
2. Memberi dan meningkatkan rasa aman pada operator.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep / 176 / III /
KEBIJAKAN 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan Keselamatan..

1. Ambil Rompi Apron Radiologi dari lemari penyimpanan/lemari


penggantung.
2. Pilih Rompi Apron Radiologi yang sesuai dengan ukuran bentuk
tubuh (S, M,L atau XL) bila berukuran multi/All Size perhatikan apakah
terlalu kecil atau tidak bila terlalu kecil jangan memaksakan karena
dapat merusak kondisi Apron. Bila terlalu besar Apron All Size
umumnya memiliki sabuk samping untuk mengecilkan ukurannya,
kecilkan sampai posisi ideal.
3. Kalungkan Rompi Appron Radiologi melalui kepala secara benar dan
perhatikan kembali jangan sampai Apron terlalu longgar/ketat sehingga
PROSEDUR
menyulitkan saat bekerja dengan alat.
4. JANGAN LAKUKAN pelepasan Rompi Apron Radiologi saat AKAN,
SEDANG maupun SESAAT SETELAH SELESAI (antara 5-15 detik)
melakukan EXPOSURE.
5. Setelah selesai bekerja lepaskan Rompi Apron Radiologi dari tubuh,
mintalah bantuan rekan sejawat bila menemui kesulitan untuk
membukanya lakukan dengan hati-hati dan jangan sampai merusak
Apron.
6. Gantungkan atau letakkan Rompi Apron Radiologi pada lemari
penyimpanan/lemari penggantung secara benar.

1. Instalasi Radiologi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi yang memiliki unit-unit Radiologi

.
PROSEDUR PEMAKAIAN SEPATU BOOT TAHAN KIMIA

Halaman
RUMKIT TK.II No. Dokumen No. Revisi
1/1
PUTRI HIJAU
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Putri Hijau
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
dr. Sukirman,Sp.Kk.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977
Sepatu boot karet merupakan sepatu setinggi rata-rata ¾ tinggi dari
paha (lebih kurang 30-45 cm tinggi) terbuat dari karet kedap air dan
tahan terhadap zat kimiawi serta tahan panas digunakan dengan cara
PENGERTIAN
dimasukkan dari sisi atas memiliki sol/alas sepatu yang anti selip/tidak
licin walaupun pada saat melewati area yang basah oleh air maupun
zat cair lain.
1. Mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja akibat terpeleset saat
bekerja.
2. Melindungi area kaki pegawai Rumkit Tk. II Putri Hijau akibat
kontaminasi zat kimiawi ke kaki.
3. Melindungi area kaki pegawai Rumkit Tk. II Putri Hijau akibat bahaya
TUJUAN
terkena cipratan air panas maupun kontaminasi infeksius biologis
secara langsung dikaki.
4. Melindungi area kaki pegawai Rumkit Tk. II Putri Hijau akibat
tersengat arus listrik kuat.
5. Memberikan rasa aman pada pegawai pengguna sepatu boot.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep / 176 / III /
KEBIJAKAN 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan Keselamatan.
1. Sepatu yang digunakan harus dalam keadaan awal bersih dan
kering.
2. Kenakan sepatu boot dengan menggunakan kaos kaki yang kering.
3. Gunakan selalu ukuran sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki
pegawai.
4. Agar tidak menyebabkan kecelakaan kerja akibat ukuran sepatu
PROSEDUR
yang tidak sesuai.
5. Segera setelah selesai melaksanakan tugas bersihkan dan jemur
sepatu boot yang telah dibersihkan.
6. Dianjurkan setidaknya setiap pegawai Rumah Sakit yang dalam
bekerja menggunakan sepatu boot, dianjurkan memiliki setidaknya 2
(dua pasang untuk tugas).
1. Instalasi Gizi
2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Sanitasi
5. Instalasi Laundry
PROSEDUR PENGGUNAAN BAJU KHUSUS

Halaman
RUMKIT TK.II No. Dokumen No. Revisi
PUTRI HIJAU 1/1
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Dustira
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
dr. Sukirman,Sp.KK.,M.Kes
Kolonel Ckm NRP. 32977
Baju Khusus merupakan pakaian kerja dengan panjang mencapai
setengah lutut (dibawah pinggang minimal 20 cm) berbahan komposit
kapas (cotton dengan polyester (polyester), umumnya dibuat dalam
PENGERTIAN
berbagai ukuran dikenakan oleh petugas di ruang ICU, Perinatologi,
Haemodialisa, Recover1 Room, IGD, Kamar Bersalin, pada saat
bekerja di ruangan tersebut.
1. Mengurangi kadar kontaminasi biologis dari pekerjaan yang
dilakukan oleh unit kerja tersebut, baik kontaminasi bagi petugas
TUJUAN maupun pasiennya.
2. Memberi rasa aman dan nyaman pada petugas saat bekerja di unit
kerja tersebut.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Nomor Kep /
KEBIJAKAN 176 / III / 2015 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan.
1. Masuklah keruangan melalui Prosedur Baku Tata Cara masuk ke
dalam ruangan ICU, Perinatologi, Haemodialisa, Recoveru Room, IGD,
Kamar Bersalin, sesuai kebijakan yang telah ditentukan.
2. Cuci tangan dan kemudian keringkan sesuai Teknik Aseptik yang
dianjurkan.
3. Ambil baju khusus pada tempat/kotak atau penggantung yang sudah
disediakan (untuk selain petugas ruangan tersebut) jangan lupa
mengenakan perlengkapan standar yang lain (Mis : Masker, Sarung
Tangan) bagi petugas ruang tersebut gantilah baju seragam yang
PROSEDUR
dikenakan dengan baju khusus untuk petugas begitu memulai kerja.
4. Kenakan baju khusus dengan posisi bukaan baju dibelakang,
kemudian ikatkan talinya.
5. Setelah selesai aktivitas cuci tangan dan kemudian keringkan sesuai
Teknik Aseptik yang dianjurkan.
6. Apabila aktivitas di ruangan tersebut telah selesai dan akan keluar
ruangan lepaskan baju dan letakkan pada tempat semula. Untuk
petugas yang bekerja di ruang tersebut apabila telah selesai bekerja
ganti baju khusus dengan baju seragam kembali.

UNIT TERKAIT ICU, Perinatologi, Haemodialisa, Recoveri Room, IGD, Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai