Anda di halaman 1dari 1

PENGENDALIAN PAPARAN AEROSOL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

UPT RSUD BALI LAB/SPO/025/2018 01 1/1


MANDARA

Ditetapkan,
Direktur UPT RSUD
Tanggal Terbit
Bali Mandara Provinsi Bali
12 Desember 2018
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr.Gede Bagus Darmayasa, M.


Repro Pembina Utama Muda
NIP. 19610726 198803 1 004

PENGERTIAN Pencegahan bahaya yang mungkin terjadi di laboratorium dengan memakai alat- alat
proteksi diri dan penyediaan sarana penanganan kecelakaan di laboratorium.

Sebagai acuan untuk meminimalisir kejadian yang dapat membahayakan fisik petugas
TUJUAN
laboratorium, orang di sekitar dan terhadap sarana laboratorium.

Keputusan Direktur Nomor 188.4/41069/UPT.RSBM.DISKES/2018 Tentang Perubahan


Atas Keputusan Direktur Nomor 188.4/9177/UPT.RSBM.DISKES/2017 Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium Terintegrasi Pada Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali.

1. Gunakan jas laboratorium dan sarung tangan sebelum memulai bekerja, baik sampling,
prosesing dan proses analitik.
2. Pergunakan masker bila perlu ( saat berhadapan dengan penderita infeksi paru,
mengerjakan sampel sputum, feses atau keadaan dimana petugas sedang menderita
penyakit flu).
3. Gunakan masker N95 saat mengerjakan pemeriksaan TCM.
4. Cuci tangan sebelum memakai dan setelah melepas sarung tangan menggunakan sabun
PROSEDUR
dan air mengalir sesuai dengan SPO cuci tangan atau menggunakan cairan antiseptik
(handscrub)
5. Periksa dan matikan peralatan yang menggunakan listrik/api, kran air, dan menutup
pintu ruangan.
6. Bila memerlukan penanganan kecelakaan kerja darurat, kotak K3 berada di ruang
kerja.
7. Tersedia fasilititas ‘eye washer” yang dipasang di ruang kerja

UNIT TERKAIT 1. K3RS

Anda mungkin juga menyukai