Ditetapkan, Tanggal Terbit Direktur UPT RSUD 12 Desember 2018 Bali Mandara Provinsi Bali
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr.Gede Bagus Darmayasa, M. Repro
Pembina Utama Muda NIP. 19610726 198803 1 004
Langkah – langkah yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan
PENGERTIAN NAPZA Amphetamin
Mengetahui adanya pemeriksaan NAPZA jenis Amphetamin pada sampel urine
TUJUAN pasien
Keputusan Direktur Nomor 188.4/41069/UPT.RSBM.DISKES/2018 Tentang
Perubahan Atas Keputusan Direktur Nomor 188.4/9177/UPT.RSBM.DISKES/2017 KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium Terintegrasi Pada Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali. Perlengkapan: a. Alat : Strip tes Amphetamin Tissue Stopwatch Pipet tetes disposable b. Bahan : Sampel urine Prosedur kerja : 1. Card/strip test di letakkan pada suhu ruang dan dikeluarkan dari bungkusnya 2. Strip dicelupkan ke dalam urin dengan arah panah menunjuk tegak lurus PROSEDUR pada sampel 3. Tinggi sampel yang tercelup tidak boleh melebihi batas tinggi maksimal pada strip 4. Tunggu sampai muncul warna merah keunguan pada are tes (±30 detik) 5. Strip diletakkan di permukaan yang datar dan bersih, kemudia hasil dibaca antara 10-30 menit 6. Dibaca hasil: - Negatif : bila tampak 2 garis pada huruf C dan T - Positif : bila tampak 1 garis pada huruf C - Invalid : bila tidak muncul garis pada huruf C 7. Hasil ditulis di formulir permintaan, kemudian dipindahkan ke buku hasil pemeriksaan laboratorium, selanjutnya diketik pada komputer. 8. Print hasil sebanyak 2 lembar Diverifikasi dan divalidasi hasil laboratorium oleh Kepala Laboratorium patologi Klinik dan Koordinator Pelayanan UNIT TERKAIT Laboratorium Patologi Klinik