Anda di halaman 1dari 22

RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH KABUPATEN MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL


SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/2

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH


OPERASIONAL DIREKTUR

dr. ATOK IRAWAN, Sp. P


NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah prosedur penggunaan sarung tangan steril sebelum
melakukan tindakan medis, yang mempunyai kemampuan
untuk melindungi diri dalam melakukan pekerjaan.Indikasi
penggunaan gaun pelindung
Indikasi Sarung Tangan Steril antara lain :
 Prosedur Bedah
 Menolong Persalinan
 Prosedur Invasif Radiologi
 Memasang CVC
 Menyiapkan TPN dan Obat Kemoterapi
 Memasang Kateter Urin
 Rawat Luka dengan Penyembuhan Primer
TUJUAN 1. Melindungi baju petugas dari kemungkinan paparan atau
percikan darah atau cairan tubuh, sekresi atau eksresi.
2. Melindungi pasien dari paparan pakaian petugas pada
tindakan steril.
3. Mencegah kontaminasi atau penularan melalui kontak dan
droplet.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo Nomor 46
Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
2. Siapkan baju pelindung.
3. Pakai baju pelindung sampai menutupi badan sepenuhnya
dari leher hingga lutut, lengan sampai pergelangan tangan
dan selubungkan ke belakang punggung.
4. Ikat di bagian belakang leher dan pinggang atau
kancingkan atau reslitingkan baju sesuai jenis baju
sehingga baju tertutup rapat.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat jalan, Klinik Gigi, Instalasi
Bedah, VK Bersalin, IPIT, Endoscopy, Instalasi Kedokteran
Forensik dan Medikolegal, Gizi, IDIK, CSSD dan Laundry.

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN PEMBERSIHAN PERALATAN DENGAN METODE
SIDOARJO STERILISASI STEAM STERILISATOR

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/2

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah pembersihan peralatan dengan menggunakan metode sterilisasi
uap air (panas) untuk membunuh mikroorganisme melalui denaturasi dan
koagulasi sel protein secara ireversibel.
TUJUAN Membunuh mikroorganisme pada peralatan sehingga tidak menimbulkan
infeksi dan kontaminais silang.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/ /404.6.8/2014 Tentang Pelayanan
CSSD dan Laundry
PROSEDUR  Memasukkan Barang ke dalam Mesin
1. Pakai APD yang diperlukan
2. Masukkan barang pada mesin sterilisasi uap dengan penataan barang
yang benar.
3. Posisikan kemasan linen yang dimasukkan pada mesin secara vertikal.
4. Usahakan pengisian chamber mesin dengan barang memanfaatkan
75% dari kapasitas chamber.
 Mengeluarkan Barang dari Mesin
5. Biarkan isi chamber mesin berada dalam mesin sterilisasi sampai
semua uap keluar dari chamber dan barang-barang steril sudah
mengalami proses pendinginan.
6. Jangan memaksa pendinginan baik dengan kipas atau blower AC.
7. Tempatkan barang-barang yang sedang mengalami pendinginan pada
daerah yang tidak terlalu ramai dengan berbagai aktivitas kegiatan

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN
SIDOARJO
CARA PEMAKAIAN MASKER BEDAH

STANDAR NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN


PROSEDUR
OPERASIONAL 2/2

1. lain. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya lembab . tunggu


barang-barang steril mengalami pendinginan secara sempurna untuk
mencegah masuknya lembab (karena dapat membawa
mikroorganisme).
2. Pada saat proses pendinginan, jangan meletakkan barang yang telah
steril pada permukaan logam agar tidak terjadi proses kondensasi
pada barang yang dapat menyebabkan arekontaminasi
3. Simpan muatan yang berisi barang steril dalam rak kawat sampai
dingin.

UNIT TERKAIT

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN PEMAKAIAN MASKER RESPIRATOR
SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/2

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT


OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001

PENGERTIAN Adalah tindakan menutup hidung dan mulut sampai bagian bawah
dagu dan rambut pada wajah (jenggot) agar terlindung dari infeksi
yang ada di udara dengan menggunakan masker respirator.
1. Menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan atau
petugas bedah berbicara, batuk atau bersin.
TUJUAN
2. Mencegah percikan darah atau cairan tubuh lainnya memasuki
hidung atau mulut petugas kesehatan.
3. Mencegah kontak droplet dari mulut dan hidung petugas yang
mengandung mikroorganisme saat bicara, batuk, dan bersin.
4. Mencegah infeksi silang dari petugas ke pasien dan sebaliknya.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Cuci tangan dengan 6 langkah menurut WHO.
2. Pilih respirator yang sesuai ukuran.
3. Genggamlah respirator dengan satu tangan, posisikan sisi depan
bagian hidung pada ujung jari-jari, biarkan tali pengikat respirator
menjuntai bebas di bawah tangan.
4. Posisikan respirator di bawah dagu dan sisi untuk hidung berada
di atas.
5. Tariklah tali pengikat respirator yang atas dan posisikan tali agak
tinggi di belakang kepala di atas telinga. Tariklah tali pengikat
respirator yang bawah.
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN
SIDOARJO
PEMAKAIAN MASKER RESPIRATOR

STANDAR NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN


PROSEDUR
OPERASIONAL 2/2
6. Letakkan jari-jari kedua tangan di atas bagian hidung yang terbuat
dari logam. Tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari dari masing-
masing tangan) mengikuti bentuk hidung. Jangan menekan respirator
dengan satu tangan karena dapat mengakibatkan respirator bekerja
kurang efektif.
7. Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan, dan hati-hati
agar posisi respirator tidak berubah.

UNIT TERKAIT Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu, Kamar Operasi, dan ROI

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN PENGGUNAAN PENUTUP KEPALA
SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT


OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001

PENGERTIAN Adalah tindakan menutup rambut dan kulit kepala dengan


menggunakan penutup kepala / topi sehingga serpihan kulit dan rambut
tidak masuk ke dalam luka pasien selama kegiatan pembedahan.
TUJUAN 1. Melindungi petugas kesehatan dari darah atau cairan tubuh yang
terpercik atau menyemprot.
2. Mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada di rambut dan kulit
kepala petugas ke pasien.
3. Mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada di rambut dan kulit
kepala petugas ke alat-alat atau makanan di area steril (misalnya
petugas di Instalasi Gizi).
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Cuci Tangan menurut 6 langkah WHO
2. Siapkan penutup kepala yang sesuai dengan fungsinya.
3. Rapikan rambut kemudian pakai penutup kepala.
4. Rapikan tali pengikatnya.
5. Cuci Tangan menurut 6 langkah WHO
UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral, VK Bersalin, IPIT, Endoscopy, Kamar
Jenazah, dan Gizi.

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN PEMAKAIAN BAJU PELINDUNG
SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT


OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001

PENGERTIAN Adalah tindakan yang dilakukan untuk menutupi atau mengganti


pakaian biasa atau seragam lain pada saat merawat pasien yang
diketahui atau dicurigai menderita penyakit menular melalui droplet/
airborne. Selain itu baju pelindung juga dapat digunakan ketika
melakukan kegiatan di area steril dan berhubungan dengan pengolahan
makanan.
TUJUAN 1. Untuk melindungi baju dan kulit petugas kesehatan dari sekresi
respirasi.
2. Untuk melindungi baju dan kulit petugas dari kemungkinan
terpercik atau tersemprot darah, cairan tubuh, sekresi atau eksresi.
3. Untuk mencegah kontaminasi silang mikroorganisme dari tubuh /
baju petugas ke lingkungan yang steril.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Cuci tangan sesuai WHO dengan 6 langkah.
2. Siapkan baju pelindung.
3. Pakai baju pelindung sampai menutupi badan sepenuhnya dari leher
hingga lutut, lengan, sampai pergelangan tangan.
4. Ikat di bagian belakang leher dan pinggang atau kancingkan atau
reslitingkan baju sesuai jenis baju sehingga baju tertutup rapat.
UNIT TERKAIT IRNA, VK Bersalin, R. Bayi, Lab. PK, Lab. PA, Hemodialisa, OK,
IGD, IPIT, Kamar Jenazah, R. Isolasi, Gizi, dan Endoscopy
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN MELEPAS BAJU PELINDUNG
SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR TANGGAL TERBIT


PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. ATOK IRAWAN, Sp. P


NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah tindakan melepaskan baju pelindung setelah melakukan
pekerjaan atau merawat pasien yang diketahui atau dicurigai menderita
penyakit menular
TUJUAN Agar tidak terkontaminasi oleh kuman atau penyakit setelah melakukan
kegiatan / merawat pasien
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Lepaskan tali
2. Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun
pelindung saja.
3. Balik gaun pelindung.
4. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang
telah disediakan untuk diproses ulang atau buang di tempat limbah
infeksius.
5. Cuci tangan sesuai 6 langkah menurut WHO.
UNIT TERKAIT IRNA, VK Bersalin, R. Bayi, Lab. PK, Lab. PA, Hemodialisa, OK, IGD,
IPIT, Kamar Jenazah, R. Isolasi, Gizi, dan Endoscopy

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN
SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/2

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR


STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah prosedur penggunaan sarung tangan sebelum melakukan
tindakan medis, yang mempunyai kemampuan untuk melindungi diri
dalam melakukan pekerjaan.
TUJUAN 1. Mencegah infeksi nosokomial
2. Melindungi tangan dari kontak dengan darah, dan semua jenis cairan
tubuh, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput lendir pasien dan
benda yang terkontaminasi.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Buka bungkus sarung atngan steril dengan jari tangan kanan dalam
keadaan tertutup lengan jas operasi.
2. Ambil sarung tangan kiri dengan jari tangan kanan yang masih
tertutup jas operasi.
3. Simpan sarung tangan kiri di atas tangan kiri yang masih tertutup
jas operasi.
4. Jepit lipatan sarung tangan dengan ibu jari tangan kiri.
5. Balikkan lipatan sarung tangan sehingga masuk ke manset jas
operasi dengan jari tangan kiri.
6. Masukkan sarung tangan hingga ke kain jas operasi dengan bantuan
jari-jari tangan kanan.

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN
SIDOARJO
PENGGUNAAN SARUNG TANGAN

STANDAR NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN


PROSEDUR
OPERASIONAL 2/2

7. Tarik dengan tangan kanan kain jas operasi berikut ujung sarung
tangan hingga sarung tangan tetap pada jari-jari.
8. Lakukan sebaliknya untuk jari=jari tangan kanan dengan cara yang
sama yang dilakukan oleh tangan kiri.
UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral/kamar operasi, Instalasi
Pelayanan Intensiv Terpadu, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Rawat Inap,
Peristi Ibu dan bayi, Ruang Isolasi, Instalasi Laboratorium PK dan PA,
Radiologi, Kamar Jenazah, Instalasi Rawat Jalan, Loundry dan CSSD,
Instalasi Penyehatan Lingkungan, dan Gizi.

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN MELEPAS SARUNG TANGAN
SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR TANGGAL TERBIT


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah tindakan melepaskan sarung tangan setelah melakukan pekerjaan
atau merawat pasien yang diketahui atau dicurigai menderita penyakit
menular
TUJUAN Agar tidak terkontaminasi oleh kuman atau penyakit setelah melakukan
kegiatan / merawat pasien
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya,
dan lepaskan.
2. Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan
tangan yang masih memakai sarung tangan.
3. Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan di
bawah sarung tangan yang belum dilepas di pergelangan tangan.
4. Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama.
5. Buang sarung tangan di tempat limbah infeksius.
6. Cuci tangan dengan 6 langkah menurut WHO.
UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral/kamar operasi,
Instalasi Pelayanan Intensiv Terpadu, Instalasi Hemodialisa, Instalasi
Rawat Inap, Peristi Ibu dan bayi, Ruang Isolasi, Instalasi Laboratorium
PK dan PA, Radiologi, Kamar Jenazah, Instalasi Rawat Jalan, Loundry
dan CSSD, Instalasi Penyehatan Lingkungan, dan Gizi.

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN PENGGUNAAN KACA MATA PELINDUNG
SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1/1

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR TANGGAL TERBIT


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah tindakan menutup mata dan wajah agar terlindung dari infeksi.

TUJUAN 1. Mencegah membran mukosa petugas kontak dengan percikan darah


atau cairan tubuh penderita.
2. Mencegah membran mukosa petugas non medis/ teknisi dengan
percikan benda asing.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Siapkan kaca mata pelindung.
2. Cuci tangan sesuai 6 langkah WHO.
3. Kenakan kaca mata pelindung hingga menutupi kedua mata.
4. Pastikan kaca mata telah terpasang dengan baik.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Bedah Sentral/Kamar operasi
2. Peristi Ibu, Instalasi Gawat Darurat
3. Gizi
4. Kamar Jenazah
5. Endoscopy

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN
SIDOARJO MELEPAS KACA MATA PELINDUNG

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR TANGGAL TERBIT


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah tindakan melepaskan kaca mata pelindung wajah setelah
melakukan pekerjaan atau merawat pasien.
TUJUAN Agar tidak terpercik cairan darah atau tubuh pasien.

KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Pegang karet atau gagang kacamata.
2. Letakkan di wadah yang telah disediakan untuk diproses ulang atau
dalam tempat limbah infeksius.
3. Cuci tangan dengan 6 langkah menurut WHO.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Bedah Sentral/Kamar operasi
2. Peristi Ibu
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Gizi
5. Kamar Jenazah
6. Endoscopy

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN MENCUCI TANGAN DENGAN HANDWASH
SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
OPERASIONAL NIP. 19660501 199602 1 001

PENGERTIAN Adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan tangan untuk menghalau mikroba kontaminasi
yang diperoleh karena kontak dengan pasien/ lingkungan.
2. Menghilangkan bahan organik dari tangan dan menghindari
terjadinya penularan infeksi.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Gosok telapak tangan dengan telapak tangan.
2. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari tangan kiri dan tangan
kanan, begitu pula sebaliknya.
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan.
4. Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, dan
lakukan sebaliknya.
6. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak
tangan kiri, dan sebaliknya.
UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral, IPIT, Instalasi
Hemodialisa, IRNA, Peristi Ibu dan bayi, Instalasi Laboratorium PK dan
PA, Radiologi, Kamar Jenazah, Instalasi Rawat Jalan, Laundry dan
CSSD, Gizi dan Instalasi Farmasi, Cleaning Service.
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN
SIDOARJO PEMAKAIAN APRON

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT


OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah tindakan memakai suatu penghalang yang tahan air pada
sepanjang bagian depan tubuh petugas kesehatan. Petugas kesehatan
harus mengenakan apron di bawah gaun penutup ketika melakukan
perawatan langsung pada pasien, membersihkan pasien, atau
melakukan prosedur dimana ada risiko tumpahan darah, cairan tubuh
atau sekresi. Hal ini penting jika gaun pelindung tidak tahan air. Apron
akan mencegah cairan tubuh pasien mengenai baju dan kulit petugas
kesehatan
TUJUAN 1. Untuk mencegah cairan tubuh pasien mengenai baju dan kulit
petugas kesehatan.
2. Untuk mencegah kontaminasi silang mikroorganisme dari tubuh /
baju petugas ke lingkungan yang steril.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Cuci tangan sesuai WHO dengan 6 langkah.
2. Siapkan Apron
3. Pakai baju pelindung sampai menutupi bagian depan tubuh petugas.
4. Lingkarkan tali bagian atas pada leher melewati atas kepala.
5. Ikat tali di bagian samping apron ke bagian belakang tubuh sampai
apron terpasang erat menutupu depan tubuh.
UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral, IGD, VK Bersalin, Kamar Jenazah, Laundry,
IPIT, Hemodialisa, Ruang Isolasi, Endoscopy, dan Gizi.
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KABUPATEN
SIDOARJO MELEPAS APRON

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT


OPERASIONAL

dr. ATOK IRAWAN, Sp. P


NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah tindakan melapas apron setelah dipakai dalam bekerja.

TUJUAN Untuk mencegah infeksi nosokomial.

KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Lepaskan tali yang ada dibagian belakang tubuh.
2. Lepas dan angkat ke atas tali yang melingkar pada leher.
3. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang
telah disediakan untuk diproses ulang atau buang di tempat limbah
infeksius.
4. Cuci Tangan dengan 6 langkah menurut WHO
UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral/kamar operasi, Instalasi Gawat Darurat, Peristi
Ibu, Kamar Jenazah, Loundry, Instalasi Pelayanan Intensiv Terpadu,
Instalasi Hemodialisa, Ruang Isolasi, Ruang Endoscopi, dan Instalasi
Gizi.

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH PEMAKAIAN SEPATU / PELIDUNG KAKI
KABUPATEN
SIDOARJO NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT


OPERASIONAL

dr. ATOK IRAWAN, Sp. P


NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah tindakan memakai suatu sepatu pelindung kaki yang berbentuk
sepatu boot atau karet tertutup pada kaki petugas.

TUJUAN 1. Melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau benda berat
yang mungkin jatuh secara tidak sengaja ke atas kaki.
2. Melindungi petugas agar kaki tetap steril.

KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Siapkan Sepatu / pelindung kaki yang bersih dan sesuai ukuran.
2. Pakai Sepatu secara bergantian.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Bedah Sentral


2. Peristi Ibu
3. Laundry
4. Kamar Jenazah.
5. IPIT
6. Gizi

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH MELEPAS PENUTUP KEPALA
KABUPATEN
SIDOARJO NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT


OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah tindakan melepas penutup kepala setelah dipakai/ digunakan.

TUJUAN Mencegah kontaminasi infeksi nosokomial.

KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Lepas Penutup kepala dengan memasukkan tangan ke dalam
penutup kepala dan lepaskan.
2. Buanglah tutup kepala pada tempat yang telah disediakan (untuk
yang sekali pakai), atau taruh pada tempat yang disediakan (untuk
yang dapat dipakai berulang) untuk kemudian disuci dan
disterilkan.
3. Cuci tangan dengan 6 langkah menurut WHO
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Bedah Sentral
2. VK Bersalin,
3. Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu
4. Endoscopy
5. Kamar Jenazah
6. Instalasi Gizi.

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH MENCUCI TANGAN DENGAN HANDWASH
KABUPATEN
SIDOARJO
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan tangan untuk menghalau mikroba kontaminasi
yang diperoleh karena kontak dengan pasien/ lingkungan.
2. Menghilangkan bahan organik dari tangan dan menghindari
terjadinya penularan infeksi.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Basahi tangan dengan air mengalir dan tuangkan sabun / handwash
ke telapak tangan secukupnya.
2. Gosok telapak tangan dengan telapak tangan.
3. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari tangan kiri dan tangan
kanan, begitu pula sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan.
5. Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, dan
lakukan sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak
tangan kiri, dan sebaliknya.
8. Lakukan prosedur di atas selama 40 – 60 detik
UNIT TERKAIT Seluruh instalasi / unit kerja di rumah sakit

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH MENCUCI TANGAN DENGAN HANDSRUB
KABUPATEN
SIDOARJO NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ATOK IRAWAN, Sp. P
NIP. 19660501 199602 1 001
PENGERTIAN Adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan sabun antiseptik / Handsrub.
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan tangan untuk menghalau mikroba kontaminasi
yang diperoleh karena kontak dengan pasien/ lingkungan.
2. Menghilangkan bahan organik dari tangan dan menghindari
terjadinya penularan infeksi.
KEBIJAKAN Kebijakan Rumah sakit Nomor 188/89 /404.6.8/2014 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Tuangkan handsrub ke telapak tangan secukupnya.
2. Gosok telapak tangan dengan telapak tangan.
3. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari tangan kiri dan tangan
kanan, begitu pula sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan.
5. Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, dan
lakukan sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak
tangan kiri, dan sebaliknya.
8. Lakukan prosedur di atas selama 20 – 30 detik.
UNIT TERKAIT Seluruh instalasi / unit kerja di rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai