Anda di halaman 1dari 9

TENTANG

PENGATURAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI,

ALAT KESEHATAN, BAHAN MEDIS HABIS PAKAI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


…/SPO/RSUAM/I.03/2 ../..
020
STANDAR Direktur RSU Almansyur
PROSEDUR Tanggal terbit : Medika
OPERASIONAL
(SPO)

PENGERTIAN Obat radioaktif adalah obat berbahan dasar radioaktiff


yang dimaksudkan untuk keperluan diagnostik maupun
pengobatan kepada pasien. Penyimpanannya harus di
tempat yang memiliki peralatan cukup untuk
memproteksi radiasif tidak dicampur dengan bahan lain
yang dapat membahayakan packing/kemasan dari bahan
radioaktiff harus mengikuti ketentuan khusus yang telah
ditetapkan dan keutuhan kemasan harus dipelihara.
TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
kegiatan penyimpanan obat dan bahan radioaktif agar
menjamin keamanan dan mutu produk radioaktif tetap
stabil selama penyimpanan.
KEBIJAKAN 1. SK Direktur Nomor tentang
Panduan Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Umum
Almansyur Medika.
2. SK Direktur Nomor tentang
Kebijakan Pengelolaan Perbekalan Farmasi.
3. SK Direktur Nomor tentang Kebijakan
Prosedur Operasional Rumah Sakit Umum Almansyur
Medika.
1.Obat radioaktif baik yang diperlukan untuk diagnosis
PROSEDUR
maupun pengobatan harus disimpan di tempat khusus
Catatan ; dengan persyaratan dan kondisi khusus sesuai
ketentuan yang berlaku;
1.prosedur diawali
2.Mengingat keterbatasan sumber daya Instalasi farmasi
dgn pengadaan>
penyimpanan obat radioaktif dilakukan di gudang Unit
oleh pelaksana
Farmasi;
pengadaan
3.Obat radioaktif setelah dipesan/diadakan oleh unit
barang /jasa;
layanan Pengadaan atau Instalasi farmasi, langsung
2. diterima/ dikirimkan ke Ruang Pemeriksaan yang menggunakan
diperiksa oleh obat radioaktif di Radiologi.
pelaksana 4.Tim Komisi Penerimaan melakukan pemeriksaan
penerima barang/ penerimaan langsung di Radiologi. Sedangkan prosedur
jasa administrasi pergudangan dilakukan seperti
penerimaan barang lain di gudang.
3. Diserahkan
5.Petugas Radiologi langsung menyimpan obat radioaktif
oleh pelaksana
di Ruang Pemeriksaan yang menggunakan obat
radioaktif mengikuti prosedur dan ketentuan yang
penerima
berlaku.
barang/jasa
6.Penerimaan, penyimpanan, kontrol selama
kepada unit
penyimpanan dan pemakaian harus dicatat dan
farmasi
didokumentasikan dengan baik.
4.pencatatan dan
penyimpanan di
gudang unit
farmasi;
5. Utk
penggunaan Unit
Radiologi
mengajukan
permintaan kpd
unit farmasi
6, unit farmasi
menyerahkan kpd
unit radiologi
1. UGD
UNIT TERKAIT
2. LABORATORIUM
3. PERINA
4. RUANG PERAWATAN
5. RADIOLOGI

Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada tanggal : 2020

Direktur RSU Almansyur Medika,

dr. Nurlenny Saleh, MM


NIK. 032014-3-0050
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM ALMANSYUR MEDIKA
TENTANG
PENGATURAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI,
ALAT KESEHATAN, BAHAN MEDIS HABIS PAKAI

NOMOR : 01/FARM/RSUAM/I.03/I/2020

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ALMANSYUR

MEDIKA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan kefarmasian


maka perlu dilakukan regulasi mengenai sediaan farmasi,
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai secara baik,
benar dan aman;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


konsideran huruf a tersebut diatas maka ditetapkan
keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Almansyur
Medika Banjarbaru;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit;

4. Peraturan Menteri Kesehatan


No.417/MENKES/PER/ II/2011 tentang Komisi
Akreditasi Rumah Sakit;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit.

6. Keputudan Walikota Banjarbaru Nomor.... tanggal....


Tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum
Almansyur Medika Banjarbaru.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Almansyur


7. Medika Banjarbaru Nomor.... Tanggal.... Tentang Hospital
Bylaws Rumah Sakit Umum Almansyur Medika
Banjarbaru .

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ALMANSYUR


MEDIKA BANJARBARU TENTANG PENGATURAN
PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI ALAT KESEHATAN, BAHAN
MEDIS HABIS PAKAI

Obat radioaktif adalah obat berbahan dasar radioaktiff yang


KESATU :
dimaksudkan untuk keperluan diagnostik maupun pengobatan
kepada pasien. Penyimpanannya harus di tempat yang memiliki
peralatan cukup untuk memproteksi radiasif tidak dicampur
dengan bahan lain yang dapat membahayakanf
packing/kemasan dari bahan radioaktiff harus mengikuti
ketentuan khusus yang telah ditetapkan dan keutuhan
kemasan harus dipelihara.

KEDUA : Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan


kegiatan penyimpanan obat dan bahan radioaktif agar
menjamin keamanan dan mutu produk radioaktif tetap stabil
selama penyimpanan.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam penetapan ini maka
akan dilakukan perbaikan sebagaimana merstinya.
Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada tanggal : 2020
Direktur RSU Almansyur Medika,

dr. Nurlenny Saleh, MM


NIK. 032014-3-0050
PEDOMAN

PENGATURAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI,


ALAT KESEHATAN, BAHAN MEDIS HABIS PAKAI

I. PENGERTIAN

Obat radioaktif adalah obat berbahan dasar radioaktiff yang


dimaksudkan untuk keperluan diagnostik maupun
pengobatan kepada pasien. Penyimpanannya harus di tempat
yang memiliki peralatan cukup untuk memproteksi radiasif
tidak dicampur dengan bahan lain yang dapat
membahayakanf packing/kemasan dari bahan radioaktiff
harus mengikuti ketentuan khusus yang telah ditetapkan
dan keutuhan kemasan harus dipelihara.

II. TUJUAN

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan


kegiatan penyimpanan obat dan bahan radioaktif agar
menjamin keamanan dan mutu produk radioaktif tetap stabil
selama penyimpanan.

III. KEBIJAKAN
1. Sesuai SK Direktur Nomor

tentang Panduan Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Umum


Almansyur Medika.
2. Sesuai SK Direktur Nomor

tentang Kebijakan Pengelolaan Perbekalan Farmasi.


3. Sesuai SK Direktur Nomor

IV. PENANGGGUNG JAWAB

Apoteker penaggung jawab apotek

V. PELAKSANA

Apoteker
Asisten Apoteker

VI. REFERENSI

- Permenkes no. 72 tahun 2016 tentang standar pelayanan


kefarmasian di RS
- Permenkes no. 80 tahun 2016 tentang penyelenggaraan
pekerjaan asisten tenaga kesehatan
- Kepmenkes no. u73/Menkes/SK/VI/2008 tentang standar
profesi asisten apoteker
- ISMP List of High-Alert Medications
- Penyimpanan pemberian elektrolit konsentrat Permenkes
No.3u tahun 201f
- Penyimpanan pemberian elektrolit konsentrat dilaksanakan
dengan mengacu Permenkes No.1691/Menkes/Per/VIII/2011

VII. PROSEDUR

1. Obat radioaktif baik yang diperlukan untuk diagnosis


maupun pengobatan harus disimpan di tempat khusus
dengan persyaratan dan kondisi khusus sesuai ketentuan
yang berlaku.
2. Mengingat keterbatasan sumber daya Instalasi farmasi
penyimpanan obat radioaktif dilakukan di gudang
3. Obat radioaktif setelah dipesan/diadakan oleh unit
layanan Pengadaan atau Instalasi farmasi, langsung
dikirimkan ke Ruang Pemeriksaan yang menggunakan
obat radioaktif di Radiologi.
4. Tim Komisi Penerimaan melakukan pemeriksaan
penerimaan langsung di Radiologi. Sedangkan prosedur
administrasi pergudangan dilakukan seperti penerimaan
barang lain di gudang.
5. Petugas Radiologi langsung menyimpan obat radioaktif di
Ruang Pemeriksaan yang menggunakan obat radioaktif
mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.
6. Penerimaan, penyimpanan, kontrol selama penyimpanan
dan pemakaian harus dicatat dan didokumentasikan
dengan baik.
Ditetapkan di : Banjarbaru
Pada tanggal : 2020
Direktur RSU Almansyur Medika,

dr. Nurlenny Saleh, MM


NIK. 032014-3-0050

Anda mungkin juga menyukai