BERACUN ( B3)
No. Dokumen : 440.1/023/AK/III.02/13/SOP/IV/2023
No. Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit : 08 April 2023
Halaman :1/5
UPT Puskesmas
Dr. Tria Yune Eriartasari, MARS
Rawat Inap NIP 198206102008042002
Satelit
1. Pengertian Penyimpanan Bahan Berbahaya Beracun (B3) adalah tehnik
penempatan B3 untuk menjaga kualitas dan kuantitas B3 dan atau
mencegah dampak negatif B3 terhadap lingkungan hidup, kesehatan
manusia dan mahluk hidup lainnya.
6. Bagan Alir
4. Dokumen
Terkait -
5. Rekaman
Historis Tgl mulai
Perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
5 Tujuan Tujuan
1. Kementerian 1. Peraturan
Kesehatan RI Tahun Pemerintah
2006 tentang Republik
Puskesmas wajib Indonesia No. 74
memelihara dan Tahun 2001
meningkatkan
Tentang
lingkungan yang sehat
sesuai dengan standar Pengelolaan
dan persyaratan bahan Berbahaya
dan Beracun.
2. Peraturan Menteri
Kesehatan No. 75 2. Peraturan Menteri
tahun 2014 tentang Lingkungan Hidup
Pusat Kesehatan No. 3 Tahun 2008
Masyarakat.
Tentang Tata Cara
3. Peraturan Menteri Pemberian Simbol
kesehatan No. 46 dan Label Bahan
tahun 2015 tentang
Berbahaya dan
akreditasi.
Beracun.
8 Prosedur Prosedur/langkah-
Persiapan alat dan bahan: langkah
Sampah medis dimasukan
1. Alat dan Bahan
kedalam safety box
Sampah kering kecuali a. Simbol B3
botol bekas obat dan
b. Material
infuse set dimasukan
dalam kantong plastik
Safety Data
Petugas memilah lagi Sheet (MSDS)
untuk sampah kering c. Label B3
dengan memisahkan
infuse set tersendiri 2. Petugas yang
terpisah dari sampah Melaksanakan
medis yang lain
Petugas mengikat kantong