Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KERJA

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KRT. SETJONEGORO WONOSOBO

TAHUN 2015

A. PENDAHULUAN
Seperti diketahui bersama bahwa Rumah Sakit termasuk salah satu tempat
kerja yang beresiko terutamabagi petugas rumah sakit. Dalam kegiatanya rumah
sakit menyimpen bahan-bahan berbahaya yang tentu saja mempunyai potensi
yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penggunaan
bahan berbahaya tidak sesuai dengan peruntukannya dan penanganannya dapat
menimbulkan ancaman atau bahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Sesuai denagn Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 472 Tahun 1996 tentang
Pengamanan Bahan Berbahaya bagi kesehatan,maka peredaran dan Ppenggunaan
bahan berbahaya di RSUD KRT. Setjonegoro perlu diatur sesuai dengan ketentuan
yang berlaku sejak dari pengadaan, tata laksana penggunaan sampai dengan sisa
pembuanganya.
Oleh karena itu, mengingat bahwa bahan berbahaya adalah zat, bahan
kimia dan teknologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat
membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak
langsung, mempunyai sifat racun, karsinogenik, tertogenik, mutagenic, korosif dan
iritatif, maka diperlikan program pengelolaan bahan dan barang berbahaya.

B. LATAR BELAKANG
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), adalah proses rangkaian
kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan,
pemanfaatan, pengelolaan limbah B3 termasuk penimbunan hasil pengolahan
tersebut.
Proses pengolahan secara fisika dan kimia bertujuan untuk mengurangi
daya racun limbah B3 dan atau menghilangkan sifat/karakteristik limbah B3 dari
bahaya menjadi tidak berbahaya. Proses pengolahan secara stabilisasi/solodifikasi
bertujuan untuk mengubah watak fisik dan kimiawi limbah B3 dengan cara
penambahan senyawa pengikat B3 agar pergerakan senyawa B3 ini terhambat atau
terbatasi dan membentuk massa monolit dengan struktur yang kekar. Sedangkan
proses pengolahan secara insinerasi bertujuan untuk menghancurkan senyawa B3
yang terkandung didalamnya menjadi senyawa yang tidak mengandung B3.

1
Pemilihan proses pengolahan limbah B3, teknologi dan penerapannya
didasari atas evaluasi kriteria yang menyangkut kinerja, keluwesan, keamanan,
operasi dari teknologi yang digunakan, dan pertimbangan lingkungan. Timbunan
limbah B3 yang sudah tidak dapat diolah ataudimanfaatkan lagi harus ditimbun
pada lokasi penimbunan (Landfiil) yang memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Di lingkungan rumah sakit petugas farmasi dan laboratorium merupakan
orang pertamayang terpajan terhadap bahan kimia yang merupakan bahan toksis,
korosof, mudah meledak dan terbakar. Oleh karena itu penerapan budaya aman
dan sehat dalam bekerja hendaknya dilaksanakan pada semua sektor kesehatan.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Menjamin dan menjaga keselamatan dan keamanan karyawan dari resiko
penggunaan bahan berbahaya di RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo.
2. Tujuan Khusus
a. Bahan berbahaya dan beracun di rumah sakit dapat dikelola sesuai dengan
peraturan yang berlaku
b. Teridentifikasinya daerah beresiko terjadi tumpahan / paparan B3
c. Penggunaan B3 dapat dikelola dengan baik
d. Pengolahan limbah B3 sesuai dengan peraturan yang berlaku

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan yang dilakukan Tim K3 rumah sakit yang
dilaksanakan dengan koordinasi di unit terkait yaitu dengan Instalasi Sanitasi dan
Laundry, Farmasi, Laboratorium, dan Radiologi dalam rangka pengelolaan bahan
kimia dan Bahan Berbahaya dan Beracun yang dimiliki RSUD.KRT. Setjonegoro
Wonosobo adalah :
1. Berkoordinasi dengan unit-unit terkait dalam upaya Identifikasi Bahan Kimia
dan Bahan Berbahaya dan Beracun yang dimiliki RSUD KRT. Setjonegoro adalh
upaya identifikasi resiko
a. Identifikasi bahan kimia dan bahan berbahaya dan beracun yang ada di
rumah sakit dilakukan oleh unit terkait
b. Pembuatan program dan prosedur berkaitan dengan B3 di rumah sakit
c. Pendistribusian program dan prosedur ke seluruh unit kerja
2. Pengadaan Bahan Kimia berbahaya dan beracun sesuai dengan peraturan yang
berlaku disertai dengan dokumen Material Safety Data Sheet (MSDS)
a. Memesan B3 sesuai prosedur Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 2001
tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

2
b. Menerima penyerahan B3 dangan syarat dokumen B3 yang lengkap, dengan
disertai lembar MSDS, kemasan B3 yang memenuhi syarat. B3 disertai
dengan tanda bahaya,simbol,dan petunjuk P3K
3. Penyediaan tempat penyimpanan B3
a. Menyediakan gudang penyimpanan B3
b. Menyedikan tempat penyimpanan B3 diunit-unit terkait
4. Pengamanan tempat beresiko tumpahan/paparan B3
a. Menyedikan spill kit diunit tempat penyimpan B3
b. Tersedianya fasilitas keamanan dan keselamatan diarea tempat
penyimpanan B3
c. Menyedikan eye wash ditempat beresiko tumpahan B3
5. Pengunaan B3 sesuai dengan prosedur dan tata cara yang benar
6. Pemberian label dan simbol B3 dengan memberi tanda ditempat penyimpanan
B3 sesuai Permen LH No 3 Th 2008 tentang simbol dan label B3
7. Pengamanan/penanggulangan bila terkena bahan kimia berbahaya dan beracun
8. Pengadaan pelatihan penanggulangan B3
9. Menyediakan dan mengelola limbah bahan kimia berbahaya dan beracun
a. Menyedikan TPS limbah B3
b. Mengadakan MOU dengan pihak ke-3 yang telah direkomendasikan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup untuk mengelola lebih lanjut Limbah B3
E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Cara pelaksanaan Program Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun sebagai
berikut :
No Kegiatan Cara Pelaksanaan
1 Berkoordinasi dengan unit-unit Mengadakan rapat koordinasi Ti K3 RS
terkait dalam upaya dan unit-unit terkait
mengidentifikasi bahan berbahaya
dan beracun yang dimilki RS
dalam upaya identifikasi resiko
2 Memastikan pengadaan bahan Berkoordinasi dengan pihak pengadaan
berbahaya dan beracun sesuai dalam menentukan persyaratan
dengan peraturan yang berlaku pengadaan B3
disertai dengan dokumen Material
Safety data Sheet (MDS)
3 Menyediakan tempat penyimpanan Mengusulkan tempat penyimpanan b3
B3
4 Mengamankan tempat beresiko
tumpahan paparan B3
5 Memastikan penggunaan B3 Melaksanakan cara penggunaan B3

3
sesuai dengan prosedur dan tata sesuai dengan MSDS
cara yang benar
6 Memberi label dan simbol B3 Mengusulkan dan memasang label di
dengan memberi tnda di empat tempat penyimpanan B3
penyimpanan B3 sesuai Permen
LH No. 3 Tahun 2008 Tentang
simbol an label B3.
7 Melakukan Mengusulkan spilkit, eye wash dan
pengamanan/penanggulangan bila mensosialisasi cara menanggulangi
terkena bahan kimia berbahaya tumpahan B3
dan beracun
8 Mengupayakan adanya pelatihan Mengusulkan kerangka acuan kerja
penanggulangan 3 bimtek penanggulangan b3 minimal 1
tahun sekali
9 Menyediakan dan mengelola Mengusulkan TPS B3 dan anggaran
limbah bahan kimia berbahaya pengelolaan B3
dan beracun

F. SASARAN
Sasaran Program Keamanan dan keselamatan Pasien, Pengunjung, dan Karyawan
adalah sebagai berikut :
No Kegiatan Cara Pelaksanaan Biaya
1 Berkoordinasi dengan unit-unit Teridentifikasinya dan Rp. 0;
terkait dalam upaya terinventarisasi B3 yang ada di
mengidentifikasi bahan RSUD KRT. Setjonegoro
berbahaya dan beracun yang Wonosobo
dimilki RS dalam upaya
identifikasi resiko
2 Memastikan pengadaan bahan Terpenuhinya persyaratan Rp. 0;
berbahaya dan beracun sesuai dokumen pengadaan B3
dengan peraturan yang berlaku
disertai dengan dokumen
Material Safety data Sheet (MDS)
3 Menyiapkan tempat Terpenuhinya tempat Rp. 0;
penyimpanan B3 penyimpanan B3 di unit-unit
sesuai dengan peraturan
4 Mengamankan tempat beresiko Terfasilitasinya keamanan Rp. 0;
tumapahn paparan B3 tempat beresiko
tumpahan/paparan B3

4
5 Memastikan penggunaan B3 Terlindunginya petugas dan Rp. 0’
sesuai dengan prosedur dan tata lingkungan terhadap paparan B3
cara yang benar
6 Memberi label dan simbol B3 Tertandainya seluruh B3 sesuai Rp. 0;
dengan memberi tnda di empat dengan jenisnya
penyimpanan B3 sesuai Permen
LH No. 3 Tahun 2008 Tentang
simbol an label B3.
7 Melakukan Terlindunginya petugas dari Rp. 0;
pengamanan/penanggulangan kecelakaan kerja akibat
bila terkena bahan kimia tumpahan/paparan B3
berbahaya dan beracun
8 Mengupayakan adanya pelatihan Terlaksananya minimal 1 tahun Rp. 0’
penanggulangan 3 sekali pelatihan penanggulangan
B3
9 Menyediakan dan mengelola Terpenuhinya peraturan tentang Rp. 0;
limbah bahan kimia berbahaya pengelolaan limbah B3
dan beracun

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Tahun 2015
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Berkoordinasi dengan unit-
unit terkait dalam upaya
mengidentifikasi bahan
berbahaya dan beracun yang
dimilki RS dalam upaya
identifikasi resiko
2 Memastikan pengadaan
bahan berbahaya dan
beracun sesuai dengan
peraturan yang berlaku
disertai dengan dokumen
Material Safety data Sheet
(MDS)
3 Menyediakan tempat
penyimpanan B3
4 Mengamankan tempat

5
beresiko tumpahan paparan
B3
5 Memastikan penggunaan B3
sesuai dengan prosedur dan
tata cara yang benar
6 Memberi label dan simbol B3
dengan memberi tnda di
tempat penyimpanan B3
sesuai Permen LH No. 3
Tahun 2008 Tentang simbol
an label B3.
7 Melakukan
pengamanan/penanggulangan
bila terkena bahan kimia
berbahaya dan beracun
8 Mengupayakan adanya
pelatihan penanggulangan 3
9 Menyediakan dan mengelola
limbah bahan kimia
berbahaya dan beracun

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi pelaksanaan
No Kegiatan Waktu Yang Pelaporan Ket
mengevaluasi
1 Berkoordinasi dengan unit- 6 bulan Farmasi, Direktur
unit terkait dalam upaya Laboratorium,
mengidentifikasi bahan Radiologi,
berbahaya dan beracun yang Sanitasi dan K3
dimilki RS dalam upaya
identifikasi resiko
2 Memastikan pengadaan 6 bulan Farmasi dan Direktur
bahan berbahaya dan Bagian
beracun sesuai dengan Pengadaan
peraturan yang berlaku
disertai dengan dokumen
Material Safety data Sheet
(MDS)

6
3 Menyediakan tempat 6 bulan Farmasi, K3 Direktur
penyimpanan B3 dan Pengadaan
4 Mengamankan tempat 6 bulan Farmasi, K3 Direktur
beresiko tumpahan paparan dan Sanitasi
B3
5 Memastikan penggunaan B3 6 bulan K3 Direktur
sesuai dengan prosedur dan
tata cara yang benar
6 Memberi label dan simbol B3 6 bulan Farmasi dan K3 Direktur
dengan memberi tanda di
tempat penyimpanan B3
sesuai Permen LH No. 3
Tahun 2008 Tentang simbol
an label B3.
7 Melakukan 6 bulan Unit-unit Direktur
pengamanan/penanggulangan terkait dan K3
bila terkena bahan kimia
berbahaya dan beracun
8 Mengupayakan adanya 6 bulan K3 dan bagian Direktur
pelatihan penanggulangan K3 diklat
9 Menyediakan dan mengelola 6 buan Sanitasi Direktur
limbah bahan kimia
berbahaya dan beracun

2. Pelaporan
Pelaksanaan kegiatan Program Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
dilakukan di unit-unit terkait dilaporkan tiap bulan ke Tim K3 RS untuk dibuat
laporan 6 bulanan berdasarkan hasil rapat rutin bulanan dan rapat khusus.
Hasil evaluasi dilaporkan kepada Direktur. Setelah satu tahun, dilakukan
evaluasi tahunan dan dilaporkan kepada Direktur.

PENCATATAN DAN PELAPORAN


Setiap kegiatan dalam Program pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dicatat
dan dilaporkan secara berkala minimal 2 (dua) kali dalam setahun ke Direktur
RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo.

Anda mungkin juga menyukai