Anda di halaman 1dari 4

UPTD Puskesmas Sukawati I

TERKENDALI
PENGOLAHAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN
SOP No. Dokumen :
145/SKW1/SOP-UKM/2023
No. Revisi :01
TanggalTerbit : 09/01/2023
Halaman : 1/4
UPTD drg. Ida Bagus Ketut
PuskesmasSukawati Suryana, M.Si
NIP. 19650302 200003 1 006
I
1. Pengertian Pengolahan bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah suatu kegiatan
mengelola termasuk menyimpan, menggunakan, dan atau membuang
bahan yang karena sifat atau konsistensinya dan atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan
atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta mahluk hidup lainnya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan
berbahaya dan beracun (B3) berupa proses pengadaan, pemindahan,
penyimpanan, penggunaan, penanganan, dan pembuangan limbah B3
untuk mencegahdan mengendalikan dampak lingkungan yang akan
muncul sebagai konsekwensi atau penggunaan bahan tersebut.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD PuskesmasSukawati I Nomor
1250/SKW1/SK/2022 tanggal 31 Desember 2022
tentangPenetapanPenanggung Jawab dan KoordinatorPelayanan Pada
Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Sukawati
I.
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun
2. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat kesehatan Masyarakat.
5. Alat dan Bahan 1. Kelengkapan administrasi B3.
2. Alat pelindung diri yang sesuai.
3. Kantong plastik.
4. Label B3
6. Prosedur Pengadaan B3
1. Petugas memastikan tiap pengadaan B3 harus terlampir
lembar MSDS, labeling B3, Informasi dampak bahaya dan
informasi P3K dan APD nya.

Pemindahan B3
1. Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum
bongkar B3 berupa daftar nama B3 yang akan dibongkar,
prosedur kerja dan perizinan, dan daftar petugas dan
penanggung jawab.
2. Petugas harus mengetahui resiko/bahaya B3, cara pencegahan
dan penanggulangan.
3. Petugas menggunakan APD yang sesuai.
4. Petugas menghindari tindakan tidak aman. Seperti; merokok,
makan dan minum didekatbahan B3, dll
Penyimpanan
1. Petugas memastikan tempat penyimpanan B3 dibuat agar
aman dari pengaruh alam, lingkungan, memiliki sirkulasi
udara dan ventilasi yang baik, dan aman dari ganghuan
biologis (tikus, rayap, dll)
2. Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan
penempatan B3 untuk menghindari reaktivitas.
3. Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas
maksimum agar tidak roboh dan rapih.
4. Petugas memastikan penyimpanan B3 harus dilengkapi
dengan simbol/label B3 (label isi, safety, resiko bahaya) serta
cara pencegahan dan pertolongan pertama.
Penggunan B3
1. Petugas menerapkan perencanaan dan penerapan K3 dalam
menggunakan B3
2. Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan faktor resiko
bahanyanya, APAR & P3K harus siap dan cukup.
3. Petugas pengguna B3 menggunakan peralatan kerja yang
layak pakai.
4. Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SOP yang aman
dan efektif.
5. Petugas pengguna B3 membersihkan alat-alat kerja,
lingkungan kerja, dan wadah sisa B3 jika telah selesai.
6. Melepas APD setelah selesai melakukan pengelolaan B3 dan
cuci tangan.
7. Diagram Alir
Memastikan di setiap B3 harus terlampir
lembar MSDS, labeling B3, Informasi
dampak bahaya dan informasi P3K dan APD

Kelengkapan administrasi sebelum membongkar B3

Mengetahui resiko bahaya B3, cara pencegahan, dan penanggulangannya

Menggunakan APD yang sesuai

Menghindari tindakan tidak aman


Memastikan tempat penyimpanan B3 dibuat aman dari pengaruh alam dan
lingkungan

Melakukan pemisahan dan pengelompokan penempatan B3

Melakukan penyusunan tidak melebihi batas agar tidak roboh

Penyimpanan B3 harus dilengkapi dengan symbul/label

Penerapan K3 dalam penggunaan B3

Menggunakan APD yang sesuai, APAR dan P3 harus siap dan cukup

Menggunakan peralatan kerja yang layak pakai

Bekerja sesuai SOP yang aman dan efektif

B3 membersihkan alat-alat kerja, lingkungan kerja, dan wadah sisa B3 jika telah
selesai.

Lepas APD dan cuci tangan.

8. Hal - hal yang


perludiperhatikan
9. Unit Terkait 1. Laboratorium
2. UGD
10. Dokumenterkait

11. Rekamanhistoris
No Yang Isi perubahan Tgl.mulaidibe
diubah rlakukan
1. UPTD PuskesmasSukawati I 09/01/2023
2. Kebijakan Surat Keputusan Kepala 09/01/2023
UPTD PuskesmasSukawati I
Nomor 1250/SKW1/SK/2022
tanggal 31 Desember 2022
tentangPenetapanPenanggung
Jawab dan
KoordinatorPelayanan Pada
Unit Pelaksana Teknis
Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat Sukawati I.
3. Referensi 1. Peraturan Pemerintah 09/01/2023
RI No. 74 Tahun 2001
Tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya Dan
Beracun
2. Permenkes No. 37
tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat
kesehatan
Masyarakat.
4. Nama drg. Ida Bgaus Ketut 09/01/2023
pejabat Suryana,M.Si

Anda mungkin juga menyukai