Anda di halaman 1dari 3

PENGOLAHAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen :
No. Revisi : R.00
SOP
Tanggal : 01/05/2023
Halaman : 1/3

KLINIK dr. Edi Winarso,


DOKTER EDI Sp.KKLP

Pengertian Pengolahan bahan berbahaya dan beracun adalah suatu kegiatan


mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan atau
membuang bahan yang karena sifatnya atau konsistensinya dan
atau jumlahnya baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan merusak lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan


berbahaya dan beracun berupa proses pengadaan, pemindahan,
penyimpanan, penggunaan, penanganan, dan pembuangan limbah
B3 untuk mencegah dan mengendalikan dampak lingkungan yang
akan muncul sbagai konsekuensi atas penggunaan bahan tersebut.

Kebijakan SK Kepala klinik No………………….. tentang pengelolaan


bahan berbahaya dan beracun.

Referensi 1. Permenkes RI No 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan


masyarakat.
Prosedur 1. Persiapan alat dan bahan
a. Kelengkapan administrasi B3
b. Alat Pelindung diri yang sesuai
c. Kantong plastik
d. Label B3
2. Petugas yang melaksanakan
(need musyawarah)
3. Langkah-langkah
Pengadaan B3
- Petugas memastikan tiap pengadaan b3 harus terlampir
lembar MSDS, Labeling B3, informasi dampak bahaya,
serta informasi P3K dan APDnya.
Pemindahan B3

- Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum


bongkar B3 berupa daftar nama B3 yang akan dibongkar,
prosedur kerja dan perijinan dan daftar petugas serta
penanggung jawab
- Petugas harus mengetahui resiko/bahaya B3 cara
pencegahan dan penaggulangannya.
- Petugas menggunakan APD yang sesuai.
- Petugas menghindari tindakan tidak aman seperti merokok,
makan, dan minum dekat dengan bahan B3.

Penyimpanan B3

- Petugas memastikan tempat penyimpanan B3 dibuat agar


aman dari pengaruh alam dan lingkungan, memiliki
sirkulasi udara dan ventilasi yang baik dan aman dari
gangguan biologis (Tikus, rayap, dll)
- Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan
penempatan B3 untuk menghindari reaktivitas.
- Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas
maksimum agar tidak roboh dan rapi.
- Petugas memastikan penyimpanan B3 harus dilengkapi
dengan symbol/label B3 serta cara pencegahan dan
pertolongan pertama.

Penggunaan B3

- Petugas menerapkan perencanaan dan penerapan K3 dalam


penggunaan B3
- Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan faktor
resiko bahayanya, APAR dan P3K harus siap dan cukup.
- Petugas pengguna B3 menggunakan peralatan kerja yang
layak pakai
- Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SPO yang aman
dan efektif
- Petugas pengguna B3 membersihkan dan mengamankan
alat-alat kerja, lingkungan kerja, dan wadah sisa B3 jika

2/3
telah selesai
- Melepas APD setelah selesai melakukan pengelolaan B3
dan cuci tangan

4.

Hal-Hal yang Perlu


Diperhatikan

Unit Terkait

Dokumen Terkait

Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai