Anda di halaman 1dari 5

Pengelolaan Limbah B3 DIREKTUR

KLINIK HUSADA MULIA


No. : WONOREJO
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/6

TTD DIREKTUR
KLINIK HUSADA
MULIA Ummul Azizah
WONOREJO NIP. 02130001

1. Pengertian Pengelolaan limbah b3 adalah suatu kegiatan mengelola termasuk


menyimpan, menggunakan dan atau membuang bahan yang karena sifat
atau konsistensinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak linkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan
berbahaya dan beracun (B3) berupa proses pengadaan, pemindahan,
penyimpanan, penggunaan, penanganan, dan pembuangan limbah B3
untuk mencegah dan mengendalikan dampak lingkungan yang akan
muncul sebagai konsekuensi atas penggunaan bahan tersebut
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Permenkes RI No.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat.
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 ahun 2013 Tentang
Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dab Beracun.
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 56 Tahun 2015 tentang Tata
Cara Persyaratan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun di
Fasyankes

5. Alat dan Bahan a. pelengkapan administrasi B3


b. alat pelindung diri yang sesuai
c. kantong Plastik
d. label B3
6. Langkah 1. Pengadaan B3
Prosedur
Petugas memastikan tiap pengadaan B3 harus terlampir lembar
MSDS, labeling B3
2. Pemindahan B3
a. Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum bongkar
B3 berupa daftar nama B3 yang akan dibongkar, prosedur kerja
dan perijinan, dan daftar petugas dan penanggung jawab.
b. Petugas harus mengetahui resiko/bahaya B3, cara pencegahan
dan penanggulangan.
c. Petugas menggunakan APD yang sesuai.
d. Petugas menghindari tindakan tidak aman seperti
merokok,makan dan minum didekat bahan B3, dll
3. Penyimpanan B3
a. Petugas memastikan tempat penyimpanan B3 dibuat agar aman
dari pengaruh alam dan lingkungan, memiliki sirkulasi udara dan
fentilasi yang baik, dan aman dari gangguan bioloagis (tikus,
rayap, dll).
b. Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan
penempatan B3 untuk menghindari reaktifitas.
c. Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas
maksimum agar tidak roboh dan rapi.
d. Petugas memastikan penyimpanan B3 harus dilengkapi dengan
symbol/label B3 serta cara pencegahan dan pertolongan
pertama.
4. Penggunaan B3
a. Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan faktor resiko
bahayanya, APD,P3K harus siap dan cukup.
b. Petugas pengguna B3 menggunakan peralatan kerja yang layak
pakai.
c. Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SOP yang aman dan
efektif .
d. Petugas pengguna B3 membersihkan dan mengamankan alat
kerja, lingkungan kerja, dan wadah sisa B3 jika telah selesai.
e. melepas APD setelah selesai melakukan pengelolaan B3 dan cuci
tangan.
Bagan Alir
Melakukan pengadaan
B3 LEMBAR lembar
Mengunakan APD
MSDS,Labeling
B3,informasi dampak
bahaya dan informasi
P3K

Pemindahan B3 dan
Petugas memastikan
kelengkapan
administrasi sebelum
bongkar B3

Penyimpanan B3
memastikan
penyimpanan B3
harus dilengkapi
dengan symbol/label
B3 (Label isi, safety,
resiko)

Penggunaan B3
menggunakan yang
sesuai dengan faktor
resiko bahayanya,
Selesai APAR dan P3K harus
siap dan cukup

7. Hal-hal yang perlu Jenis – jenis limbah B3


diperhatikan

8. Unit Terkait 1.Laboratorium.


2.Rawat inap.
3.IGD
9. Dokumen terkait 1.Form MSDS

10. Rekaman historis


No Hal Yang diubah Isi Tanggal mulai
perubahan Perubahan diberlakukan
Pengelolaan Limbah B3
No. Kode : 445/I.011 /SOP.01.1235005/2023

Tanggal Terbit :
Daftar
No. Revisi :
Tilik
Tanggal Mulai Berlaku :
Klinik Husada
Halaman :
Mulia Wonorejo

No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah Petugas memastikan tiap pengadaan B3 harus terlampir
lembar MSDS,labeling B3, informasi dampak bahaya dan informasi
P3K dan APD nya?

2 Apakah Petugas menerapkan perencanaan dan penerapan B3


dalam penggunaan B3?
3 Apakah Petugas pengguna B3 menggunakan peralatan kerja yang
layak pakai.

4 Apakah Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan


penempatan B3 untuk menghindari reaktifitas ?

5 Apakah

Jumlah

CR : ……………………………………………. %

Lumajang,

Auditie Pelaksana/Auditor

(………………………………………….) (………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai