1
Laporan Penyelidikan Epidemiologi
A. Latar belakang
2
Sebuah studi kohort retrospektif yang melihat faktor risiko mortalitas di
antara pasien dengan COVID-19 yang telah mengalami hasil yang pasti
menemukan peningkatan kemungkinan kematian di rumah sakit terkait
dengan usia yang lebih tua, penilaian skor kegagalan organ yang lebih tinggi
dan peningkatan kadar d-dimer darah pada saat masuk. RNA SARS-CoV-2
dapat dideteksi bertahan selama rata-rata sampai 20 hari pada orang yang
sembuh dan orang yang meninggal. Perkiraan periode inkubasi rata-rata,
berdasarkan tujuh penelitian yang diterbitkan, adalah 5 hingga 6 hari (mulai
dari 0 hingga 14 hari) . Pasien dengan periode inkubasi yang panjang
kadang-kadang terjadi, namun mereka cenderung 'outlier'. Diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk periode inkubasi yang panjang.
Manajemen klinis COVID-19 kasus saat ini berfokus pada deteksi dini,
isolasi, langkah-langkah pengendalian infeksi yang tepat dan pemberian
perawatan suportif. Pada saat ini tidak ada pengobatan antivirus khusus yang
saat ini direkomendasikan untuk pasien yang diduga atau dikonfirmasi infeksi
SARS-CoV-2, beberapa uji klinis sedang dilakukan untuk mengevaluasi
sejumlah terapi, termasuk remdesivir, lopinavir / ritonavir, dan chloroquine.
3
Hasil Tabulasi laporan Epidemiologi sebagai berikut:
Data onset Covid-19 dan pengambilan swab di Kec. Sekupang Sep 2020
3 Sep 20 2 orang
6 Sep 20 12 orang
9 Sep 20 12 orang
4
L P
0-9 3400 2 2 1
10-19 4200 9 9 1
20-29 2800 4 5 2
30-39 2600 16 8 5
⚠︎≧ 40 7000 46 25 6
Total 20000 77 49 15
B. Tujuan
C. Metode
5
Untuk memastikan adanya KLB, dilakukan pengambilan sampel
swab nasofaring dan orofaring dan case finding terhadap populasi yang
berisiko dengan tanda dan gejala serta kontak erat.
a. Kasus Probable
Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS***/meninggal dengan gambaran
klinis yang meyakinkan COVID-19 DAN belum ada hasil pemeriksaan
laboratorium RT-PCR.
b. Kasus Konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang ibuktikan
dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. asus konfirmasi dibagi menjadi
2 yaitu:
c. Kasus Suspek
Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
1) Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)* DAN pada 14
hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau
tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal**.
2) Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi/probable COVID-19.
3) Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan.
D. Hasil
1. Data Umum
Gejala
7
batuk sebanyak 45 %. Sedangkan yang tidak ada gejala 47% , hampir
separuh kasus konfirmasi tidak ada gejala.
8
September 2020. Terjadi penyebaran dari orang keorang dalam satu
tempat dan masih dalam masa inkubasi yang ditunjukkan oleh kurva
common source.
AR (%)
35
Jumlah kasus
30 15.0
25 12.5
20 10.2 10.0
15 7.3
6.3
10 5.0
5
0 0.0 0.0
SD/MI SMP/MTs SMA/MA Pengajar Penunjang Total
9
Attack Rate Covid -19 Menurut Jenis Kelamin di Prov. Kepri Minggu
Ke-25 Tahun 2020
13.5
14.0
12.0
10.0
7.3
8.0
6.0
4.0
2.0
0.0
Laki-laki Perempuan
d. Case Fatality Rate Covid - di Pesantren “X” Kab. Bintan Tahun 2020
10
Recovery Rate Covid 19 dan di Pesantren “X” Kab. Bintan
Tahun 2020
4.3
95.7
Sembuh Isolasi
Recovery Rate pada sampai dengan minggu ke-3 September sebanyak 4,3
% dan kaus konfirmasi yang sedang melakukan isolasi sebanyak 95,7 %
11
Banyaknya kasus Covid- 19 akibat kontak erat dengan kasus konfirmasi
disebabkan karena lingkungan sangat mendukung terjadinya transmisi
karena adanya kumpulan orang dalam satu kamar (1 kamar diisi 15-25
orang, waktu sholat berjamaah serta diruang kelas yang memudahkan
transmisi Covid-19.
Dalam 2 minggu terakhir tidak ada santri yang keluar dari area pesantren
“X”, sehingga kemungkinan sumber penularan berasal dari kunjungan
orang tua atau pengajar yang memiliki riwayat bepergian kemudian
terjadi penularan masif dalam lingkungan pesantren.
12
5. Hasil pemeriksaan laboratorium
1. Kesimpulan
13
2. Rekomendasi
14