Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan covid-19?
b. Apa saja gejala klinis dari penyakit covid-19?
c. Bagaimana karakteristik H-A-E pada penyakit covid-19?
d. Bagaimana rantai infeksi pada penyakit covid-19?
e. Bagaimana riwayat alamiah penyakit covid-19?
f. Berapa besar masalah atau prevalensi pada penyakit covid-19?
g. Bagaimana pola penyebaran berdasarkan Orang, Tempat, Waktu penyakit
covid-19?
h. Apa saja faktor risiko penyakit covid-19?
i. Bagaimana kriteria wabah penyakit covid-19?
j. Bagaimana implikasi bencana pada penyakit covid-19?
k. Bagaimana cara pencegahan dan pengobatan penyakit covid-19?
l. Bagaimana program penanggulangan dan pemberantasan penyakit covid-
19?
m. Apa tindakan internasional yang dapat dilakukan untuk penyakit covid-19?

C. Tujuan
a. Mengetahui tentang covid-19?
b. mengidentifikasi gejala klinis dari penyakit covid-19?
c. Mengetahui karakteristik H-A-E pada penyakit covid-19?
d. Menganalisis rantai infeksi pada penyakit covid-19?
e. Mengetahui riwayat alamiah penyakit plague (pes)?
f. Menjelaskan serapa besar masalah atau prevalensi pada penyakit covid-
19?
g. Mengidentifikasi pola penyebaran berdasarkan Orang, Tempat, Waktu
penyakit covid-19?
h. Mengetahui faktor risiko penyakit covid-19?
i. Menganalisis kriteria wabah penyakit covid-19?
j. Menjelaskan implikasi bencana pada penyakit covid-19?
k. Mengetahui cara pencegahan dan pengobatan penyakit covid-19?
l. Mengidentifikasi program penanggulangan dan pemberantasan penyakit
covid-19?
m. Menjelaskan tindakan internasional yang dapat dilakukan untuk penyakit
covid-19?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi

B. Gejala Klinis
Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau
berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu >38 oC), batuk
dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat,
fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran
napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada
kasus berat perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok
septik, asidosis metabolik yang sulit dikoreksi dan perdarahan atau
disfungsi sistem koagulasi dalam beberapa hari. Pada beberapa pasien,
gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan demam.
Kebanyakan pasien memiliki prognosis baik, dengan sebagian kecil dalam
kondisi kritis bahkan meninggal.1, 2, 3

C. Karakteristik A-H-E
A. Agent
Agent pada COVID-19 adalah salah satu jenis coronavirus yang bernama
Novel coronavirus (2019-nCoV).4
B. Host
Pejamu dari virus 2019-nC0V adalah hewan dan manusia.
C. Environment
Coronavirus lebih menyukai lingkungan yang bersuhu dingin dan
kelembaban yang terlalu tingggi.5
1
Wang Z, Qiang W, Ke H. A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention. Hubei Science
and Technologi Press. China; 2020
2
World Health Organization. Clinical management of severe acute respiratory infection when novel
coronavirus (2019-nCoV) infection is suspected. interim guidance. [Serial on The Internet]. Cited March
17th 2020. Available on: https://www.who.int/publications-detail/clinical-management-ofsevere-acute-
respiratory-infection-when-novel-coronavirus-(ncov)-infection-is-suspected.
3
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Panduan Praktik Klinis: Pneumonia 2019-nCoV. PDPI: Jakarta; 2020.
4
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus.
5
Ibid
D. Rantai Infeksi

Secara umum, alur coronavirus dari hewan ke manusia dapat ditularkan


melalui udara maupun close contact dan dari manusia ke manusia melalui
transmisi kontak, transmisi droplet, rute feses, dan oral. 6 Di indonesia, rantai
infeksi penularan penyakit COVID-19 yaitu pada 30 Desember 2019 sampai 16
Maret 2020 pukul 08.00 WIB, terdapat 1.138 orang yang diperiksa dari 28
Provinsi dengan hasil pemeriksaan yaitu 1.011 orang negatif (188 orang ABK kru
kapal World Dream dan 68 orang ABK Diamond Princess), 117 kasus konfirmasi
positif COVID-19 dan 10 sampel masih dalam pemeriksaan. Kasus 1 merupakan
kontak erat dari WN Jepang yang menjadi kasus konfirmasi ke-24 di Malaysia.
Kasus ke-2, 3, 4, 5, 10, 11, 12, 13, 20, 21, dan 27 masuk dalam satu Kluster
dengan kasus 1. Kasus keenam merupakan Anak Buah Kapal kru Kapal Diamond
Princess. Kasus 7 merupakan WNI yang memiliki riwayat perjalanan ke Amerika
Serikat dan transit di Jepang, dan kasus 8 merupakan kontak erat dari kasus 7.
Kasus ke-14, 17 dan 19 memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia. Kasus ke-25
merupakan WNA yang berkunjung ke Indonesia, sebelum di Indonesia kasus
sudah bergejala dan memiliki riwayat penyakit penyerta. Pada tanggal 11 Maret
2020, kasus ke-25 meninggal. Kasus ke-32 memiliki riwayat perjalanan ke
Singapura. Kasus 35, 36 dan 50 meninggal. Kasus 53 kontak dengan kasus 22.
Kasus lainnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.7

E. Riwayat Alamiah
Tahap Prepatogenesis
Host sudah berinteraksi dengan agent namun belum terjadi penyakit
sehingga host masih dalam keadaan sehat.
Tahap Patogenesis
Waktu yang diperlukan sejak tertulat/terindeksi hingga muncul gejala
6
Wang Z, Qiang W, Ke H. A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention. Hubei Science
and Technologi Press. China; 2020
7
Kemenkes RI. 2020. Situasi Terkini Perkembangan Novel Coronavirus (COVID-19). Dikutip dari :
http://covid19.kemkes.go.id pada 17 Maret 2020, pukul 10.30 WIB
(masa inkubasi) seperti demam (≥38oC), batuk, pilek maupun nyeri
tenggorokan yang diperkirakan antara 1-14 hari. Kemudian mengalami
pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gambaran radiologis.8

F. Prevalensi/Insiden.
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan
kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan,
Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru
coronavirus (novel coronavirus, 2019-nCoV). Penambahan jumlah kasus
COVID-19berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran ke luar
wilayah Wuhan dan negara lain. Sampai dengan 15 Maret 2020, diketahui
bahwa total negara yang terjangkit (transmisi lokal) COVID-19 adalah
sebanyak 81 negara, dengan totak kasus konfirmasi sebanyak 153.517
dengan kematian sebanyak 5.735 (CFR 3,7%). Di China sebagai tempat
pertama sumber penularan tercatat telah terdapat 81.048 kasus konfirmasi
dengan 67.749 sembuh (83,6%) dan 3.204 kematian (CFR 3,9%).
Sedangkan diluar China, terdapat 72.469 kasus konfirmasi dengan 2.531
kematian dan tersebar pada 143 negara/wilayah. Kasus konfirmasi di Cina
sudah tersebar di 34 wilayahnya termasuk kasus konfirmasi di Hong Kong
SAR (141 Kasus Konfirmasi dan 4 kematian), Taipei (53 Kasus
Konfirmasi dan 1 kematian), dan Macau SAR (10 Kasus Konfirmasi),
dengan 83,6% kasus konfirmasi berasal dari Provinsi Hubei.9
Di Indonesia jumlah orang yang positif terkena COVID 19 adalah
sebanyak 117 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 5 orang dan
sembuh sebanyak 8 orang. COVID 19 tersebsar di Indonesia pada
berbagai wilayah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat (Kab. Bekasi, Depok,
Cirebon, Bandung, Purwakarta), Jawa Tengah (Solo), Kalimantan Barat
(Pontianak), Sulawesi Utara (Manado), Bali, Banten (Kab. Tangerang,
Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan) dan DI Yogyakarta.10
8
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus.
9
Kemenkes RI. 2020. Situasi Terkini Perkembangan Novel Coronavirus (COVID-19). Dikutip dari :
http://covid19.kemkes.go.id pada 17 Maret 2020, pukul 10.30 WIB
10
Ibid
G. Pola Penyebaran/Distribusi OTW
Orang :
Semua orang secara umum rentan terinfeksi. Coronavirus terutama
menginfeksi dewasa atau anak usia lebih tua, dengan gejala klinis ringan
seperti common cold dan faringitis sampai berat seperti SARS atau MERS
serta beberapa strain menyebabkan diare pada dewasa.
Tempat :
Terjangkitnya kasus COVID-19 disuatu tempat diakibatkan karena
penduduknya memiliki riwayat bepergian ke Wuhan atau daerah terinfeksi
ataupun pernah berkontak langsung dengan penderita COVID-19 sehingga
membawa virus ke tempat ia kembali.11
Waktu :

Infeksi Coronavirus biasanya sering terjadi pada musim dingin dan semi.

H. Faktor Risiko
Faktor risiko dari COVID-19 adalah seperti :12
1. Riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit dalam waktu
14 hari sebelum timbul gejala.
2. Memiliki riwayat paparan salah satu atau lebih:
a. Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV;
b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan
pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit;
c. Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah
teridentifikasi);
3. Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki (demam ≥38oC) atau ada
riwayat demam.

11
Elsevier. 2020. Novel Coronavirus Information Center.
12
World Health Organization. Clinical management of severe acute respiratory infection when novel
coronavirus (2019-nCoV) infection is suspected. interim guidance. [Serial on The Internet]. Cited March
17th 2020. Available on: https://www.who.int/publications-detail/clinical-management-ofsevere-acute-
respiratory-infection-when-novel-coronavirus-(ncov)-infection-is-suspected.
I. Implikasi Bencana
J. Pencegahan
K. Pengobatan
L. Program Penanggulangan dan Pemberantasan
M. Tindakan Internasional

Anda mungkin juga menyukai