Anda di halaman 1dari 1

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN


No. Dokumen : 21/SOP/PKM-KDP/II/2023

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 4 Februari 2023

Halaman : 1/3

UPTD Suryana, Amd.Kep.,SKM


Puskesmas
Kadupandak NIP.19740402 199403 1 003

1. Pengertian Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah suatu kegiatan
mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan membuang bahan yang karena sifat
konsistensinya atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan berbahaya


dan beracun (B3) berupa proses pengadaan, pemindahan, penyimpanan,
penggunaan, penanganan, dan pembuangan limbah B3 untuk mencegah dan
mengendalikan dampak lingkungan yang akan muncul sebagai konsekuensi atas
penggunaan bahan tersebut

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kadupandak Nomor: 76//SK/PKM-KDP tentang


Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di UPTD Puskesmas
Kadupandak

4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengeloaan Bahan


Berbahaya dan Beracun
2. Peraturan Pemerintah RI No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3
3. Permenkes RI No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
4. Permen LHK No. P56 tahun 2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis
pengelolaan Limbah B3 dari fasyankes.
5. Permen LHK 6/2021 tentang tata cara dan pengelolaan limbah berbahaya dan
beracun.
6. Kepmenkes RI No. 1428/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas

5. langkah - 1. Alat dan bahan


langkah / a. APD
b. sarung tangan
Prosedur c. safety box
2. Tahap Pemilahan
a. Setiap ruangan penghasil limbah B3 menyediakan tempat sampah yang
sesuai dengan peruntukannya (Jarum suntik, Medis infeksius, dan B3
lainnya).
b. Pemilahan limbah B3 dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan
limbah sesuai dengan jenis limbah yang dihasilkan.
c. Limbah benda tajam termasuk jarum suntik dikumpulkan dalam satu wadah
kotak berwarna kuning (safety box) yang berlabel “Limbah Benda Tajam”.
d. Limbah medis termasuk pot sputum, cairan darah, kapas, perban, sarung
tangan, dsb, ditempatkan ke tempat sampah berlabel “Limbah Medis”
dengan plastik warna kuning.

Anda mungkin juga menyukai