Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN LIMBAH B3

No. Dokumen : …………………………….


No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 9 November 2023
Halaman : 1 dari 2
RENA TRESNA WULANDHANI
KLINIK PRATAMA
HARAPAN SEHAT
MEDIKA

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah B3 adalah suatu kegiatan
mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan atau membuang bahan yang
karena sifat, konsentrasi,dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
1. Pengertian
langsung, dapat mecemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan dan mengendalikan


2. Tujuan
secara aman bahan berbahaya dan beracun beserta limbahnya.

Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Harapan Sehat Medika Nomor: Tentang
3. Kebijakan
Program MFK

Peraturan pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang pengelolaan limbah berbahaya
dan beracun
4. Referensi
Permenkes No.18 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Berbasis Wilayah

5. Prosedur
Pengelolaan B3:

1. Petugas menyimpan bahan berbahaya dan beracun (B3) pada tempat khusus
yang amam.
2. Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan penempatan B3 untuk
menghindari reaktifitas
3. Petugas membei simbol/label B3 pada tempat penyimpanan
4. Petugas membuat kartu stok penggunaan B3
5. Petugas menggunakan alat pelindung diri pada saat mengggunakan B3
6. Petugas pengguna B3 membersihkan dan mengamankan alat-alat kerja,
lingkungan kerja dan wadah sisa B3 jika telah selesai
7. Petugas membuang limbah B3 pada tempat yang sudah ditentukan
8. Petugas melepas alat pelindung diri setelah melakukan pengelolaan B3 dan
mencucu tangan

Pengelolaan limbah B3 :

1. Petugas memakai Alat Pelindung Diri


2. Petugas melakukan pemilahan limbah sesuai jenisnya
Petugas membuang limbah ke wadah sesuai kategori

6. Unit Terkait Seluruh Unit di Klinik Harapan Sehat Medika

Anda mungkin juga menyukai