Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN DAN EVALUASI

PROGRAM SISTEM UTILITAS TAHUN 2014


RUMAH SAKIT HERMINA BEKASI

I.PENDAHULUAN

Sistem Utility ( pendukung ) sangat diperlukan untuk mendukung tersedianya fasilitas

pelayanan terhadap pasien. Urusan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (UPSRS) sebagai

salah satu bagian penunjang pelayanan yang mempunyai bidang tugas melakukan

pemeliharaan dan perbaikan untuk sarana prasarana dan peralatan di Rumah Sakit yang harus

turut serta meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan. UPSRS juga harus terus

mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk melakukan pemeliharaan

sarana dan prasarana untuk tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

Berdasarkan hasil audit sistem utilitas Rumah Sakit Hermina Bekasi tahun 2013, di

dapatkan beberapa sistem ulititas belum tercapai taget di sebabkan oleh beberapa hal antara

lain : terjadi 7 kali pemadaman listrik oleh PLN, 2 kali maintance genset, pasokan air PDAM

tidak stabil sebanyak 44 kali, 7 kali lift mengalami masalah pada sparepart,

II.PROGRAM SISTEM UTILITAS

A. Pemeliharaan Air

1.Melakukan Uji coba sumber air minum alternatif


2.Melakukan pemantauan aliran / pasokan air PAM
3.Melakukan pengecekan / pemeriksaan Kualitas air secara teratur
4.Pendokumenatasian hasil pemeriksaan kualitas air
5.Hasil laporan dicatat dalam lembar kerja pengecekan air
B. Pemeliharaan Instalasi Listrik
1.Melakukan pengecekan daya dan tegangan listrik pada PLN dengan melakukan
pengecekan Voltage dan Ampere.
2.Hasil pengontrolan daya dan tegangan listrik dicatat pada lembar kerja pengecekan
listrik.
3.Menyusun jadwal Pelaksanaan Kegiatan
4.Melakukan pemeliharaan Istalasi Listrik secara teratur
5.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
6.Evaluasi dilakukan setahun sekali.

C. Pemeliharaan Genset
1. Melakukan pemanasan setiap hari dan melakukan pemeliharaan setiap hari
antara lain meliputi pemeriksaan volume bahan bakar, radiator,accu,kabel
konektor genset dan membrsikan seluruh mesin.
2. Pengecekan setiap dua hari antara lain pemeriksaan air accu dradiator,
volume oil,menyalakan genset selama 15 menit, memeriksa dan
membersihkan panel.
3. Pemeriksaan setiap tujuh hari yaitu dengan yaitu pemanasaan Genset
selama 30 menit dan memeriksa ketegangan v-belt.
4. Pemeriksaan setiap empat belas hari yaitu dengan membersihkan dan
menguras saringan bahan bakar seal pompa air pendingin, memeriksa dan
dan membersihkan oil seal,memeriksa air pendingin dan air accu,
membersihkan bagian luar radiator, ia dan mesin.
5. Pemeliharaan setiap tiga bulan atau 500 jam pengoperasian/mesin hidup
(running) yaitu dengan melakukan penggantian pelumas dan filter udara pada
turbochargermemeriksa dudukan pompa dan mengganti filter bahan
bakar,memeriksa katup injeksi, memeriksa dan membersihkan thermostaad,
jelaga radiator, memeriksa dan menyetel pegas/katup silinder head dan katub.
6. Pemeliharaan setiap enam bulan sampai satu tahun yaitu meliputi
penggantian seluruh bagian pompa ijeksi bakar dan mengatasi seal oli
pompa bahan bakar, mengganti pegas pada katup bakar, membersihkan
kotoran yang mengendap dan silinder liner,memeriksa dan mengganti
thermostaad,terminal baterai, seal, v-belt pada pompa air pendingin,
memeriksa hearing, lachker motor pompa dll.
7. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara rutin
8. Menyusun Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
9. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
10. Evaluasi dilakukan setahun sekali.

D. Pemeliharaan Lift
1.Melakukan kontrak service dengan PT. Hyundai Superhelindo.
2.Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan service elevator dengan pengecekan pada
machine room, hoistway dan top car, car station dan pit
3.Penanggung jawab pengawasan terhadap pelaksanaan service adalah kepala urusan UPSRS.

E. Pemeliharaan Gas Medik


1.Melakukan pengecekan kondisi tabung untuk mengetahui kondisi tabung isi dan tabung
kosong ( untuk Jenis O2 besar, O2 Kecil, UT, N2O dan CO2 )
2.Pendokumenatasian hasil pemeriksaan instalasi gas
3.Hasil laporan dicatat dalam lembar kerja pengecekan kontrol O2

F. Pemeliharaan Gas Umum


1.Melakukan pengecekan kondisi tabung untuk mengetahui kondisi tabung isi dan tabung
kosong ( untuk instalasi gas di loundry dan dapur )
2.Pendokumentasian hasil pemeriksaan dicatat dalam lembar kerja pengecekan kontrol
gas LPG

G. Pemeliharaan IPAL
1.Pemeliharaan air limbah adalah kegiatan untuk mengolah air limbah sisa buangan
kegiatan rumah sakit sesuai dengan prinsip pengelolaan air limbah rumah sakit,
dilakukan dengan cara.
2.Melakukan pemisahan antara lain limbah rumah sakit yang bersifat domestik dan infeksi
pada tahap pre treatment
3.Menampung air limbah berupa feaces dan darah dalam septic tank
4.Air limbah rumah sakit yang bersifat domestik dan infeksi dikelola dalam IPAL ( Instalasi
Pengelolaan Air Limbah )
5.Dalam sistem IPAL tersebut air limbah akam mengalami perlakuan aerasi, sedimentasi,
filtrasi dan desinfeksi
6.Air limbah yang telah mengalami proses IPAL dialirkan ke badan air
7.Penanganan IPAL ( Instalasi Pengelolaan Air Limbah ) dengan dilakukan pemeriksaan air
limbah yang bertujuan agar air limbah memenuhi persyaratan dan tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan.
8.Pemeriksaan kualitas air limbah dilakukan 1 ( satu ) bulan sekali dengan melalui BTKL
( Balai Teknik Kesehatan Lingkungan ) Jakarta.
9.Pemeliharaan Instalasi Air Limbah adalah usaha yang dilakukan untuk memelihara
sisteem pengelolaan air limbah Rumah Sakit agar proses yang dihasilkan sesuai
dengan ketentuanyang berlaku.
10.Melakukan pendokumentasian hasil pemeliharaan IPAL

H. Pemantauan Telephon
1.Melakukan pemantauan line telephon untuk panggilan masuk dan panggilan keluar
2.Pendokumentasian hasil pemeriksaan kualitas line telephon pada lembar kerja

I. Pemeliharaan dan Pemantauan Hemodialisa


1.Melakukan pengecekan dan pemantauan kesediaan air bersih pada touren lantai 4
meliputi : volume, radar, selinoide
2.Melakukan pengecekan dan pemantauan Air RO
3.Melakukan pengecekan pompa air RO
4.Pendokumentasian hasil pemeriksaan kualitas line telephon pada lembar kerja

I.HASIL KEGIATAN DAN TINDAK LANJUT

A. Pemeliharaan Air

Dari hasil pemantauan pemeliharaan Air selama tahun 2014 terhadap ketersediaan

kebutuhan air bersih di RS Hermina Bekasi dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.Aliran dari PDAM tidak stabil, aliran kecil dan sering mati sehingga kebutuhan air bersih
kurang.

2.Kekurangan kebutuhan Air di RS Hermina Bekasi juga disebabkan dengan dibukanya

Hemodialisa yang membutuhkan air bersih sekitar 1500 liter per pasien selama 5 jam.

Sedangkan rata-rata jumlah pasien Hemodialisa per hari mencapai 7-14 orang/hari

Sedangakan kebutuhan air untuk 1 pasien Hemodialisa sekitar 600 liter/pasien.

Sehingga kebutuhan air untuk Hemodialisa bisa mencapai 8.400 liter per hari yang

digunakan untuk Hemodialisa.

3.Untuk mengatasi kekurangan kebutuhan air dilakukan pembelian air bersih ke PDAM

sebanyak 73 kali.

4.Dengan seringnya mengalami kekurangan kebutuhan air bersih diusulkan pengadaan Deep

Well / sumur dalam sebagai back up air PAM dan tambahan cadangan air bersih.

Adapun pengadaan Deep whell / sumur dalam sudah dapat direalisasikan pada akhir

tahun 2014 dan diperkirakan selesai bulan Januari 2015.

B. Pemeliharaan Instalasi listrik

Dari hasil pemantauan pemeliharaan Listrik selama tahun 2014 di RS Hermina Bekasi

telah terjadi 7 kali pemadaman Listrik yang terdiri dari 3 kali pemadaman dari PLN dan 4 kali

yang disebabkan oleh gangguan pada gardu RS Hermina Bekasi yang disebabkan oleh :

1. 2 kali gangguan gardu di RS yang disebabkan oleh tikus yang masuk ke dalam gardu RS,

sehingga menyebabkan Listrik di Rumah Sakit padam. Untuk mengatasi masuknya tikus

ke dalam gardu dilakukan :


•Penutupan lubang tikus diarea sekitar gardu

•Penggantian cubical PLN

2. Disebabkan karena kabel toevoer Gedung Rawat Inap konslet / putus sehingga

dilakukan penggantian Kabel toevoer.

1.Disebabkan adanya pengaruh naik turunnya voltage dari PLN, untuk mengatasi hal tersebut

dilakukan penambahan perangkat OVR di panel LPMDP.

2.Diajukan tambahan daya Listrik PLN dari 650 KVA menjadi 896 KVA . Pengajuan sudah

proses di HHG . Pengajuan Genset 500 KVA untuk back up 2 Gedung RWJ dan

Gedung Penunjang . Penggunaan Listrik Ex warga yang terdiri dari 10 KWH , yang

sudah disetujui 3 KWH dan sudah dipakai untuk parkir Mobil gedung Penunjang Umum

dan lampu tangga .

C. Pemeliharaan Genset

Dari hasil pemantauan pemeliharaan Genset selama tahun 2014, dengan terjadinya

pemadaman listrik selama 7 kali yang disebabkan oleh pemadaman dari PLN dan gangguan

pada gardu RS Hermina sehingga Genset beroperasi untuk mengcover kebutuhan Listrik.

Pada pengoperasian Genset untuk mengcover kebutuhan listrik telah terjadi 2 kali masalah

yang disebkan oleh :

1.Genset terkena tegangan tinggi kabel toevoer Gedung Rawat Inap pada saat konslet

sehingga menyebabkan kerusakan pada AVR. Untuk mengatasi kerusakan dilakukan

penggantia AVR sebanyak 2 kali oleh HHG dan PT. Nusantara Diesel
2.Genset mengalami kerusakan pada Otomatic No Break System yang tidak stabil / error

sehingga dilakukan program ulang sistem oleh PT. Nusantara Diesel dan penambahan

spare part untuk keamanan pada radiator, oli, solar dan Filter Udara.

3.Dengan kejadian masalah dan kerusakan Genset pada saat beroperasi maka diusulkan

untuk diadakan penambahan 1 buah Genset 500 KVA untuk back up 2 Gedung RWJ

dan Gedung Penunjang dan penggunaan Listrik Ex warga yang terdiri dari 10 KWH ,

yang sudah disetujui 3 KWH dan sudah dipakai untuk parkir Mobil gedung Penunjang

Umum dan lampu tangga.

D. Pemeliharaan LIFT

Dari hasil pemantauan pemeliharaan Lift selama tahun 2014, dapat disampaikan

mengenai pemeliharaan dan kerusakan lift sebagai berikut :

1.Pemeliharaan rutin oleh rekanan PT. Hyndai Superhelindo yang dilakukan 2 minggu

sekali yang berkoordinasi dengan bagian UPSRS.

2.Lift Gedung Baru ( B1 ) mengalami kerusakan pada door inventer HIDC INTL-N4 dan

sudah dilakukan penggantian spare part.

3.Lift Gedung Lama ( B2 ) mengalami kerusakan pada door rope & shakkel rope dan sudah

dilakukan penggantian spare part.

4.Lift Gedung Baru ( B1 ) mengalami kerusakan pada OPB 340 Board dan sudah

dilakukan penggantian spare part.


5.Lift Gedung Baru ( B1 ) mengalami kerusakan pada Door Rope & shakkel rope 8 meter

dan Tension Pully pintu dalam ( pengikat antara daun pintu ke 1 ke 2 ) sudah

dilakukan penggantian spare part.

6. Lift Gedung Baru ( B1 ) & ( B2 ) mengalami kerusakan Interphone DC 12 Type

Approval dan udah dilakukan penggantian spare part. Lift Gedung Lama ( B1 )

mengalami kerusakan pada roller interlock. Lift Gedung Lama mengalami

kerusakan pada main rope, rope gouvernor, interphone DC.GU dan sudah

dilakukan penggantian spare part.

7. Lift Gedung Baru ( B1 ) & ( B2 ) mengalami kerusakan Interphone 12 VDC dan

udah dilakukan penggantian spare part.

E. Pemeliharaan Gas Medis

Pemantauan Gas Medis meliputi Oxygen ( O2 ) dan Nitrous Oksida ( N2O), Udara

Tekan ( UT ), Carbon dioksida ( CO2 ). Dilakukan pemantauan dan pengecekan setiap hari .

F. Pemeliharaan Gas Umum

Pemantauan Gas Umum meliputi pengecekan dan pengisian gas LPG, penggunaan
Gas LPG dipergunakan untuk dapur dan loundry. Adapun kendala yang terjadi pada Gas

Umum / LPG adalah seringnya isi tabung gas mengalami beku sehingga tekanan gas turun

yang mengakibatkan pasokan gas ke ruang loundry dan dapur terhambat.

Kendala ini muncul setelah Gas Central LPG pindah di lantai bawah sehingga jalannya

gas dari proses pencairan cukup membutuhkan waktu yang agak lama. Untuk membantu

proses pencairan gas yang beku dilakukan dengan menyiram tabung gas LPG dengan air

panas. Dengan kendala yang sering terjadi diusulkan untuk penggantian gas LPG ke PGN

( Perusahaan Gas Negara ).

G. Pemeliharaan IPAL

Pemantauan IPAL selama tahun 2014 sudah dilakukan secara rutin meliputi Debit

PAM, Debit IPAL, Debit SIPA, Bak Ikan, Kondisi Blower, Bak Akhir, Bak Chlor, Indeks.

Sehubungan dengan dibukanya Hemodialisa dan Perawatan BPJS debit IPAL mengalami

peningkatan. Untuk kapasitas IPAL saat ini 170 m3 sesuai dengan IPLC ( Ijin Pembuangan Air

Limbah Cair ) untuk dilakukan penambahan IPAL dimana debit yang diijinkan maksimal 127 m3

untuk menindaklanjuti hal tersebut diusulkan penambahan IPAL. Melihat kondisi lingkungan

Rumah Sakit diusulkan adanya pengadaan Bio Tank untuk menambah kapasitas IPAL menjadi

270 m3.
I. Pemeliharaan Telephone

Pemantauan pemeliharaan telephon selama tahun 2014 terjadi kendala karena line

telephone sering mati, dari hasil pemantauan pemeliharaan telephone dalam 1 bulan terjadi

sekitar 4 kali gangguan . Adapun kendala yang dapat disampaikan sebagai berikut :

1.Kabel Jaringan telephone dalam gedung mengalami putus di area Groundtank yang

disebabkan karena kabel digigit tikus. Upaya yang dilakukan dengan mengganti kabel jaringan

telephone sepanjang 105 meter dari panel lantai 1 Gedung Rawat Inap sampai lantai 2

Gedung Rawat Jalan. Agar tidak terulang kejadian serupa maka kabel jaringan ditarik melalui

lantai 3 Gedung Rawat Inap ke Ge dan turun ke lantai 2 Gedung Rawat Jalan

2.Jaringan Telephone mati dari PT. Telkom, upaya yang dilakukan adalah :

•Membuat surat komplain ke PT. Telkom.Dari surat komplai yang diajukan oleh RS

Hermina Bekasi dilakukan perbaikan dar PT. Telekom antara lain :

•PT. Telkom melakukan penggantian kabel konvensional ke kabel fiber optik ( sampai

bulan Januari 2015 penggantian sudah berjalan 60 % )

•Setelah kabel Fiber Optik selesai dikerjakan oleh PT. Telkom akan dilakukan

dilakukan perbaikan jaringan di dalam gedung RS Hermina Bekasi


J. Pemeliharaan dan pemantauan Hemodialisa

Pemantauan Hemodialisa meliputi pemeriksaan kesediaan air bersih pada touren

lantai 4 meliputi : volume, radar, selinoide, pengecekan dan pemantauan Air RO serta

pengecekan pompa air RO. Adapun dari hasil pemantauan dan pemeliharaan Hemodialisa

dapat disampaikan temuan masalah / kendala sebagai berikut :

1.Persedian air pada groundtank kurang karena aliram PAM kecil dan dengan dibukanya

Hemodialisa kebutuhan air bersih meningkat. Adapun upaya yang dilakukan yaitu dengan

pembelian Air bersih untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

2.Intalasi Air RO mengalami masaah pada Tangki RO karena pemasangan radar terlalu rendah

sehingga air pada tangki tidak dapat mencukupi kebutuhan pada mesin Hemodialisa ada

saat beroperasi semua. Upaya yang dilakukan dengan merubah posisi radar pada tangki

RO

3.Pompa pada Intalasi RO mengalami kerusakan / ngempos sehingga Tangki RO tidak dapat

terisi. Upaya yang dilakukan dengan memperbaiki pompa RO dan mengadakan

penambahan pompa sebagai cadangan.

4.UPS sering bermasalah / mati pada saat pengopersian mesin Hemodialisa secara bersama-

sama. Upaya yang dilakukan yaitu dengan melepas UPS sehingga tidak menggunakan

UPS dan langsung ke panel Linstrik.

IV . KESIMPULAN
Dari pemantauan dan pemeliharan Utility selama tahun 2014 masih terdapat kendala

dan kekurangan sehingga diperlukan upaya perbaikan dan evaluasi sebagai acuan untuk

menyusun program Utility pada tahun 2015. Hasil rekapitulasi pemantauan sistem utilitas

terlampir.

Disiapkan oleh, Mengetahui,


Manager Rumga

Parmini Rr. Ratna Ningtiyas,ST


Menyetujui,
Direktur

dr. Adia Susanti.MM

Anda mungkin juga menyukai