Anda di halaman 1dari 18

Kantor E-Commerce

Latar Belakang
Jurnal 1: TIGA STRATEGI UTAMA UNTUK KEMBALI
KERJA DI KANTOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Terdapat tiga strategi utama untuk dipertimbangkan saat
membuat konfigurasi ulang terkait bekerja di kantor yang
dapat dilakukan dalam waktu dekat, yaitu:
- DENSITY (Mengatur kepadatan)
- GEOMETRY (Bagaimana furniture disusun)
- DIVISION (Menggunakan layer, panel, atau penghalang)
Jurnal 2: DESAIN BUKAAN JENDELA PADA KANTORASEAN
SECRETARIATUNTUK MENGURANGI TRANSMISIPENYAKIT
MELALUI UDARA
Kualitas udara dalam ruangan bergantung pada sumber dalam ruangan dan juga pada sumber luar yang mendapatkan
akses melalui jendela, pintu terbuka dan sistem ventilasi.
Ventilasi adalah proses mengganti udara yang terkontaminasi pada bagian dalam bangunan dengan udara bersih pada
bagian luar(Awibi 2015).Ventilasi alami pada bangunan terjadi melalui bukaan pada fasaad bangunan yaitu dapat
berupa bukaan jendela, pintu dan infiltrasi atau kebocoran permukaan bangunan (Souzaet al.,2013).
Menurut SNI 03-6572-2001, bangunan kantor harus memiliki bukaan jendela, pintu atau sarana lainnya dengan luas
ventilasi tidak kurang dari 10% terhadap luas lantai dari ruang yang akan diventilasi, diukur tidak lebih dari 3,6 meter
diatas lantai.
Nilai window wall ratio (WWR) memiliki dampak pada berbagai sasaran peningkatan kinerjadan nilainya sendiri dapat
dijadikan pedoman bagi desain.Batas maksimum yang ditetapkan oleh standar global untuk rasio bidang jendela ke
dinding (Window to Wall Ratio) adalah antara 25% dan 50% (Panduan penggunaan bangunan hijau, vol 3).
Memberikan bukaan jendela yang lebih besar pada area open officedapat memberikan pencahayaan alami yang
dapat mengurangi penggunaan listrik yang berlebihdan dapat memberikan sirkulasiudara yang lebih baik.
• Jendela memiliki peran yang sangat penting bagi bangunan.
penggunaan jendela selain sebagai sumber pencahaayaan alami juga
sebagai sember udara segar yang memiliki banyak manfaat. Sinar
matahari yang masuk kedalam bangunan dapat membunuh
mikroorganisme dalam udara sedangkan pertukaran udara pada bagian
dalam bangunan keluar dapat mengurangi transmisi terhadap penyakit
melalui udara.Penggunaanrasio bukaan jendela yang tepat akan
memberikan kenyamanan terhadap bangunan kantor. Hal ini akan
menigkatkan kesehatan, kenyamanan dan keselamatan penghuni
gedungkantor yang berpengaruh terhadap keberlangsungan berjalannya
perusahaan melalui peningkatan produktivitas dan pengurangan
penyakit.
Jurnal 3: PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU
PADA BANGUNAN KANTOR SEWA DI SURAKARTA
Secara umum, kriteria perancangan arsitektur hijau adalah meningkatkan kualitas iklim mikro di gedung dan sekitar
gedung, dengan cara mendorong penggunaan ventilasi yang efisien di area publik, mendorong gerakan pemilahan
sampah secara terpadu sehingga mengurangi beban TPA, memperluas kehijauan kota dengan cara menjaga
keseimbangan neraca air bersih dan mengurangi pembukaan lahan baru, sehingga mengurangi beban sistem drainase
lingkungan (ipal), serta mendorong penggunaan kembali air hujan.
Prinsip Conserving Energy menjadi prinsip utama untuk memanfaatan energi secara tepat guna. Bangunan harus
memperhatikan pemakaian energi sebelum dan sesudah bangunan dibangun. Bangunan dibuat memanjang dan tipis
untuk memaksimalkan pencahayaan dengan memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi
thermal, sebagai sumber listrik dengan menggunakan alat Photovoltaic yang diletakkan pada atap bangunan. Pancaran
cahaya ditanggapi oleh penggunaan Sunscreen pada jendela.Sunscreen secara otomatis dapat mengatur intensitas cahaya
dan energi panas yang berlebihan masuk ke dalam ruangan. Warna interior bangunan menggunakan warna cerah namun
tidak menyilaukan. Penggunaan warna bertujuan untuk mengoptimalkan pengaruh cahaya terhadap lingkungan.
Prinsip Conserving Energy menjadi prinsip utama untuk memanfaatan energi secara tepat guna.
-Memaksimalkan pemanfaatan cahaya matahari untuk pencahayaan alami dan bisa juga untuk sumber listrik
(menggunakan Photovoltaic)
-Water Recycling System berfungsi untuk mengolah air kotor dan air bekas, sehingga dapat digunakan kembali untuk
keperluan flushing toilet ataupun sistem penyiraman tanaman.
Prinsip Respect for Use menyaratkan perhatian pada pengguna bangunan
dengan green architecture. Prinsip tersebut mempunyai keterkaitan yang
sangat erat. Kebutuhan terhadap green architecture harus memperhatikan
kondisi pemakai yang didirikan di dalam perencanaan dan pengoperasiannya.
Water Recycling System berfungsi untuk mengolah air kotor dan air bekas,
sehingga dapat digunakan kembali untuk keperluan flushing toilet ataupun
sistem penyiraman tanaman.
Prinsip Shading light shelf diterapkan untuk mengurangi panas yang masuk ke
dalam bangunan, namun tetap memasukan cahaya dengan efisien. Bentuk
dan orientasi bangunan, arah orientasi bangunan tidak menghadap ke arah
Barat dikarenakan cahaya pada sore hari bersifat panas dan silau.
Jurnal 3
Aspek dalam mendesain tempat kerja
1. Tata letak Ruang Kerja
Ruangan memiliki akses mudah ke pintu, jendela, dan radiator. Sedangkan desain ruang
bekerja harus sesuai dengan untuk pengguna dan tugasnya, serta kemudahan akses ruang
kerja. Dalam kondisi Covid-19, perancangan ruang kerja ini minimal digunakan tinggi 3,3
meter, panjang 2 meter dan lebar 2 meter sehingga mempunyai volume 13,2 m3 dan luas 4
m2.
2. Ventilasi
Di era new normal, harus dipertimbangkan untuk menggunakan ventilasi alami, yaitu
membuka jendela jika memungkinkan dan aman untuk dilakukan untuk meningkatkan
sirkulasi udara. Perlu meningkatkan penyaringan udara dan pasokan aliran udara ke ruang
yang ditempati jika memungkinkan dapat menggunakan kipas portabel efisiensi tinggi udara
partikulat (HEPA) atau sistem filtrasi untuk membantu pembersihan udara.
3. Pencahayaan
Untuk ruang kerja dibutuhkan pencahayaan 200 Lux. Selain itu, penempatan jendela yang baik juga
dibutuhkan agar mendapatkan pencahayaan yang natural sehingga dapat mendukung pula konsep
green building. Pertimbangkan untuk menggunakan ultraviolet germicidal irradiation (UVGI) sebagai
teknik tambahan untuk meng tidak aktifkan virus yang ada di udara.
4. Peletakan Furnitur
Penempatan furnitur (kursi, meja, sofa, lemari, dll) ditata agar tidak mengganggu ruang bebas pekerja
untuk bekerja. Di era new normal, Disarankan untuk mengatur tempat pekerja kursi dengan jarak
minimal 1,8 meter.
5. Kenyamanan termal
Umumnya, pekerja bekerja selama 8 jam setiap hari dari pukul 8:00 hingga 16:00. Perubahan suhu
dapat menimbulkan penurunan imun tubuh. Oleh karena itu dapat diantisipasi dengan persiapan AC
dan bukaan jendela pada pagi hari agar tidak terjadi perubahan suhu yang ekstrim dari pagi hingga
siang hari.
Desain Arsitektur Tempat Kerja di Era New Normal

Berdasarkan Central for Disease Control and


Prevention (CDC) cara untuk menjaga jarak di kantor
yang pertama adalah memasang transparent shields
atau penghalang fisik lainnya yang memungkinkan
untuk memisahkan karyawan dan pengunjung.
Kedua, mengatur kursi dalam pertemuan dan
menutupi kursi dengan selotip atau kain sehingga
kursi tidak dapat digunakan, memberi jarak, atau
mengurangi kursi untuk menjaga jarak sosial.
Jurnal co-Working: CO-WORKING SPACE
DI KOTA PONTIANAK
Co-working Space adalah kantor sewa yang bertujuan menciptakan inovasi dan kreativitas
dibidang ekonomi dunia kerja berdasarkan kolaborasi, berbagi dan memasyarakat. Menurut
Deguzman dan Andrew (2001), inti dari Co-working Space adalah kolaborasi, komunitas,
keberlanjutan, keterbukaan dan aksesibilitas untuk freelancer, usaha kecil, serta organisasi di
seluruh dunia dengan semangat kewirausahaan dan visi kreatif yang terus menjadi inspirasi.
Menurut Lazuardi dan Donny (2014)
Co-working Space adalah ruang perkantoran tempat para pekerja mandiri seperti entrepreneur,
programmer lepas, dan desainer web, para freelancer yang saling berbagi. Fasilitas ini
menyediakan meja, ruang konferensi, dan koneksi internet untuk para penggunanya. Co-working
Space mirip kantor sewa tetapi menyedia berbagai fasilitas pendukung kegiatan bekerja para
freelancer dan cenderung lebih murah dalam biaya operasionalnya.
kriteria lokasi perancangan Co-working Space yaitu berada di pusat kota, daerah pemukiman dan
pendidikan. Kriteria tambahannya ialah memiliki tingkat keramaian tinggi, kemudahan dalam
pencapaian, kualitas jaringan internet dan suasana baru. Daerah pemukiman dan pendidikan
Jurnal: IMPLIKASI HUKUM PERBANDINGAN KONSEP
CO WORKING SPACE DENGAN PERKANTORAN
DAN PERINDUSTRIAN BAGI PELAKU USAHA
RINTISAN DI INDONESIA
Karakteristik Co Working Space
Tujuan pendirian: Memaksimalkan pengunaan ruang untuk pelaku usaha rintisan, UMKM
dan pelaku industri kreatif dengan menerapkan konsep sharing economy.
Pemanfaatan bangunan: Penggunaan ruang diinterpretasikan dengan per satuan
meja/bilik/ruang untuk setiap pelaku usaha.
Status kepemilikan bangunan: Bangunan hanya dapat dimiliki oleh pemilik co working
space, tidak dapat dimiliki oleh pengguna.
Hubungan hukum: Hubungan hukum para pihak lahir dari perjanjian sewa menyewa.
Dasar hukum pendirian bangunan: Belum ada regulasi khusus dalam bentuk undangundang
tersendiri yang mengatur perlindungan hukum terhadap co working space.
Biaya pemanfataan bangunan: Biaya sewa ruang di co working space lebih efisien karena
ukuran ruang yang lebih kecil.
KONSEP TATA RUANG CO-WORKING SPACE BAGI
PERENCANAAN FASILITAS KEGIATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS INDONESIA
Kata co-working adalah penggunaan kantor atau lingkungan kerja lainnya dengan orang-orang yang bekerja
sendiri atau bekerja untuk perusahaan yang berbeda, biasanya untuk berbagi peralatan, ide, dan pengetahuan
(Kamus Oxford, 2000). Tujuan utama kehadirannya tidak sekedar menyewakan ruang, melainkan sebagai
sebuah tempat kolaborasi dan wadah komunitas yang sinergis tempat para penggunanya dapat
mengembangkan jejaring mereka dan menghasilkan ide-ide baru (Uzzaman, 2015). Lima filosofi co-
workingspace adalah : Kolaborasi, Keterbukaan, Komunitas, Aksesibilitas, Berkelanjutan (Kwiatkowski dan
Buczynski, 2011). Dua diantaranya berkaitan dengan perilaku yaitu ; kolaborasi atau keinginan untuk bekerja
sama dengan orang lain untuk berbagi dan keterbukaan untuk berbagi ide, informasi, dan relasi secara bebas.
Tataperabot terbagi menjadi tiga jenis sesuai dengan preferensi penghuni dan kegiatan co-workingspaceyaitu
half-open, open, dan closed (Koevering, 2017).Half-open, kombinasi dari ruang terbuka dan area konsentrasi
kerja. Perabot yang digunakan bertujuan untuk berkolaborasi dan berkonsentrasi (tertutup), keberagaman
perabot menjadi cirinya.Open, terdiri dari ruangan terbuka berukuran besar. Closed, terdiri dari ruang tertutup
dan terpisah, berlawanan dengan konsep co-workingspace. Suasana Industrial dengan tata ruangan terbuka,
lebih disukai oleh wirausahawan (self-employed). Suasana Modern dengan tata ruang tertutup, lebih disukai
oleh pegawai pada konsultan atau biro. Suasana rumahan (Homey) dengan tata ruang beragam, lebih disukai
oleh pekerja lepas (freelancer).
Kesehatan bangunan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Bangunan Gedung
• Persyaratan sistem penghawaan merupakan kebutuhan sirkulasi dan pertukaran
udara yang harus disediakan pada bangunan gedung. Untuk memenuhi persyaratan
sistem penghawaan, bangunan gedung haruslah dilengkapi dengan ventilasi alami
dan/atau ventilasi mekanik atau buatan sesuai dengan fungsinya. Dengan
tercukupinya sistem penghawaan di bangunan gedung.

Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2002


• Sistem pencahayaan harus disediakan pada bangunan gedung, baik melalui sistem
pencahayaan alami dan/atau pencahayaan buatan, maupun juga pencahayaan
darurat.
Massing Sirkulasi Struktur

Office for Architecture PARIS XI Office Office for Architecture PARIS XI Office
Office for Architecture PARIS XI Office
Studio and Coworking Studio and Coworking
Studio and Coworking
Space Space
Space

Alembic Real Estate and


TYJ Office Building Paushak Workspace Alembic Real Estate and
Paushak Workspace
TYJ Office Building Inter Crop Office TYJ Office Building

Inter Crop Office


Alembic Real Estate and Paushak
Workspace
Inter Crop Office

Struktur yang terlihat adalah


Bentuk dominan bangunan Sirkulasi tiap bangunan
stuktur kolom, dengan struktur
adalah kotak sederhana yang umumnya menyesuaikan tata
kolom grid yang tapih mengikuti
divariasikan. ruang, ada yang linear dan grid.
bentuk bangunan.
Massing Sirkulasi Struktur

Office for Architecture PARIS XI Office


Studio and Coworking
Space

TYJ Office Building Inter Crop Office

Alembic Real Estate and Paushak


Workspace

Anda mungkin juga menyukai