Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM PEMIPAAN

Disusun Oleh :

Nama :

1. Ica Monika
2. Leila Utarina
3. Mitha Pratiwi
4. Muhamad Azwar
5. Nur Aina
6. Radian Ramadhani
7. Reviana Herezky
8. Savira Eva Ramadhana S

Kelas/Kelompok : 3 EGB/2

Dosen Pengampu : Dr.Ir.A.Husaini.,M.T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ENERGI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2017/2018
Laporan Praktikum Pemipaan
Rangkaian Pemipaan

I. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengetahui cara merangkai suatu sistem pemipaan.


2. Untuk dapat mengetahui dan menerangkan proses pemotongan pipa.
3. Mengetahui jenis-jenis fitting pada pipa.
4. Mengetahui langkah-langkah proses penginstalasian pipa.

II. DASAR TEORI

Sistem Pemipaan
Sistem pemipaan berfungsi untuk mengantarkan atau mengalirkan suatu
fluida dari tempat yang lebih rendah ke tujuan yang diinginkan dengan bantuan
mesin atau pompa. Misalnya pipa yang dipakai untuk memindahkan minyak dari
tangki ke mesin, memindahkan minyak pada bantalan-bantalan dan juga
mentransfer air untuk keperluan pendinginan mesin ataupun untuk kebutuhan
sehari-hari diatas kapal serta masih banyak lagi fungsi lainnya. Sistem perpipaan
harus dilaksanakan sepraktis mungkin dengan minimum bengkokan dan
sambungan las atau brazing, sedapat mungkin dengan flens atau sambungan yang
dapat dilepaskan dan dipisahkan bila perlu. Semua pipa harus dilindungi dari
kerusakan mekanis. Sistem perpipaan ini harus ditumpu atau dijepit sedemikian
rupa untuk menghindari getaran. Sambungan pipa melalui sekat yang diisolasi
harus merupakan sambungan flens yang diijinkan dengan panjang yang cukup
tanpa merusak isolasi.
Pada perancangan sistem instalasi diharapkan menghasilkan suatu jaringan
instalasi pipa yang efisien dimana aplikasinya baik dari segi peletakan maupun
segi keamanan dalam pengoperasian harus diperhatikan sesuai peraturan-
peraturan klasifikasi maupun dari spesifikasi installation guide dari sistem
pendukung permesinan.
Sistem perpipaan merupakan sistem yang kompleks untuk perencanaan
dan pembangunan. Sistem perpipaan mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan prinsip-prinsip analisa static dan dinamic stress, thermodinamic, teori
aliran fluida untuk merencanakan keamanan dan efisiensi jaringan pipa (network
piping). Peletakan komponen yang akan disambungkan dengan pipa perlu
diperhatikan untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan seperti : panjang
perpipaan, susunan yang kompleks, menghindari pipa melalui daerah yang tidak
boleh ditembus, menghindari penembusan terhadap struktur kapal, ddl. Jalur
instalasi pipa sedapat mungkin direncanakan untuk mengindari stress yang terlalu
tinggi pada struktur. Oleh karena itu sebagai langkah awal maka dibuatlah suatu
gambar diagram yang akan menjelaskan keterkaitan antar komponen dalam suatu
instalasi. Gambar diagram sistem dibuat guna memastikan sistem akan memenuhi
kebutuhan spesifikasi dan seluruh elemen dari sistem saling compatible dengan
yang lainnya. Diagram pipa merupakan point awal untuk mengembangkan seluruh
gambar-gambar perpipaan. Diagram pipa menggambarkan komponen sistem dan
hubungannya satu sama lain dalam bentuk skematik. Diagram ini terdiri dari :
1. Simbol-simbol komponen
2. Schedule material
3. Komponen performance rating dan kurve pompa
4. Valve description
5. Identifikasi komponen
6. Tekanan, suhu, aliran, kecepatan, penurunan tekanan sistem
7. Ukuran pipa
8. Arah aliran
9. Identifikasi kompartemen dan bulkhead
10 Karakteristik dari instrumen
11.Karakteritik operasi dari tekanan, suhu,ketinggian dan kontrol aliran, dll.

Pipa adalah benda berbentuk lubang silinder dengan lubang di tengahnya


yang terbuat dari logam maupun bahan-bahan lain sebagai sarana pengaliran atau
transportasi fluida berbentuk cair,gas maupun udara.
Fluida yang mengalir ini memiliki temperature dan tekanan yang berbeda-
beda.Pipa biasanya ditentukan berdasarkan nominalnya sedangkan ‘TUBE’ adalah
salah satu jenis pipa yang ditetapkan berdasarkan diameter luarnya.
Dilihat dari struktur bahan baku yang digunakan secara umum kita
mengenal jenis-jenis pipa sebagai berikut :
1. Pipa Carbon Steel
2. Pipa Carbon Moly
3. Pipa Steinless Steel
4. Pipa Duplex (biasa digunakan di proyek migas)
5. Pipa Galvanis
6. Pipa Ferro Nikel
7. Pipa Chrom Moly
8. Pipa PVC
9. Pipa HDPE (High Density PolyEthylene)

Pipe Fitting (sambungan pipa) adalah sebuah benda yang dipergunakan untuk
menyambung dua buah pipa atau lebih dan bisa berbentuk elbow,tee,reducer dan lain-
lain.Dalam kesempatan kali ini yang saya bahas adalah mengenai fitting untuk pipa
baja.

Dalam proses menyambung pipa baja menggunakan fitting, tentunya akan di


pelajari terlebih dahulu apakah sambungan yang akan dibuat tersebut bersifat tetap
dan tidak bisa dibuka atau sambungan tersebut diinginkan sewaktu-waktu dapat
dibuka untuk keperluan maintenance atau perbaikan.
Oleh karena itulah sambungan pipa atau fitting ini secara garis besar terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Welded Component
2. Threaded Component

Welded Component
Welded component yaitu fitting yang disambung pada pipa dengan dengan
cara di las (welding), sehingga sambungannya menjadi tetap dan tidak dapat dibuka.
Fitting ini biasa digunakan pada main line pipe.
Fitting jenis ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu:
a. Butt welded component
Yaitu proses pengelasannya langsung pada butt dari pipa dan fitting.
Bentuk fittingnya seperti gambar di bawah ini
b. Socket welded component
Yaitu fitting yang disambung dengan cara memasukkan socket fitting pada
pipa kemudian dilakukan pengelasan pada bagian fillet dari pertemuan antara pipa
dan fitting.
Bentuk fittingnya seperti berikut :

Threaded Component
Threaded Component yaitu fitting yang disambung pada pipa dengan cara
diulir sehingga jika diperlukan suatu saat bisa dilepas. Dengan menggunakan fitting
jenis ini pipa yang disambung dapat di buka kembali. Dan ini memudahkan untuk
proses perbaikan atau maintenance.
Fitting jenis ini biasa digunakan pada perpipaan mesin,compressor,pipa
perhotelan dan lain-lain.Bentuk threaded component seperti tampak pada gambar di
bawah ini :
Macam-macam Pipe Fitting (sambungan pipa)

Secara garis besar sambungan pipa (pipe fitting) sudah dijelaskan di


atas,adapun sambungan pipa secara keseluruhan yang harus diketahui seorang pipe
fitter adalah sebagai berikut :
1. Cap
2. Concentric Reduce
3. Concentric Tee
4. Cross
5. Coupling
6. Elbow SR/LR
7. Elbow SR/LR Return 180
8. .Equal Tee
9. Half Coupling
10. Reducing Tee
11. Union
12. Dan lain-lain.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Gergaji besi
2. Meteran
3. Spidol
4. Amplas

Bahan :

1. Pipa PVC 2 inchi


2. Pipa PVC 1 inchi
3. Pipa PVC ½ inci
4. Valve ½ inchi,1 inchi, dan 2 inchi.
5. Elbow ½ inchi, 1 inchi, 2 inchi.
6. Sambungan T (Tee).
7. Vlock Sock (Reducing Socket) (2’’ to 1”), (1” to 2”)

IV. LANGKAH KERJA

1. Membuat rancangan pipa terlebih dahulu.


2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
3. Mengukur pipa sesuai kebutuhan.
4. Memotong pipa sesuai ukuran yang telah ditentukan.
5. Menyambungkan pipa dengan alat sambung dan pipa lainnya sesuai skema
atau rancangan yang telah dirancang sebelumnya.
6. Memberi lem pada setiap sambungan.

V. DATA PENGAMATAN

Bahan Ukuran (Inchi) Panjang Pipa (cm)


Pipa PVC 2 Inchi 120 cm
Pipa PVC 1 Inci 100 cm
Pipa PVC ½ Inchi 50 cm
Elbow ½ Inchi, 1 Inchi, 2 Inchi -
Sambungan Tee 1 Inchi -
Reducing Socket 2 Inchi to 1 Inchi -
Valve ½ Inchi, 1 Inchi, 2 Inchi -
VI. ANALISIS DATA

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa


sistem pemipaan adalah suatu sistem yang mengantarkan atau mengalirkan fluida
dari tempat yang lebih rendah ketujuan yang diinginkan dengan bantuan mesin
atau pompa. Sistem pemipaan juga dilengkapi dengan komponen-komponen
seperti katup, flange, belokan, percabangan, nozzle, reducer, support,isolasi dan
lain-lain. Pada praktikum kali ini, kami merangkai suatu sistem aliran fluida
menggunakan pipa jenis PVC (Poly Vinil Chloride) dan berbagai alat sambung
beserta katup (valve). PVC adalah pipa yang terbuat dari plastik dan beberapa
kombinasi vinyl lainnya.

Pipa jenis PVC biasa digunakan untuk mengalirkan fluida yang tidak
memiliki tekanan yang tinggi selain itu tidak bersifat korosif yang dapat merusak
pipa. Adapun sambungan yang digunakan pada rangkaian ini adalah elbow,
sambungan tee, reducer, dan valve yang berfungsi untuk mengontrol keluar
masuknya fluida. Elbow merupakan komponen pemipaan yang berfungsi untuk
membelokkan arah aliran. Elbow yang paling umum digunakan adalah elbow
dengan sudut 45 dan 900. Elbow dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe short radius
dan long radius. Adapun sambungan tee bertugas untuk membagi aliran yang
memiliki cabang. Selain itu, sambungan reducer berfungsi untuk menggabungkan
pipa berdiameter lebih besar ke pipa yang berdiameter lebih kecil, atau
sebaliknya. Pada pembuatan rangkaian aliran fluida ini, terdapat dua tahapan
proses pembuatan, yang pertama yaitu proses pembuatan rangkaian bagian atas
dan pada tahap kedua merupakan proses pembuatan rangkaian bawah.

Pada rangkaian atas, langkah pertama yang kami lakukan adalah


menyiapkan pipa 2 inchi dengan panjang 120 cm. Pipa tersebut dibagi menjadi
tiga bagian dengan masing-masing panjang pipa adalah 30 cm. Selanjutnya salah
satu pipa berukuran 30 cm tersebut dipasangkan elbow pada salah satu ujungnya
dan memasang elbow T diujung yang lain. Lalu diujung elbow T dipasangkan
pipa kedua dan dipasangkan elbow L diujungnya. Setelah itu pipa ketiga
disambungkan ke pipa kedua lalu dipasangkan elbow pada ujungnya. Setelah
semua pipa tersambung dipasang reducer di kedua ujung elbow L dipasang
dibagian 1 dan 2.

Sistem pemipaan ini diharapkan menghasilkan suatu jaringan instalasi pipa


yang efisien baik dari segi peletakan maupun segi keamanan yang telah
diperhatikan sesuai dengan ketentuan.
VII. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :


1. Sistem pemipaan berfungsi untuk mengantarkan atau mengalirkan suatu fluida dari
tempat yang lebih rendah ke tujuan yang diinginkan dengan bantuan mesin atau
pompa
2. Sistem perpipaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan prinsip-prinsip
analisa static dan dinamic stress, thermodinamic, teori aliran fluida untuk
merencanakan keamanan dan efisiensi jaringan pipa (network piping).
3. Pipa adalah benda berbentuk lubang silinder dengan lubang di tengahnya yang terbuat
dari logam maupun bahan-bahan lain sebagai sarana pengaliran atau transportasi
fluida berbentuk cair,gas maupun udara.
4. Pipe Fitting (sambungan pipa) adalah sebuah benda yang dipergunakan untuk
menyambung dua buah pipa atau lebih dan bisa berbentuk elbow,tee,reducer dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai